Thursday, February 7, 2013

Temui Komisi X DPR, APPI Laporkan Kondisi Pesepakbola di Indonesia

Jakarta - APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia) melakukan audiensi dengan Komisi X DPR-RI. Di kesempatan itu, sejumlah masalah pun dilaporkan terkait dengan situasi yang dialami para pesepakbola di kompetisi Tanah Air.

Bertempat di Ruang Rapat Komisi X, Gedung Nusantara DPR-RI, Kamis (7/2/2013), APPI datang dengan diwakili Bambang Pamungkas selaku wakil presiden, General Manager Valentino Simanjuntak selaku, General Secretary Gotcha Michel, Head of Legal Jannes H Silitonga, dan M. Riza Hufaida dari legal team.

Mereka ditemui oleh Ir. H. Zulfadhli, DR. Drs. Jerfi Riwu Kore, MM.MH., Dedi Suwandi Gumelar, Dra. Popong Otje, Djundjunan, Ferdiansyah SE, MM., dan Dr. Reni Marlinawati dari Komisi X.

Audiensi tersebut berlangsung selama sekitar satu jam. Menurut APPI, sebagaimana tertuang dalam rilis yang diterima detikSport, audiensi itu memiliki tujuan, "Agar Komisi X DPR-RI, sebagai wakil rakyat yang mempunyai ruang lingkup pada bidang keolahragaan, dapat mendengar secara langsung dari sisi pesepakbola mengenai permasalahan yang saat ini dialami oleh sebagian besar pesepakbola di Indonesia."

Setidaknya ada lima poin utama yang dikemukakan oleh APPI di dalam audiensi tersebut, yakni:

1. Mengenai keterlambatan pembayaran gaji 1-9 bulan, yang dialami oleh pesepakbola di hampir seluruh klub peserta kompetisi, baik ISL (Indonesia Super League) dan IPL (Indonesia Premier League). APPI juga menyerahkan daftar tunggakan tiap-tiap klub beserta kemajuan yang telah diterima, yang diperoleh dari para pesepakbola kepada Komisi X DPR-RI.

2. Pesepakbola yang masih tidak diizinkan oleh klubnya untuk bergabung membela tim nasional.

3. Mengenai berbagai pihak terkait yang telah ditemui oleh APPI berkaitan dengan masalah ini.

4. Mengenai nasib dan derita para pesepakbola yang diakibatkan oleh permasalahan penunggakan gaji yang masih terjadi.

5. Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, APPI meminta Komisi X DPR-RI untuk mengawasi pemerintah, dalam hal ini Menpora dan BOPI, untuk menepati apa yang telah dijanjikan, yakni untuk segera menyelesaikan permasalahan ini.

Dijelaskan kemudian, setelah mendengar keterangan yang diberikan oleh APPI tersebut Komisi X DPR-RI memberikan dua respons. Selain secara resmi menerima laporan APPI itu, mereka juga akan menggunakan data dari APPI dalam pertemuan Komisi X DPR-RI dengan Menpora pada tanggal 12 Februari 2013 mendatang, di mana APPI juga akan diundang dalam pertemuan tersebut.





( krs / mrp )

0 comments

Post a Comment