Wednesday, February 20, 2013

Menpora Optimistis pada Kongres PSSI 17 Maret

Bandung - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo optimistis kongres PSSI bisa menyelesaikan konflik sepakbola nasional di level elite, di antara kubu federasi dengan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI).

"Intinya yang penting sekarang dari Pak La Nyalla Mataliti dan Djohar Arfin sudah ada komitmen. Saya kunci komitmen itu. Meskipun saya masih mendengar, juga melihat anggota PSSI maupun KPSI yang masih bersuara menyampaikan pendapat. Tapi tidak apa-apa itu demokrasi," ujar Roy usai meresmikan Lab Pengujian Doping di Kampus ITB, Jalan Ganesha, Bandung, Rabu (20/2/2013).

Menurut Roy, kongres17 Maret tersebut akan difokuskan pada pembahasan revisi statuta, penyatuan liga, juga pengembalian empat anggota Komite Eksekutif yang sebelumnya dipecat, serta pembenahan organisasi.

"Tetapi dalam hal ini pemerintah tidak perlu melakukan intervensi terlalu dalam. Dalam rangka menuju kongres nanti saya berprinsip 'ing madyo mangun karso'. Artinya berada di tengah-tengah untuk mengawal. Tapi ketika nanti isi kongres, terus terang saya hanya akan 'tut wuri handayani', dari belakang saja. Karena saya bukan anggota Exco, bukan pemilik suara sah, jadi silakan. Tapi menurut saya harus yang terbaik untuk bangsa," terang Roy.

Ketika ditanya disinggung apakah pihaknya tidak khawatir kongres akan gagal, ia mengatakan tidak menyiapkan jaminan apapapun untuk kelangsungan kongres nanti.

"Kalau perselisihan itu yang mungkin saja terjadi. Tapi begini, yang namanya ketua itu kan amanat dari anggota. Kalau mayoritas anggota menghendaki peruahan apa mau dikata. Tapi kalau tidak menghendaki juga ya bisa jadi. Tapi saya percaya semua berpandangan merah putih, semua berpandangan baik," ungkapnya.

Roy pun mengaku optimistis kongres nanti bisa menyelesaikan semua permasalahan yang terjadi.

"h, kalau berdoa itu ya harus optimis."


( avi / a2s )

0 comments

Post a Comment