Friday, February 8, 2013

'Inggris 100% Bersih dari Pengaturan Pertandingan'


London - Terbongkarnya jaringan pengaturan pertandingan yang melibatkan ratusan laga di seluruh dunia diyakini tidak sampai ke Liga Inggris. Arsene Wenger mengklaim kalau kompetisi di negara tersebut 100% bersih.

"Secara pribadi saya merasa sepakbola Inggris 100% bersih dari kecurangan. Saya tidak berpikir kalau wasitnya korup," sahut Wenger saat diminta komentar terkait terbongkarnya jaringan pengaturan pertandingan global beberapa hari lalu.

Seperti diberitakan sebelumnya, satuan kepolisian Eopa, Europol, berhasil mengungkap jaringan pengaturan pertandingan yang berbasis di Singapura dan melibatkan ratusan pertandingan dari beragam kompetisi di seluruh dunia. Bahkan laga-laga di Liga Champions dan Kualifikasi Piala Dunia kabarnya juga berhasil disusupi.

"Olahraga secara umum di Inggris, saya tidak berpikir kalau itu (pengaturan pertandingan) menjadi masalah. Karena itulah terasa mengejutkan karena kita yakin kita hidup di Inggris dan ini bukanlah dunia yang sempurna, tapi saya tidak berpikir kalau kecurangan atau pengaturan pertandingan adalah masalah (di Inggris)."

"Itu sudah terjadi di Eropa sebelumnya, itu keyakinan saya, karena wasit tidak selalu adil, terutama di beberapa negara. Tapi Anda akan selalu berhati-hati, memiliki keyakinan sendiri, (harus) membuktikannya, dan itu menjadi sulit," lanjut pria yang sudah sekitar 16 tahun membesut Arsenal itu.

Terlepas dari kondisi sepakbola Inggris, Wenger tak menyangkal kalau dirinya terkejut dengan besarnya jaringan pengaturan pertandingan tersebut dan banyaknya laga yang berhasil dipengaruhi. Namun karena dia juga percaya kecurangan tak bisa dihilangkan dari sepakbola, manajer asal Prancis itu meminta pihak terkait serius dalam melakukan pemberantasan.

"Itu jelas sangat mengejutkan... jumlah pertandingan yang sudah diatur. Saya tidak bisa menerimanya, dan saya selalu menjadi orang yang percaya kalau ada banyak kecurangan terjadi di permainan ini dan kita tidak cukup tegas dalam menghadapinya, juga terkait doping, korupsi yang dilakukan wasit dan kini pengaturan pertandingan," tuntasnya seperti diberitakan .


( din / din )

0 comments

Post a Comment