Tuesday, February 19, 2013

Pemain pada Menpora: Ajaklah Juga Kami dan Suporter

Jakarta - Kongres 17 Maret yang ditetapkan Menpora bersama PSSI dan KPSI dinilai cuma mengakomodir para elite yang bertikai. Padahal pemain dan suporter pun merasa berhak dilibatkan secara langsung.

"Kalau kongres memang tujuannya baik, ya kami menyambut baik. Tapi kalau seperti yang kemarin, percuma saja," ungkap seorang pemain yang meminta identitasnya dirahasiakan, kepada detiksport, Selasa (19/2/2013).

Ia menambahkan, dari informasi yang ia dapatkan dari rekan-rekannya di Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), pemerintah belum terlalu memperhatikan kepentingan mereka.

"Kata APPI, mereka sudah beberapa kali menemui pemerintah, tapi tanggapannya sama. Lalu tiba-tiba kongres. Ya agak kaget juga. Lihat dulu perkembangannya lah," sambungnya.

"Pemerintah harusnya memanggil kami para pemain dan suporter. Tanyakanlah pada kami mau apa. Duduk bareng-bareng satu meja, cari jalan keluar. Kalau cuma dengan pejabat-pejabat itu lagi sih, sama saja."

Seorang pemain lain, yang juga minta namanya tidak disebutkan, mengungkapkan pendapat serupa. Intinya, mereka ingin berharap kongres akan membawa manfaat walaupun di dalam hati tidak terlalu yakin.

"Saya tidak bisa bicara banyak. Saya harap kongres ini benar-benar digunakan sebaik-baiknya untuk menyelesaikan masalah. Dari pemain, ya setengah percaya setengah tidak. Apakah benar tujuannya jelas? Nanti panjang lagi urusannya.

"Pemerintah juga sama, tidak tegas. Berulang kami minta selesaikan masalah satu-satu dulu. Tapi sama saja. Mereka juga harus mendengarkan suara pemain. Bersatu semua, berbicara bareng. Ambil tindakan. Sudah sering masalah ini kita bicarakan, tinggal tunggu waktu saja semua kompak," simpulnya.





( ads / a2s )

0 comments

Post a Comment