Jakarta - Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mengikuti rapat bersama Asosiasi Pesepakbola Dunia (FIFPro). Mereka melaporkan soal penunggakan gaji pemain di Indonesia.
"Kami sudah membahas apa yang terjadi di Indonesia khususnya masalah penunggakan gaji pemain. Yang pasti hasilnya masih dipertimbangkan oleh FIFPro," ujar CEO APPI Valentino Simanjuntak saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (20/2/2013)
Meski belum diputuskan dalam rapat tersebut, Valentino mengatakan FIFPro memberi tenggat waktu penyelesaian sbelum keputusan FIFA pada Maret mendatang.
"Maunya sebelum keputusan FIFA keluar, semua sudah selesai. Tapi lihat saja nanti. Kalau memang misalkan Indonesia nantinya disanksi, tetap saja klub harus membayarkan kewajibannya. Mereka (FIFPro) bisa saja merekomendasikan penjatuhan sanksi ke FIFA kalo tidak ada kejelasan mengenai penyelesaian kasus tunggakan gaji pemain," sambungya.
Kasus penunggakan gaji pemain di Indonesia memang hingga kini belum selesai meski sudah dilaporkan ke pemerintah. Kompetisi pun, baik ISL dan IPL, tetap bergulir. FIFPro sendiri sebelumnya telah memperingatkan kepada Indonesia untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Selain mendengarkan laporan APPI, pertemuan FIFPro di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (19/2013) kemarin juga membahas banyak soal termasuk skandal match fixing global yang baru-baru ini dibongkar oleh satuan kepolisian Uni Eropa, Europol.
( ads / a2s )
0 comments
Post a Comment