Tuesday, February 12, 2013

PSSI: Menpora Tak Bisa Bentuk Badan Timnas Karena Tak Sesuai Statuta

Jakarta - PSSI mempertanyakan rencana Menpora Roy Suryo untuk membentuk sebuah badan yang akan mengurusi tim nasional. Ditegaskan PSSI, sesuai Statuta FIFA, timnas harus di bawah kendali federasi.

Hal itu dikatakan Sekjen PSSI Halim Mahfudz menanggapi pernyataan Roy terkait polemik PSSI-KPSI yang berimbas pada pembentukan timnas. Karena kedua kubu itu terus gontok-gontokan, Roy mencoba mengambil "jalan tengah" dengan memunculkan gagasan membentuk badan tertentu.

"Kita akan membuat badan timnas nasional, apapun namanya. Badan ini yang akan mengatur pemanggilan timnas dan pemain. Badan itu akan terdiri dari pengurus-pengurus PSSI dan KPSI yang berkompeten menangani timnas," cetusnya. (Selengkapnya baca di sini)

Ide itu ditolak PSSI karena pemerintah tidak memiliki hak itu, dan timnas semata-mata di bawah kendali federasi.

"Membentuk sebuah BTN itu ada statutanya. Tapi harus ditegaskan bahwa PSSI tetap federasi yang memiliki hak untuk mengatur timnas," tukas Halim di kantor PSSI, Jakarta, Selasa (12/2/2013).

Pemerintah, lanjut Halim, tidak punya hak dalam pembentukan badan tersebut, akan tetapi boleh membantu proses pemanggilan pemain.

"Di dalam statuta, jelas timnas di bawah PSSI. Harus diakui, PSSI yang berwenang membentuk itu. Akan tetapi dalam statuta tidak pernah dijelaskan secara rinci BTN itu seperti apa. Di dalam statuta hanya dijelaskan di bagian depan halaman, tapi tidak dijelaskan secara gamblang.

"Tidak ada aturannya Menpora buat BTN. Saya yakin Menpora akan mewaspadai rambu-rambu yang ada," papar Halim.

Terlepas dari rencana pemerintah ingin membentuk badan tersebut, PSSI pun akan membuat sebuah Komite Ad Hoc yang bertugas untuk mengatur timnas dari berbagai aspek.

"Yang ada sekarang kami berencana membuat Komite Ad Hoc yang bertugas mengatur timnas secara terstruktur dan terorganisasi. Tugasnya melibatkan banyak orang. Dari mulai membentuk tim, pengawasan timnas, merekrut pelatih semua tersusun. Tidak hanya senior tapi mulai dari usia dini," imbuhnya.

Sementara itu, KPSI menanggapi lebih positif ide Roy Suryo tersebut. Ditegaskan Sekjen KPSI Togar Manahan Tero, sejak awal KPSI tidak melepas pemain-pemain ISL ke timnas karena pihaknya menilai PSSI di bawah komando Djohar Arifin tak punya legitimasi. Itu sebabnya pada Desember lalu mereka mengusulkan agar timnas dibentuk oleh pemerintah -- kala itu melalui KONI.


( ads / a2s )

0 comments

Post a Comment