Sekembalinya dari tugas dengan negara masing-masing, para pemain akan kembali melakoni
Game week 31. Beberapa pemain yang tidak cedera, bisa jadi belum sepenuhnya fit, terutama para pemain non-Eropa.
Ini yang akan menjadikan
game week 31 agak sulit diprediksi. Ditambah lagi akan ada pertandingan Piala FA putaran 4 antara Chelsea vs Manchester United yang berlangsung 2 hari setelah laga mereka di Premier League. Tentu saja ini akan memberi masalah tambahan terutama dilihat dari kemungkinan rotasi pemain. Untuk mengatasi risiko itu, kami akan memasukkan hanya satu nama dari kedua klub tersebut pada
starting XI di
game week 31.
GK –
David De Gea. Dengan seringnya SAF melakukan rotasi di lini belakangnya, David De Gea hampir pasti akan jadi pilihan utama. Dengan Steven Fletcher dan Sessegnon yang absen karena masih diragukan, De Gea nampaknya akan menambah catatan
cleansheet-nya menjadi 6 kali berturut-turut.
DEF –
Nacho Monreal. Tampil lima kali bagi Arsenal, Monreal hanya sekali gagal memberi poin di atas 5 pts. Sisanya Monreal selalu memberi hasil berkat tiga cleansheet, satu assist, dan puncaknya di gameweek lalu saat ia mencetak sebuah gol, cleansheet dan mendapatkan tiga bonus pts. Penampilannya berlanjut di
timnas Spanyol saat ia menyumbang
assist pada gol kemenangan Pedro. Melawan Reading yang hanya mencetak dua gol dan delapan
shot on target di empat laga terakhir, kita boleh berharap Monreal akan menyumbang poin yang berarti.
DEF –
Sascha Riether. Di tiga laga terakhirnya, Riether menyumbang 28 poin berkat
cleansheet, satu gol dan dua
assist. Fulham sendiri hanya kebo
bolan tiga gol dan mencetak tiga cleansheet dalam lima laga terakhir merekadi BPL. Menghadapi QPR yang lumayan subur, kemungkinan untuk cleansheet mungkin kecil, tapi kita berharap pada hasil penyerangan Riether yang melepas delapan umpan silang dan menciptakan empat peluang dalam tiga laga terakhirnya.
DEF –
Leighton Baines. Everton akan menghadapi Stoke City yang hanya mencetak satu gol dalam empat kali penampilannya. Selain berharap pada poin
cleansheet dari Baines, kita juga mengharapkan poin dari hasil penyerangan dari Baines yang rajin melepas
crossing (8
cross per game) dan telah membuat lima peluang di tiga pertandingan terakhirnya. Apalagi ia juga bertugas sebagai pengambil penalti, tendangan bebas, serta tendangan penjuru.
MID –
Gareth Bale. Gagal bersinar di GW30, tidak membuat kepercayaan kami luntur pada midfielder dengan poin terbanyak ini untuk mengisi lini tengah. Bale yang tampil penuh serta menyumbang satu gol bagi Wales saat menjamu Kroasia, membuat dua puluh empat
shots, 11
on target dan 14 peluang di empat laga terakhirnya. Sebelum laga vs Fulham, Bale selalu membuat gol atau
assist dalam enam laga berturut-turut (total tujuh gol dan dua
assist). Apalah artinya sekedar libur satu
game week untuk kembali mendulang point di sisa musim ini?
MID –
Santiago Cazorla.
Fixture Arsenal yang relatif mudah (melawan Reading yang kebo
bolan 11 gol di lima laga terakhir), serta absennya Theo Walcott membuat lebih dari 50.000 manager melepas Walcott dan merekrut Cazorla. Tak heran pemain asal Spanyol ini jadi
most wanted player di GW31. Cazorla sendiri tampil cukup baik dalam empat laga terakhirnya. Ia menyumbang 15 tembakan (5
on target) dan berhasil mengkonversi tembakan tersebut jadi tiga gol (60%). Cazorla juga tampil baik sebagai
provider dengan membuat 10 peluang, yang sayangnya belum dapat dimanfaatkan oleh rekan-rekannya. Ketidakhadiran Wilshere dan Walcott serta Diaby juga akan membuat Cazorla sebagai tumpuan serangan dari second line.
MID –
Eden Hazard. Benitez selalu membuat pusing para Fantasy Manager karena kebijakan rotasinya, terutama dengan jadwal ketat seperti ini. Dari empat midfielder berpotensi yang dimiliki Chelsea, Lampard dan Mata lebih berpeluang dimainkan berkat sedikitnya
minutes played saat tugas internasional mereka. Lampard hanya bermain 67 menit sementara Mata hanya 14+2 menit. Lampard menjadi pilihan kami karena tampaknya pemain yang telah melepaskan 18
shots dalam 4 laga terakhirnya ini diplot Benitez sebagai pemain BPL. Apalagi ia bertugas sebagai pengambil penalti.
Namun, jika anda seorang pengambil risiko, tentu saja tak dapat menutup mata dari performa Eden Hazard yang mengemas dua gol dan dua
assist di BPL. Ditambah lagi Hazard membuat dua gol tambahan saat membela Belgia pekan ini. Ia pantas menjadi pilih anda.
MID –
David Silva.
Midfielder paling kreatif di BPL (3.26 peluang/
game) ini sudah membuat 20 peluang di empat laga terakhirnya. Namun sayang, hanya dua yang berhasil dikonversi rekannya menjadi gol. Menjamu Newcastle yang tidak pernah
cleansheet dalam delapan laga terakhir, serta akan tampil tanpa Krul, Debuchy, Coloccini dan Santon, diharapkan David Silva dapat mengobrak-abrik pertahanan Newcastle. Namun ini dengan catatan bahwa Yaya Toure hadir untuk menyokong serangan di belakang Silva.
MID –
Jean Beausejour. Untuk mengimbangi empat gelandang mewah, kami akan memilih 1 gelandang minim budget, yakni Jean Beausejour, yang konstan menghadirkan ancaman dari sayap kiri Wigan. Dari empat laga terakhir, Beausejour melepas 28
cross, menciptakan 11 peluang, dan menghasilkan 1 satu gol dan satu assist. Modal yang baik untuk menjamu Norwich yang akan tampil dengan kiper ketiganya (Lee Camp), karena Bunn terkena PGEgaHJlZj0iaHR0cDovL2FkaXByYW1hbmEuY29tLzIwMDkvMTEva2FydHUtdWNhcGFuLXNlbGFtYXQtaWR1bC1hZGhhLmh0bWwNIiB0YXJnZXQ9Il9ibGFuayIgcmVsPSJub2ZvbGxvdyI+a2FydHU8L2E+ merah pekan lalu sementara John Ruddy belum pulih.
FWD –
Dmitar Berbatov. Empat gol dalam lima laga terakhirnya membuat Berbatov menjadi obyek
transfer-in hampir 45.000 manager. Ia pun jadi
most wanted forward di
gamew eek ini. Berbatov siap membobol pertahanan QPR yang kebo
bolan 8 goldari 3 laga tandangnya.
FWD –
Luis Suarez. Saat
Top Points Forward, RVP, sedang libur bikin goal dan Rooney bisa dirotasi atau tidak bermain penuh karena akan menghadapi Chelsea dua hari kemudian, Top skorer sementara BPL ini kembali menjadi pilihan utama kami walau tampil mengecewakan Gameweek lalu. Lima gol dan tiga
assist di tiga laga sebelum PGEgaHJlZj0iaHR0cDovL2FkaXByYW1hbmEuY29tLzIwMTIvMDYvamVybWFuLWFraGlybnlhLWthbGFoLmh0bWwNIiB0YXJnZXQ9Il9ibGFuayIgcmVsPSJub2ZvbGxvdyI+a2FsYWg8L2E+ dari Soton menjadi bekal menjalani GW31. Walau di pertemuan pertama tidak dapat menjebol gawang Guzan, namun catatan Aston Villa yang belum pernah
cleansheet semenjak GW17 serta membuat 4
errors leading to goal dalam 4 laga terakhir (66.6% jumlahgol) menunjukkan potensi Suarez untuk menjebol gawang Brad Guzan.
SUBSGK –
Mark Schwarzer. Ia membuat tiga cleansheet dalam empat laga terakhir, termasuk mencegah Gareth Bale membuat gol atau
assist. Hanya kebo
bolan 4 gol dari 6 laga terakhir juga membuat Schwarzer kami pilih sebagai kiper cadangan.
DEF -
Maynor Figueroa. Bek cadangan kami pekan lalu kembali masuk di GW31 ini, berkat kemampuannya membantu serangan. Figueroa melepas tujuh
shots, menghasilkan satu gol, serta menciptakan tiga peluang dalam tiga laga terakhir. Apalagi Norwich juga merupakan klub yang paling sedikit melepas tendangan ke gawang dalam 4
gameweek terakhir (25
shots), sehingga Figueroa pun berpotensi untuk meraih poin
cleansheet.MID -
Morgan Schneiderlin. Morgan mengalami perubahan posisi dan menunjukan peningkatan kemampuan menyerang di era Pochettino. Tiga gol sudah ia kemas dalam enam laga terakhir sehingga ia mendapatkan 7 bonus pts. Chelsea sendiri yang akan dijamu Soton juga menunjukan catatan buruk pertahanan saat bertandang, kebo
bolan tujuh gol dari tiga laga tandang terakhir mereka.
FWD –
Carlos Tevez. Dengan dua gol di BPL, serta sebuah
hat-trick di FA Cup, Carlitos kembali ke performa terbaiknya akhir-akhir ini. Menghadapi Newcastle yang lini pertahanannya dirundung cedera (lihat: Silva) dan tak pernah
cleansheet, Tevez memiliki kesempatan besar untuk meraup poin.
GK: Jaaskelainen, Mucha
DEF: Steven Taylor, Christopher Samba
MID: Coutinho, Andros Townsend
FWD: Wayne Rooney, Jay Rodriguez, Arouna Kone
=====
*Akun Twitter penulis: @YudhaAsmara @panditfootball
(roz/a2s)