Sunday, March 31, 2013

Chicharito Akan Kembali Ancam Gawang Chelsea


Manchester - Penyerang Manchester United Javier 'Chicharito' Hernandez punya produktivitas oke atas Chelsea. Hari ini pemain asal Meksiko itu berkesempatan memoles catatan apiknya tersebut.

Dari total tujuh pertemuan terakhir antara Chelsea dengan MU, seperti dicatat Eurosport, Chicharito selalu berhasil mencetak gol di dalam enam laga di antaranya.

Di dalam 10 pertemuan terakhir dengan 'Si Biru', Chicharito total sudah mengemas tujuh gol. Satu gol di antaranya ia cetak dalam laga perempatfinal Piala FA di Old Trafford, yang berakhir 2-2 pada 10 Maret lalu, dan membuat laga replay harus dilakukan saat ini.

Di Stamford Bridge, Senin (1/4/2013) petang WIB, besar kemungkinan Chicharito akan punya peluang menambah panjang rentetan golnya ke gawang Chelsea dalam laga replay untuk memperebutkan tiket semifinal Piala FA.

Tidak jadi pilihan ketika 'Setan Merah' menang 1-0 atas Sunderland di Liga Primer Inggris pada akhir pekan, Chicharito kini terindikasi bakal diturunkan sedari menit awal untuk menghadapi Chelsea.

"Akan ada perubahan di markas Chelsea. Kami harus menanti bagaimana kondisi Wayne (Rooney). Ia sedikit lelah setelah kembali dari partai Inggris (di Montenegro)," kata Manajer MU Sir Alex Ferguson di

"Ada Ryan Giggs dan Javier Hernandez yang bisa dimainkan, dan juga ada dua pemain lain yang tidak saya bawa menghadapi Sunderland," lanjutnya.




( krs / a2s )
Continue Reading »

Sepakbola, Kepahlawanan dan Remeh Temeh Lainnya


Menyimak narasi-narasi dunia persepakbolaan maka kita akan sering menemui ungkapan-ungkapan yang bernada heroik-penuh rasa kepahlawanan (epik). Seolah sepakbola adalah sebuah perjuangan untuk mewakili sebuah ideologi tertentu, pandangan hidup tertentu, atau demi sebuah nilai yang berharga.

Dalam banyak kasus hal ini bisa dimaklumi. Ambil salah satu contoh yang paling gampang, Barcelona. Klub ini lahir sebagai salah satu sarana ungkapan perlawanan rakyat Catalunya terhadap penjajahan Spanyol. Menggunakan Barcelona, warga Catalunya mencoba menunjukkan bahwa mereka lebih superior dibandingkan dengan penjajah Spanyol yang dipersonifikasikan sebagai Real Madrid. Kita tahu, Real Madrid adalah klub yang didukung kalangan ningrat Spanyol dan juga penguasa otoriter Jendral Franco di masa lalu.

Karenanya, bagi warga Catalunya, siapapun 11 pemain yang turun ke lapangan atas nama Barcelona adalah pahlawan mereka. Mereka yang akan mewujudkan superioritas Catalunya atas Spanyol. Kalaupun Real Madrid ternyata unggul di lapangan, setidaknya dalam masa 2 x 45 menit, rakyat Catalunya bisa meluapkan semua sumpah serapah sejarah kebencian mereka kepada penjajah Spanyol.



Contoh lain, Napoli dan Maradona. Mengapa Maradona begitu didewakan -- dipahlawankan -- di Napoli (dan dalam batas tertentu Italia selatan) dan "direndahkankan" di Italia utara? Bukan rahasia bahwa Italia utara -- dengan dua kota terbesarnya Milano dan Turino -- yang kaya raya, maju dan menguasai pemerintahan menganggap Italia selatan (dengan Napoli sebagai kota terbesarnya) yang miskin sebagai beban yang merepotkan. Secara demografis Italia utara merasa lebih "murni" kulit putih karenanya berderajat lebih tinggi ketimbang Italia selatan yang campur baur khas kawasan Mediterania.

Maradona membawa Napoli menjadi klub pertama Italia selatan yang menjuarai Serie A di tahun 1986/87 dan mengulanginya lagi tahun 1989/90. Maradona seperti mewakili Italia selatan untuk mengatakan kepada Italia utara, "persetan dengan semua kekayaan dan sikap rasismu!" Dan untuk pertama kalinya dalam sejarah (pendukung) klub-klub besar dari utara seperti AC Milan, Inter Milan dan Juventus terpaksa diam. Maradona juga membawa Napoli menjadi juara Piala UEFA 1988/89.

Sebegitu berpengaruhnya Maradona dan bencinya Napoli dengan Italia utara sehingga ketika Argentina bertemu Italia di semifinal Piala Dunia 1990, yang kebetulan berlangsung di Stadion San Paulo, kandang Napoli, kita tahu ke mana kota itu berpihak. Napoli untuk satu hari saja memberontak dari Italia -- dan berpesta ketika Italia tersingkir.

Apakah dengan perlawanan itu sekarang Barcelona memisahkan diri dari Spanyol atau Napoli dengan pemberontakan itu dari Italia? Tentu saja tidak. Tetapi kita, umat manusia memiliki keunikan dibanding binatang lain yang ada di muka bumi ini. Kita tidak sekadar hidup dalam kungkungan fakta semata tetapi juga imajinasi; tidak sekadar mengandalkan rasio tetapi juga emosi; tidak sekadar memegang aksioma tetapi juga mempertanyakan. Di antara tarik menarik itu manusia menciptakan sebuah ambiguitas, kemenduaan, lewat hal-hal yang sifatnya simbolik.

Di sini, sepakbola adalah simbol itu. Ia memberi kesempatan bagi Catalunya dan Napoli untuk mendua. Mereka, Catalunya dan Napoli, takluk secara politik tetapi sepakbola memberi mereka bualan imajinasi, kepuasan emosi dan kesempatan untuk mempertanyakan hal yang sebelumnya dianggap sebagai kebenaran yang tak terbantahkan. Pahlawan adalah mereka yang memberi kesempatan bagi terciptanya kemenduaan itu.

Kasus semacam Barcelona dan Napoli tidaklah unik. Di Amerika Latin, Balkan dan kawasan Afrika Utara kasus serupa juga banyak. Tetapi seandainyapun narasi-narasi heroik-epik itu muncul dalam kasus yang tidak seekstrim Barcelona dan Napoli, hal ini juga masih bisa dimengerti. Apalagi kalau menyangkut sepakbola internasional, antarnegara, yang kemudian dikait-kaitkan dengan persoalan patriotisme.

Sepakbola pada dasarnya sebuah olahraga yang secara frontal mengedepankan demarkasi perbedaan: kita melawan mereka, satu kelompok melawan kelompok lain, untuk saling mengalahkan dan mengedepankan keunggulan. Perbedaan antara kita dan mereka bisa sangat serius. Namun juga bisa sekadar persoalan perbedaan daerah tempat tinggal, pilihan warna kaus, kelompok pertemanan, jenis pekerjaan atau sekian persoalan remeh temeh lainnya.

Pada saat bersamaan sepakbola juga bisa dimaknai atau dilihat sebagai sebuah upaya penjinakkan insting kebinatangan manusia yang selalu ingin saling mendominasi agar tidak mewujud dalam tindakan fisik (kekerasan). Karena tidak mungkin dimatikan maka insting itu disalurkan lewat penataan dan pelembagaan. Dan sekarang dikemas menjadi barang dagangan yang laris bukan main. Saya bercuriga, sepakbola populer dan laris dijual merupakan konfirmasi bahwa insting kita semua untuk saling mendominasi selalu menyala terang benderang.

Karena namanya juga upaya, bukan berarti kemudian berhasil total. Perkelahian masih ada, tindak kekerasan masih ada, alias perusuh juga masih ada. Tetapi semua relatif bisa dikendalikan.

Bagaimana dengan mereka yang tidak suka sepakbola? Bagaimana dengan belahan dunia di mana sepakbola tidak populer? Ya tidak bagaimana-bagaimana. Dan juga tidak apa-apa. Mereka punya persoalan sendiri. Mereka punya cara pemecahan sendiri.


===

* Sumber foto: Getty Images
* Akun twitter penulis: @dalipin68



(krs/a2s)
Continue Reading »

RVP: Jangan Berharap MU vs Chelsea Jadi Laga Luar Biasa

Jakarta - Manchester United dan Chelsea akan memainkan laga replay Piala FA hari ini. Robin van Persie mengingatkan jangan mengharapkan laga yang luar biasa karena digelar ditengah jadwal padat.

The Blues dan The Red Devils baru saja melakoni laga lanjutan Premier League, Sabtu (30/3/2013) akhir pekan lalu. Dua hari berselang, kedua tim harus saling berhadapan di laga replay babak perempatfinal Piala FA.

Mengingat skuat kedua tim yang dipenuhi bintang, maka sudah wajar jika para fans berharap duel menarik tersaji satu dalam laga yang ketat.

Kendati demikian, Van Persei buru-buru meminta fans agar tak mengharapkan hal itu. Sebabnya, dengan waktu istirahat yang singkat, baik MU atau pun Chelsea diprediksi tak akan mampu mengerahkan performa terbaik saat melakoni laga di Stamfod Bridge, Senin (1/4) malam hari ini.

"(Laga) ini tidak ideal. Normalnya pada hari kedua otot-otot Anda tidak berada dalam kondisi yang baik, tapi saat ini kami harus memainkan laga ini," ungkap Van Persie di .

"Sungguh mengecewakan tapi kami tidak bisa melakukan apapun mengenai hal itu karena ada laga Liga Champions di tengah pekan dan Chelsea masih bermain di Liga Europa. Kami harus sepakat dengan itu."

"Semua orang harus sadar bahwa mereka tidak bisa mengharapkan laga sepakbola yang luar biasa karena laga ini berdekatan antara satu dengan yang lain," tambah striker timnas Belanda itu.



( cas / din )
Continue Reading »

Museum Messi Akan Dibuka di Argentina


Santa Fe - Pemerintah Kota Rosario, Argentina, begitu bangga dengan Lionel Messi. Karenanya, mereka berencana membuat museum untuk pesepakbola terbaik dunia itu yang akan dibuka mulai tahun 2015.

Rencana pembuatan museum tersebut diungkapkan olah mantan gubernur Santa Fe, Hermes Binner. Museum itu nantinya akan menjadi bagian dari Museo del Deporte de Rosario (Museum Kota Rosario), namun memiliki satu ruangan yang dikhususkan untuk Messi.

"Kami sangat senang dengan proyek ini dan tak sabar untuk melanjutkannya," sahut Hermes Binner seperti diberitakan .

Museum tersebut nantinya akan menyimpan beragam replika trofi yang sudah dimenangi Messi. Selain itu ada juga gambar dan foto yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya plus beragam memorabilia yang bakal disumbangkan oleh keluarga Messi.

Museum tersebut rencananya akan mulai dibuka tahun 2015 mendatang. The Museo del Deporte de Rosario sendiri memiliki luas 32 hektar dan sebelumnya merupakan milik angkatan bersenjata Argentina dan terletak di area bernama Abanderado Grandoli, di mana Messi menghabiskan sebagian besar masa kecilnya.


( din / cas )
Continue Reading »

Beckham Anggap Spesial Laga dengan Barca

Paris - Untuk kali pertama dalam sekitar tiga tahun terakhir, David Beckham akan kembali main di Liga Champions. Karena lawan pertama yang dihadapi adalah Barcelona, Becks menyambut laga tersebut dengan antusias.

Kali terakhir Beckham main di Liga Champions adalah saat dia menjalani periode peminjaman di AC Milan pada musim 2009/2010 lalu. Di sepanjang musim tersebut total cuma dua kali dia turun di Eropa dalam seragam Rossoneri.

Momen tersebut kembali datang di tengah pekan ini, saat Paris Saint Germain menjamu Barcelona di leg pertama babak delapan besar. Terkait laga tersebut, Becks menyambutnya dengan antusias dan melabelinya dengan sebutan spesial.

"Bermain di Liga Champions tak pernah membosankan," seru Beckham seperti diberitakan .

"Menghadapi Barca akan menjadi spesial. Anda akan mencoba memberikan yang terbaik menghadapi tim terbaik dan pemain (terbaik), mereka jelas sekali adalah yang terbaik," lanjut eks La Galaxy, Real Madrid dan Manchester United itu.

Meski bertindak sebagai tuan rumah, laga yang akan dilangsungkan pada Rabu (3/4/2013) dinihari WIB itu disebut Beckham akan jauh dari mudah. Tak peduli bermain di manapun, Barca disebutnya punya skema permainan yang tak berubah, yang sudah menjadi ciri mereka sendiri.

"Itu akan menjadi pertandingan yang sulit. Mereka memainkan pola tertentu selama bertahun-tahun dan mereka membangun kisah sukses mereka berdasarkan hal tersebut," tuntas pesepakbola yang cuma dikontrak enam bulan oleh PSG itu.


( din / cas )
Continue Reading »

'Tak Cukup Cuma Main Bagus untuk Kalahkan madrid'


Istanbul - Real Madrid jadi tantangan besar buat Galatasaray di babak delapan besar Liga Champions. Memetik kemenangan atas El Real disebut pelatih Fatih Terim butuh lebih dari sekadar bermain dengan bagus.

Penyataan tersebut dibuat Terim berdasarkan kemenangan Madrid atas Manchester United di babak 16 besar. Disebut pelatih Galatasaray itu, The Red Devils bermain sangat baik saat akhirnya harus mengakui keunggulan Los Merengues dengan agregat 3-2.

"MU bermain sangat baik, tapi kadang itu tidak cukup untuk menghadapi Real Madrid," sahut Terim seperti dikutip dari .

"Kami tidak butuh mendeskripsikan Real Madrid, semua orang sudah tahu mereka adalah tim yang sangat baik, dikenal di seluruh dunia, dan mereka mendepak Manchester United. Tapi kami juga tim yang bagus, dengan pemain yang bagus. Kami menghormati mereka, tapi kami menyimpan keyakinan untuk pertandingan ini," lanjut mantan pelatih Fiorentina dan AC Milan itu.

Di babak delapan besar Liga Champions, Galatasaray akan lebih dulu melawat ke Santiago Bernabeu pada Kamis (4/4/2013) dinihari WIB mendatang. Sedangkan leg kedua bakal digelar Rabu (10/4/2013).

Terkait Cristiano Ronaldo, Terim tak menyangkal potensi ancaman yang mungkin datang dari pesepakbola Portugal itu. Tapi dia menekankan kalau Madrid punya banyak pemain dengan kemampuan individu luar biasa. Oleh karena itu, Galatasaray dimintanya memainkan gaya mereka sendiri dan tidak terpecah fokusnya untuk mematikan individu pemain tertentu.

"Ronaldo adalah salah satu pemain terbaik dunia saat ini. Dia bisa melakukan apa saja, tapi kami tidak bisa hanya melakukan pendekatan terhadap Madrid seakan-akan mereka hanya memiliki satu pemain bagus. Mereka punya tim dan punya (Mesut) Oezil, (Sergio) Ramos dan Angel di Maria."

"Kami tidak mengubah rencana kami terkait Ronaldo, kami ingin memainkan sepakbola, jika kami kala itu tak masalah asal kami memainkan permainan kami," tegas pelatih yang dijuluki fans Galatasaray dengan sebutan 'Emperor' itu.


( din / cas )
Continue Reading »

Sempat Tertinggal, Liverpool Bekuk Aston Villa


Birmingham - Liverpool sukses memetik kemenangan saat melawat ke kandang Aston Villa dalam lanjutan Premier League. Sempat tertinggal di babak pertama, The Reds akhirnya memetik kemenangan tipis 2-1.

Pada pertandingan yang berlangsung di Villa Park, Minggu (31/3/2013) malam WIB, The Villans unggul lebih dulu di babak pertama lewat gol Christian Benteke.

Liverpool mampu mencetak gol cepat di babak kedua hasil sepakan Jordan Henderson. Gol kemenangan The Anfield Gank dicetak Steven Gerrard lewat titik putih setelah sebelumnya terjadi pelanggaran pada Luis Suarez.

Dengan kemenangan ini Liverpool menempati posisi tujuh klasemen dengan raihan 48 poin. Sementara Aston Villa ada di zona degradasi atau peringkat 18 dengan kumpulan 30 poin dari 31 pertandingan.

Jalannya Pertandingan

Glen Johnson hampir saja membuat blunder di menit keempat. Dia gagal mengantisipasi umpan silang dari sayap kiri, yang mana Gabriel Agbonlahor dan Benteke sudah siap menyambar di muka gawang.

Beruntung bola hanya lewat di muka gawang Liverpool yang dikawal oleh Pepe Reina.

Di menit kedelapan, Suarez melakukan sepakan pertama dari luar kotak penalti. Belum optimal, bola sepakannya masih melayang di atas gawang Villa.

Sebelas menit kemudian Suarez mendapatkan peluang kedua. Bola sodoran Johnson, berhasil dikuasai oleh Suarez yang lansung melepaskan sepakan terarah ke gawang.

Kiper Villa, Brad Guzan, masih sigap. Bola sepakan Suarez bisa ditangkap dengan sempurna.

Suarez kembali memberikan ancaman bagi gawang Villa di menit 24. Tapi, usahanya meneruskan umpan terobosan Coutinho masih melebar.

Agbonlahor mencoba peruntungan dengan melepaskan sepakan jarak jauh di menit 28. Belum akurat, sepakannya masih melebar di sisi kiri gawang Reina.

Suarez lagi-lagi menjadi ancaman serius bagi gawang Villa dua menit kemudian. Seusai melakukan solo run, ia melepaskan sepakan yang masih bisa ditangkap dengan sempurna oleh Guzan.

Benteke akhirnya membawa Villa unggul 1-0 di menit 31. Bola umpan jauh dari lini belakang bisa disontek Agbonlahor. Benteke yang berdiri bebas langsung melepaskan tendangan first time yang menghujam ke gawang Reina.

Liverpool hampir menyamakan kedudukan lima menit menjelang turun minum. Suarez kembali mendapatkan peluang emas, tapi sepakannya dari dalam kotak penalti masih bisa ditepis oleh Guzan.

Sepakan keras Gerrard dari luar kotak penalti di menit 44 juga masih mentah ditangan Guzan. Penjaga gawang asal Amerika Serikat itu dengan sempurna menepis bola yang melaju ke arah gawangnya.

Tak lama kemudian babak pertama usai. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Babak kedua baru berjalan dua menit, Liverpool sudah berhasil menyamakan kedudukan. Coutinho dengan cerdik memberikan umpan terobosan kepada Henderson yang lari dari belakang.

Henderson tinggal berhadapan dengan Guzan, mencongkel bola yang dengan mulus masuk ke gawang Villa.

Coutinho hampir membawa Liverpool berbalik unggul di menit 55. Sial, bola tendangannya meneruskan bola sodoran Suarez masih melebar.

Suarez dilanggar di kotak oleh Nathan Baker penalti menit 59. Tanpa ragu wasit menunjuk titik putih.

Gerrard yang menjadi algojo berhasil menjalankan tugasnya dengan smpurna. Liverpool berbalik unggul 2-1.

Benteke nyaris membuat gol penyeimbang buat Villa. Tapi, bola sundulannya meneruskan tendangan sudut di menit 65 masih bisa di selamatkan oleh Gerrard.

Bek Villa, Matthew Lowton, memaksa Reina berjibaku di menit 68. Lowton yang bermaksud mengumpan tanpa sengaja mengarahkan bola ke gawang. Dengan susah payah kiper asal Spanyol itu menepis bola.

Satu kemelut terjadi di gawang Aston Villa di menit 82. Tapi, Guzan berhasil menjaga gawangnya dari kebobola setelah dengan sempurna menangkap bola tendangan Suarez.

Benteke mencetak gol di menit-menit akhir laga, tapi dianulir karena dinyatakan sudah berdiri dalam posisi .

Tidak ada lagi gol tercipta di sisa pertandingan. Liverpool pun menang dengan skor akhir 2-1.

Susunan Pemain:

Aston Villa: Guzan, Lowton, Vlaar, Baker, Bennett, Sylla (El Ahmadi 77), Westwood, Bannan (Delph 62), Weimann (N'Zogbia 63), Benteke, Agbonlahor

Liverpool: Reina, Johnson, Agger, Carragher, Jose Enrique, Lucas, Gerrard, Henderson, Coutinho (Sterling 78), Downing, Suarez

( cas / a2s )
Continue Reading »

Hat-trick Spesial Dzemaili untuk Napoli


Jakarta - Tidak banyak gol yang diciptakan Blerim Dzemaili sepanjang kariernya. Maka ketika ia membuat hat-trick untuk Napoli, itu menjadi sebuah torehan spesial buat pemain berpaspor Swiss itu.

Pada pertandingan Serie A antara Torino versus Napoli tadi malam, atau Minggu (31/3/2013) dinihari WIB, Dzemaili adalah satu dari dua pahlawan utama I Partenopei selain Edinson Cavani.

Cavani memang menjadi penentu kemenangan Napoli lewat dua golnya berturut-turut di menit 84 dan injury time, yang memastikan tim asuhan Walter Mazzarri itu meraih kemenangan dengan skor akhir 5-3.

Namun, Dzemaili-lah yang mengawali kemenangan Napoli tersebut. Ia membuka skor di menit ke-10, lalu kembali membuat timnya unggul 2-1 lewat gol keduanya di menit 47, serta menyamakan kedudukan menjadi 3-3 di menit 80.

Sebagai gelandang bertahan, Dzemaili tergolong tidak produktif. Sepanjang kariernya ia belum pernah mencetak di atas lima gol dalam satu musim. Namun, hat-trick tersebut telah mengubah catatan pribadinya itu, karena kini ia sudah mengemas enam gol sejauh musim ini di semua kompetisi, termasuk empat di Serie A --dua lainnya di Europa League.

Dzemaili memulai kariernya di FC Zurich, klub ibukota Swiss yang telah menjadi negara keduanya, setelah keluarganya meninggalkan Macedonia ketika ia masih berumur 4 tahun.

Di musim panas 2007 ia direkrut klub Inggris Bolton Wanderers, tapi tidak beruntung karena cedera lutut yang membuatnya absen setengah tahun. Ia hanya satu kali bermain di tanah Inggris, sebagai pengganti di pertandingan Piala FA.

Di musim berikutnya ia dipinjamkan ke Torino dan sejak itu kariernya membaik. Di musim pertamanya di Torino, ia bermain 30 kali di Serie A, 29 di antaranya sebagai starter. Sayang, klubnya terdegradasi ke Serie B.

Walaupun Torino mengontrak permanen Dzemaili dari Bolton, klub kota Turin itu memutuskan meminjamkan Dzemaili ke Parma di musim 2009/2010. Di musim berikutnya, giliran Parma membeli permanen pemain kelahiran 12 April 1986 itu. Di musim keduanya Dzemaili menjadi pemain reguler, tampil dalam 30 pertandingan Serie A dan mencetak satu gol.

Di musim panas 2011 Napoli merekrutnya dengan ongkos transfer 9 juta euro. Ia pun tampil cukup baik, bermain di 39 pertandingan di semua kompetisi: 25 kali sebagai starter, 14 dari bangku cadangan, dengan torehan tiga gol.

Mengenai hat-trick-nya ke gawang Torino, ia memberi apresiasi tersendiri untuk klub lamanya itu.

"Ini pertandingan spesial buatku, karena Torino-lah yang telah meluncurkan karierku di Serie A," tutur Dzemaili seusai laga, dikutip

"Harus kuakui, aku merasa agak tidak enak untuk Torino. Tapi stadion ini (Stadio Olimpico di Torino) memberiku keberuntungan. Aku juga senang untuk timku, karena kami berjuang keras di beberapa laga sebelumnya, tapi kini sudah membaik," tambahnya.


( a2s / cas )
Continue Reading »

Fergie Takkan Ladeni Tawaran untuk Chicharito


Manchester - Javier 'Chicarito' Hernandez sedang digosipkan bakal meninggalkan Old Trafford. Manajer Sir Alex Ferguson memastikan bahwa dirinya takkan meladeni klub-klub yang ingin menawar pemainnya itu.

Jika ada rumor Chicharito akan hengkang dari Manchester United, hampir dipastikan alasannya adalah dia belum jadi starter reguler di skuat Inggris tersebut. Di musim ini ia baru enam kali bermain dari menit pertama di pertandingan Premier League, sedangkan sembilan sisanya dari bangku cadangan.

Meski demikian, produktivitas penyerang muda Meksiko itu tetap tinggi. Dari 15 laga itu ia sudah mendulang delapan gol. Total ia telah mengemas 16 gol dari 28 laga di semua kompetisi.

"Saya sudah bilang pada dia, tidaklah mudah untuk membangkucadangkan dia. Dari jumlah pertandingannya sebagai starter, dan dia telah mencetak 16 gol, itu adalah rekor yang brilian. Dan dia akan selalu begitu karena dia fantastis di kotak penalti," cetus Ferguson dikutip Soccernet.

"Tapi memang sulit jika Anda melawan pemain dengan penampilan seperti Robin van Persie. Lalu Anda pun punya Welbeck, Rooney, dan Kagawa. Itulah keuntungan memiliki skuat yang kuat.

"Kami sedang bekerja dengan 26 pemain tim pertama (first team), mungkin yang terbesar di liga ini," sambung sang manajer.

Chicharito sedang melakoni musim ketiganya di Old Trafford. Di musim pertamanya ia mencetak 20 gol dari total 45 pertandingan, lalu 23 gol dari 36 laga di musim lalu.

"Dia dalam kontrak jangka panjang untuk menjadidan kami takkan meladeni penawaran apapun. Dia pemain yang sangat penting buat kami. Kalian senantiasa melihat itu. Dia selalu berbuat sesuatu di setiap pertandingan. Dia mengubahnya. Dia memberi perbedaan untuk penyerang-penyerang lain," simpul Fergie.





( a2s / cas )
Continue Reading »

Fergie Takkan Ladeni Tawaran untuk Chicarito


Manchester - Javier 'Chicarito' Hernandez sedang digosipkan bakal meninggalkan Old Trafford. Manajer Sir Alex Ferguson memastikan bahwa dirinya takkan meladeni klub-klub yang ingin menawar pemainnya itu.

Jika ada rumor Chicarito akan hengkang dari Manchester United, hampir dipastikan alasannya adalah dia belum jadi starter reguler di skuat Inggris tersebut. Di musim ini ia baru enam kali bermain dari menit pertama di pertandingan Premier League, sedangkan sembilan sisanya dari bangku cadangan.

Meski demikian, produktivitas penyerang muda Meksiko itu tetap tinggi. Dari 15 laga itu ia sudah mendulang delapan gol. Total ia telah mengemas 16 gol dari 28 laga di semua kompetisi.

"Saya sudah bilang pada dia, tidaklah mudah untuk membangkucadangkan dia. Dari jumlah pertandingannya sebagai starter, dan dia telah mencetak 16 gol, itu adalah rekor yang brilian. Dan dia akan selalu begitu karena dia fantastis di kotak penalti," cetus Ferguson dikutip Soccernet.

"Tapi memang sulit jika Anda melawan pemain dengan penampilan seperti Robin van Persie. Lalu Anda pun punya Welbeck, Rooney, dan Kagawa. Itulah keuntungan memiliki skuat yang kuat.

"Kami sedang bekerja dengan 26 pemain tim pertama (first team), mungkin yang terbesar di liga ini," sambung sang manajer.

Chicarito sedang melakoni musim ketiganya di Old Trafford. Di musim pertamanya ia mencetak 20 gol dari total 45 pertandingan, lalu 23 gol dari 36 laga di musim lalu.

"Dia dalam kontrak jangka panjang untuk menjadidan kami takkan meladeni penawaran apapun. Dia pemain yang sangat penting buat kami. Kalian senantiasa melihat itu. Dia selalu berbuat sesuatu di setiap pertandingan. Dia mengubahnya. Dia memberi perbedaan untuk penyerang-penyerang lain," simpul Fergie.





( a2s / cas )
Continue Reading »

The Citizens Kembali ke Skuat Terbaik


Terlepas dari kemenangan yang didapat Manchester United di kandang Sunderland, tiga poin yang diperoleh Manchester City atas Newcastle United tadi malam tetaplah hal positif buat mereka.

Menjamu Newcastle di Etihad Stadium, Sabtu (30/3), pasukan Roberto Mancini memperlihatkan performa yang menyakinkan, dan itu mudah diilihat dari angka di papan skor: 4-0.

"Kemenangan ini adalah penting untuk membangkitkan semangat kami. Untuk mengejar MU memang adalah hal yang sulit, tapi kami bertekad untuk menyelesaikan musim ini dengan baik," ujar Mancini kepada harian The Guardian.

Sementara itu di kubu lawan, kendati jaya di Europe League, Newcastle malah bermain angin-anginan di kompetisi domestik. Kekalahan yang didapat dari City, membuat jurang degradasi semakin terbuka lebar. Sang Pelatih Alan Pardew beralasan bahwa absennya beberapa pilar penting, serta kondisi tim yang sedang terfokus pada kompetisi Eropa, jadi alasan atas kekalahan menyakitkan dari City.

4-4-1-1 versus 4-2-3-1

Kegagalan menggunakan back-three yang keropos saat laga melawan Everton dua minggu lalu dijadikan pelajaran berharga oleh Mancini. Kembalinya Vincent Kompany di barisan pertahanan pasca cedera panjang membuat City kembali menggunakan 2 center back plus 2 full-back di lini belakang. Menariknya, performa Nastasic yang tak begitu baik saat menghadapi Everton dan kualifikasi Piala Dunia bersama Serbia membuat Joleon Lescott kembali naik ke posisi starting eleven.

Di lini tengah, terlihat dengan jelas Mancini ingin memanfaatkan kelemahan Newcastle yang kehilangan dua full-back kanan-kiri mereka, Mathieu Debuchy dan Davide Santon. Formasi Everton saat mematikan The Citizens dengan 4-4-1-1 pun kemudian ditiru oleh Mancini.

Secara bersamaan Nasri dan Silva di pasang sejak awal untuk memaksimalkan penyerangan lewat daerah flank. Keduanya diplot untuk membantu Tevez yang posisinya disimpan di belakang Dzeko sebagai target man di depan.

Tak ingin keropos kembali di tengah, Mancini enggan mengutak-ngatik posisi Gareth Barry dan Yaya Toure. Toure sendiri saat melawan Everton perannya sempat digantikan oleh Javi Garcia.

Sementara itu di kubu lawan, menghadapi City di El Etihad Stadium tak ada perubahan formasi mendasar di lakukan oleh The Magpies. Meskipun harus kehilangan dua full-back, Alan Pardew tetap memakai pola 4-2-3-1 . Absennya Davide Santon membuat Jonas Guiterez yang biasa di posisi sayap, mundur menjadi full-back kiri.



Newcastle Memilih Bertahan

Di babak pertama City tidak begitu dominan menyerang, sedangkan Newcastle lebih bertahan dengan menumpuk banyak pemain di tengah. Pardew memang mengintruksikan anak asuhnya agar menahan City tak berlama-lama menguasai bola di daerah sepertiga lapangan akhir Newcastle.

Posisi center back Yanga Mbiwa dan Steven Taylor bahkan lebih sering berada out of box ketimbang berada di dalam menjaga Dzeko yang performanya tak begitu bagus. Sepanjang babak pertama, dari 10 kali percobaan passing, Dzeko hanya mampu menyelesaikan 6 kali. Ini diakibatkan penjagaan ketat yang dilakukan Taylor membuat Dzeko tak berkutik.

Di babak pertama, karena hampir semua pemain tengah Newcastle bergerumul di tengah, City lalu memfokuskan serangan melalui sektor sayap dengan cara mengoptimalkan dua flank-nya. Hal ini terutama dilakukan melalui Gael Clichy. Terlihat dari Action Areas di bawah ini, bahwa Clichy acap kali memasuki daerah sepertiga lapangan akhir Newcastle di sebelah kiri. Dari sinilah City membangun serangannya.



Menyerang Lewat Flank dan Tevez yang 'Coming from Behind'

Sampai menit 30, Silva lebih cenderung berkutat di tengah dan membiarkan Tevez leluasa berkolaborasi melakukan umpan-umpan pendek dengan Dzeko, Nasri dan Clichy.

Sementara itu, di area sayap kanan, Nasri lebih cenderung melakukan tusukan ke depan gawang. Hal ini terjadi karena full-back kanan city yaitu Zabaleta jarang naik ke depan akibat diplot menahan laju sayap kiri Newcastle yaitu Goufran dan Guiterez. Keduanya memang merupakan pemain bertipikal menyerang.

Serangan efektif City di babak pertama berasal dari sayap kiri. Berbeda dengan Zabaleta, posisi Clichy bahkan lebih banyak bermain di daerah sepertiga lawan. Efektivitas Clichy tak lepas dari Silva yang sengaja ditarik Mancini bermain agak ke tengah, sehingga Obertan dan Cabaye tertarik dan meninggalkan sedikit ruang kosong di sayap kiri.

Di awal babak pertama, City sering mengirimkan crossing panjang yang diarahkan kepada Dzeko di kotak penalti. Namun, dari empat head duel yang didapat Dzeko, semuanya berujung pada kegagalan. Karenanya, untuk menerebos barisan pertahanan Mancini mulai mengintruksikan triangle Silva-Tevez-Nasri untuk melakukan shortpass yang diakhiri umpan terobosan ke area kotak penalti lawan.



Peran Yaya Toure dan Buruknya Lini Depan Newcastle

Performa sayap kanan The Magpies amatlah buruk. Karenanya, serangan melalui sayap kanan Newcastle selalu di awali dengan crossing-crossing panjang. Absennya Mathieu Debuchy pun sangat terasa betul. Saat diserang, winger Gabriel Obertan selalu telat membantu pertahanan, dan posisinya saat bertahan pun lebih cenderung ke tengah untuk menjaga Silva.

Kelemahan ini terus di eksploitasi oleh Mancini. Intensitas serangan melalui flank kiri pun ia tambah 5 menit menjelang babak pertama usai. Nasri yang biasa ke kanan pun diperbantukan ke kiri. Dua gol di menit 40 dan 45 menjadi pembuktian hal tersebut.

Peran Yaya Toure dan Garreth Barry untuk menghentikan laju Goufran, Sissoko dan Obertan patut di apresiasi. Karena peran keduanya, suplai bola ke Cisse amatlah minim. Untuk mendapatkan bola, tak jarang Cisse harus turun ke daerah pertahanan sendiri.

Alan Pardew memang mengintruksikan anak asuhnya untuk lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik melalui umpan-umpan panjang. Tercatat 60 longball dilakukan para pemain Newcastle, 13 di antaranya dikonversi menjadi crossing ke depan gawang Joe Hart. Sayangnya, yang berhasil hanya mencapai 3 kali.



===

* Akun twitter penulis: @aqfiazfan dari @panditfootball



(rin/a2s)
Continue Reading »

Saturday, March 30, 2013

Membawa Beban Ekonomi ke Lapangan Hijau


Akhir-akhir ini mungkin Diego Simeone dibuat tidur tak nyenyak akibat kondisi finansial Atletico Madrid yang semakin memburuk. Kondisi ini tak lain akibat resesi ekonomi Spanyol yang terjadi sejak 2008, yang sampai sekarang tak ada tanda-tanda ke arah perbaikan.

Tak seperti biasanya, Simeone yang tak pernah turut campur soal finansial klub, belum lama ini dalam sebuah wawancara di radio lokal terbuka berbicara soal keuangan klub yang diujung tanduk.

Dengan lugas ia mengatakan betapa pentingnya Atletico lolos ke Liga Champions musim depan agar keberlangsungan pertumbuhan ekonomi klub dapat terus terjaga. "Ini adalah masalah hidup dan mati, karena itu lolos ke Liga Champions adalah satu-satunya cara layak untuk mengamankan pertumbuhan ekonomi klub," ucapnya.

Bukankah dalam waktu 3 tahun terakhir, tim berjuluk Los Rojiblancos ini berhasil merengkuh 5 trofi (2 Liga Europa, 2 Piala Super Eropa dan 1 Copa Del rey), apakah itu tidak cukup untuk meningkatkan financial klub? Jawabnya adalah tidak. Lima gelar yang dipersembahkan Falcao cs memang menjadi kebangaan tersendiri bagi klub, tetapi dari sudut pandang ekonomi, gelar-gelar itu tak mampu menghentikan pendarahan akut yang terjadi didalam klub.

Sedemikian parahkah kekalutan finansial Atletico hingga Simeone harus berbicara seperti itu? Jawabannya adalah ya. Dan Atletico tak sendirian karena hampir semua tim (kecuali Real Madrid dan Barcelona) seperti Valencia, Sevilla, Deportivo La Coruna dan tim-tim lain pun takuti oleh setan kebangkrutan.

Wakil Presiden LFP (Profesional Spanyol Football League) Javier Thebes bahkan tanpa malu mengatakan, "Dua atau tiga klub spanyol berada risiko besar untuk dinyatakan bangkrut total dan menghilang dari peredaran," ucapnya tanpa menyebut klub mana yang akan kolaps tersebut.

Kebijakan pemerintah Spanyol yang mengoptimalkan pemasukan dari sektor pajak untuk membuat keuangan negara tetap stabil-lah yang membuat kekalutan dalam hati Simeone dan pelatih serta Presiden klub lainnya.

Selama bertahun-tahun memang otoritas pajak Spanyol yang biasa Disebut Hacienda terlalu toleran dan lebih-permisif terhadap klub-klub dalam soal pajak. Akibatnya, utang klub-klub pun kian hari makin meninggi.

Kantor berita Spanyol EFE melaporkan utang klub Primera dan Segunda pada tahun 2012 mencapai 692 juta poundsterling, dengan 77 % di antaranya merupakan utang klub-klub Primera. Dan Tragisnya, Atletico Madrid adalah klub yang paling banyak menombok pajak dengan nilai 128 juta ponds.

Kondisi ini membuat pejabat dan beberapa klub Uni Eropa geram dan meminta Hacienda segera bersikap tegas. Di saat pemerintah melunak terhadap klub sepakbola dan membiarkan mereka berutang 692 juta ponds, pemerintah Spanyol malah meminta bantuan 40 juta euro dari pembayar pajak zona Euro. "We pay them hundreds of millions to get them out the shit and then the clubs don't pay their debts," keluh presiden Bayern Munchen Uli Hoeness.

Bagi Atletico, memanfaatkan pertumbuhan ekonomi dan hak siar TV La Liga itu hanyalah mimpi belaka. Musim lalu kompetisi La Liga memang mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 8 %. Sayangnya, keuntungan tersebut lebih banyak dikapitalisasi oleh Barcelona dan Real Madrid. Hak siar TV pun sama, hampir 50 % yang nilainya 650 juta euro diberikan untuk memuaskan keserekahan dua tim raksasa itu.

Pers Jerman dan Inggris selalu mengkritik Fair Play Economy di Spanyol yang standarnya masih sangat minim dan masih terpusat pada poros Barca-Madrid. Tabloidbahkan mengkritik berapa lama pembayar pajak Jerman akan diwajibkan mensubsidi upah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Jadi, benarlah apa yang diutarakan Simeone di atas bahwa satu-satunya jalan agar Atletico mampu menghindari kerugian finansial yang dapat menyebabkan kebangkrutan hanya dengan lolos liga Champions.

Selain keuntungan hak siar TV yang melimpah, Liga Champions adalah panggung menarik di mana Atletico dapat menaikan harga jual pemain-pemain mereka khususnya Radamel Falcao. "Dengan masuk ke Champions, Falcao akan menjadi pembicaran orang selain Messi dan Ronaldo," katanya.

Target yang diminta sang Presiden klub Enrique Cerezo tak hanya itu. Bonus besar akan bisa lebih didapat jika di akhir musim Atletico mampu finis di urutan dua menggeser Real Madrid. Soalnya, nominal hak siar TV yang didapat di musim depan akan lebih besar sehingga dapat menutupi utang klub.

Untuk mewujudkan impian itu, Minggu (31/3) malam ini di Vicenzo Calderon, Atletico harus mampu mengalahkan tim yang sama-sama dalam kondisi krisis, bahkan lebih buruk lagi. Agar bisa terus eksis klub ini harus dinasionalisasi pengelolaannya diambil alih pemerintah daerah akibat utang yang tak terbayar. Agar nasibnya tak menyerupai Deportivo La Coruna dan Racing Santander yang dinyatakan kolaps, mau tak mau klub ini harus bisa terus memenangi semua laga sisa agar asa lolos ke Liga Champions tetap terjaga. Klub itu adalah "Valencia La Murcielagos Presos" alias "Kelelawar pesakitan".





===

* Akun twitter penulis: @aqfiazfan dari @panditfootball
* Foto-foto: AFP




(roz/a2s)
Continue Reading »

Jika Ingin Tampil di Piala Dunia, Thiago Disarankan Hengkang dari Barca

Barcelona - Thiago Alcantara tentu bermimpi tampil di Piala Dunia 2014 bersama PGEgaHJlZj0iaHR0cDovL2FkaXByYW1hbmEuY29tLzIwMTIvMTEvc29wLWJlbGF0dW5nLXVudHVrLXRpbW5hcy5odG1sDSIgdGFyZ2V0PSJfYmxhbmsiIHJlbD0ibm9mb2xsb3ciPnRpbW5hczwvYT4= Spanyol. Tapi jika ingin peluang itu tetap terjaga maka Thiago disarankan untuk meninggalkan Barcelona demi jam terbang lebih banyak.

Thiago adalah salah satu produk La Masia yang kini sudah mentas di tim utama Barca sejak 2-3 musim terakhir. Performa cemerlangnya musim lalu membuatnya diganjar kontrak jangka panjang dengan klausul mencapai di atas 100 juta euro.

Jika musim lalu ia bisa tampil 45 kali dan membuat empat gol, lain halnya dengan musim ini di mana ia hanya tampil sembilan kali sebagai starter di liga dan total mengumpulkan 27 penampilan dan punya dua gol.

Thiago harus bersaing dengan sejumlah gelandang lainnya musim ini dan jika saja kondisi ini terus berlanjut hingga musim depan, bukan tak mungkin pintunya ke skuat Spanyol untuk Piala Dunia akan tertutup. Tentu saja hal itu akan mengecewakan untuk Thiago mengingat pesta sepakPGEgaHJlZj0iaHR0cDovL2FkaXByYW1hbmEuY29tLzIwMTAvMDQvamFkd2FsLXBpYWxhLWR1bmlhLTIwMTAuaHRtbA0iIHRhcmdldD0iX2JsYW5rIiByZWw9Im5vZm9sbG93Ij5ib2xhPC9hPiBkdW5pYSBha2FuIGRpZ2VsYXIgZGkgdGFuYWgga2VsYWhpcmFuIGF5YWhueWEgLS0gTWF6aW5oby48YnIgLz48YnIgLz5NYWthIFRoaWFnbyBwdW4gZGlzYXJhbmthbiBvbGVoIHNhbmcgYXlhaCB1bnR1ayBtZW5jb2JhIHBlcnVudHVuZ2FuIGRpIGtsdWIgbGFpbiBkZW1pIG1lbmphZ2Ega2FucyBtYWluIGRpIFBpYWxhIER1bmlhIHRhaHVuIGRlcGFuLiBBcGFsYWdpIFRoaWFnbyBiZWJlcmFwYSB3YWt0dSBsYWx1IGRpbWluYXRpIGJhbnlhayBrbHViIEluZ2dyaXMuPGJyIC8+PGJyIC8+IlRoaWFnbyBiZWxhamFyIGJhbnlhayBkZW5nYW4gYmVybWFpbiBiZXJzYW1hIHBlbWFpbi1wZW1haW4gaGViYXQuIERpYSBtdW5na2luIGFrYW4gcHVueWEgd2FrdHUgbGViaWggYmFueWFrIGRlbmdhbiBiZXJtYWluIGRpIHRpbSBsYWluLCIgdWphciBNYXppbmhvIGtlcGFkYSA8ZW0+TWFyY2EgPC9lbT5zZXBlcnRpIGRpa3V0aXAgPGVtPkZvb3RiYWxsIEVzcGFuYS48L2VtPjxiciAvPjxiciAvPiJUaWRhayBhZGEgeWFuZyB0YWh1IGFwYSB5YW5nIGFrYW4gdGVyamFkaSBkaSBtYXNhIGRlcGFuLCBhcGFwdW4gYmlzYSB0ZXJqYWRpIGRhbGFtIHNlcGFrPGEgaHJlZj0iaHR0cDovL2FkaXByYW1hbmEuY29tLzIwMTAvMDQvamFkd2FsLXBpYWxhLWR1bmlhLTIwMTAuaHRtbA0iIHRhcmdldD0iX2JsYW5rIiByZWw9Im5vZm9sbG93Ij5ib2xhPC9hPg==," sambungnya.

"Jika dia ingin tampil di Piala Dunia 2014, maka dia harus lebih sering bermain," demikian sang ayah yang juga pernah memenangi Piala Dunia bersama tahun 1994.


( mrp / roz )
Continue Reading »

Hasil Seri Takkan Pengaruhi Madrid di Laga vs Galatasaray


Zaragoza - Real Madrid cuma mampu bermain imbang 1-1 melawan Zaragoza. Meski begitu, Jose Mourinho menegaskan hasil laga itu tak akan mempengaruhi performa Madrid kala menghadapi Galatasaray di Liga Champions.

Pada pertandingan di Estadio de la Romared dinihari tadi, tertinggal lebih dahulu melalui gol cepat Rodri sebelum diselamatkan lewat gol balasan dari Cristiano Ronaldo.

Hasil imbang ini tentunya bukanlah modal sempurna untuk Madrid yang akan menjamu Galatasaray di Santiago Bernabeu, Rabu (3/4/2013) dalam laga leg I babak perempatfinal.

Akan tetapi, Mourinho tidak mencemaskan hal tersebut. Faktanya, Madrid sudah "melepas" La Liga--karena tertinggal jauh dari Barcelona--dan fokus meraih gelar di dua kompetisi yang tersisa trofi Copa del Rey dan Liga Champions.

"Hasil pertandingan ini tidak mempengaruhi pertandingan melawan Galatasaray. Kita semua tahu bahwa fokus kami sekarang final Copa del Rey dan perempatfinal Liga Champions," sahut pelatih Madrid itu di situs resmi klub.

"Di La Liga kami sudah mengamankan tiket lolos ke Liga Champions musim depan pada beberapa waktu lalu. Tujuan kami sekarang adalah mencoba finis kedua dan memenangi setiap pertandingan. Laga hari ini tidak akan berpengaruh pada pertandingan besok," tegas dia.



( rin / mfi )
Continue Reading »

Kemenangan yang Menambah Kepercayaan Diri Bayern


Munich - Bayern Munich menunjukkan performa meyakinkan dengan menghancurkan Hamburg 9-2. Jupp Heynckes menyebut ini adalah kemenangan yang penting untuk Bayern, menjelang duel kontra Juventus.

Bertanding di Allianz Arena, Minggu (31/3/2013) dinihari WIB, Claudio Pizarro menginspirasi kemenangan Die Roten yang mencetak empat gol. Arjen Robben menyumbang dua gol dan Xherdan Shaqiri, Bastian Schweinsteiger serta Franck Ribery masing-masing satu gol.

Gol balasan Hambug datang di akhir yang dibuat oleh Jeffrey Bruma dan Heiko Westermann.

Kemenangan ini semakin mendekatkan pasukan Bavaria itu ke tangga juara Bundesliga sekaligus juga membungkam kritik atas performa kurang oke dalam beberapa laga terakhirnya.

Pada tengah pekan nanti, Bayern akan disambangi Juventus di laga pertama babak perempatfinal Liga Champions. Pertandingan itu tidak akan berjalan semudah ketika mengalahkan Hamburg.

"Penting melanjutkan apa yang sudah kami lakukan dalam beberapa pekan terakhir, memenangi banyak pertandingan. Sekarang tidak ada yang dapat merebut titel juara liga dari kami." ucap Heynckes di situs resmi klub.

"Kemenangan ini penting untuk kepercayaan diri kami. Kami memainkan sepakbola teks book beberapa kali pada hari ini dan itu yang akan kami coba lakukan pada Selasa nanti. Tapi jelas pertandingan tidak akan sama."

"Melawan Juventus akan benar-benar menjadi pertandingan yang berbeda. Juventus adalah salah satu klub top Eropa, mereka sangat agresif dan banyak berlari," imbuh pelatih yang akan digantikan Josep Guardiola di musim depan itu.


( rin / mfi )
Continue Reading »

Falcao Putuskan Masa Depan di Akhir Musim


Madrid - Radamel Falcao jadi incaran banyak klub besar Eropa tentunya di bursa transfer mendatang. Ke mana Falcao akan pergi? Striker Kolombia itu baru akan menentukannya begitu musim berakhir.

Falcao sejak bergabung dengan Atletico Madrid kian tajam dan menjadi kunci klub menjuarai Liga Europa musim lalu dan Piala Super Eropa. Jumlah golnya 63 dari 81 kali penampilan di seluruh kompetisi.

Dengan catatan gol seperti itu jelas Falcao jadi incaran banyak klub seperti Manchester City, Chelsea dan Real Madrid. Berkali-kali namanya di bursa transfer selalu dikait-kaitkan dengan klub-klub itu.

Namun berulang kali juga Falcao selalu membantahnya dan menyatakan kesetiaannya bersama Los Cholchoneros. Tapi peluang untuk hengkang tentunya ada apalagi jika Atletico mendapat gelontoran dana besar dari klub-klub itu.

Jika memang akhirnya Falcao harus pindah, eks striker Porto itu baru akan mengumumkan soal masa depannya di musim panas nanti. Begitulah kata sang ayah dari pemain berusia 27 tahun itu.

"Radamel akan memutuskan masa depannya di akhir musim. Anakku hanya fokus pada Atletico Madrid dan coba membawa klubnya mengakhiri musim dengan baik," ujar sang ayah kepada Marca TV seperti dikutip Football Espana.

"Dia sudan lama menjadi penggemar sejak ia bermain di River Plate," demikian dia.



( mrp / krs )
Continue Reading »

Performa Arsenal Puaskan Wenger


London - Arsenal memetik kemenangan cukup meyakinkan ketika menghadapi Reading. Lebih daripada hasil itu saja, Manajer Arsenal Arsene Wenger mengaku senang dengan penampilan timnya sepanjang pertandingan.

Menjamu Reading di Emirates, Sabtu (30/3/2013) malam WIB, Arsenal unggul cepat ketika laga baru memasuki menit 11, melalui Gervinho.

Arsenal kemudian baru bisa menambah gol di menit ke-48 melalui Santi Cazorla, disusul gol dari Olivier Giroud yang membuat skor menjadi 3-0.

Setelah itu Reading sempat memperkecil ketinggalan lewat gol Hal Robson-Kanu, tetapi Arsenal pada akhirnya memastikan kemenangan 4-1 melalui tendangan Mikel Arteta dari titik putih.

"Kami bermain dengan semangat kolektif, kualitas teknik, dan tekad untuk terus maju yang bagus. Kami membuat banyak peluang, itulah yang paling memuaskan," kata Wenger di

"Kami bertahan dengan baik, disiplin, dan tidak terlena ketika pertandingan mulai mudah. Kami terus mempertahankan fokus. Itu adalah sebuah performa yang bagus," pujinya.

Setelah melewati 30 pertandingan, Arsenal kini berada di posisi lima klasemen Liga Primer Inggris, alias zona Liga Europa, terpaut dua poin saja dari Chelsea yang ada di peringkat empat atau posisi terakhir zona Liga Champions.




( krs / rin )
Continue Reading »

Arsenal Remukkan Reading 4-1


London - Arsenal meraih hasil positif dalam laga kandang kontra Reading di pekan ke-31 Liga Inggris. Usai 90 menit laga berakhir, The Gunners menang telak 4-1.

Pada laga yang dihelat di Emirates Stadium, Sabtu (30/3/2013) malam WIB, Arsenal unggul 1-0 di babak pertama lewat Gervinho. Di babak kedua tiga gol berhasil ditambah oleh Arsenal melalui Santi Cazorla, Olivier Giroud dan penalti Mikel Arteta. Gol hiburan Reading dibuat Hal Robson-Kanu.

Dengan tiga poin ini 'Tim Gudang Peluru' tetap di posisi kelima dengan 53 poin dari 30 laga. Sementara laga debut Nigel Adkins sebagai manajer baru Reading berakhir kekalahan dan mereka masih bertahan di posisi buncit dengan 23 poin.

Jalannya Pertandingan

Arsenal unggul di menit 10 berkat gol Gervinho. Berawal dari pergerakan Gervinho di sayap kanan lalu bola dioper ke Olivier Giroud di kotak penalti, bola terlepas dan dibuang bek Reading namun jatuh di kaki Santi Cazorla.

Cazorla melepaskan tendangan namun arahnya melebar dan Gervinho yang lolos dari jebakan offside dengan mudah menyontek bola itu ke dalam gawang.

Di menit 16 Gervinho kembali mendapat peluang sayang umpan Bacary Sagna tak mampu disundul dengan baik olehnya dan bola melayang di atas mistar.

Cazorla membuang peluang di menit 38 ketika mendapat bola di kotak penalti, namun tembakan kaki kirinya masih melebar di sisi kiri gawang Stuart Taylor. Tiga menit setelahnya giliran Aaron Ramsey yang gagal memaksimal kesempatan jadi gol setelah sepakannya dari dalam kotak penalti melayang jauh di atas mistar.

Hingga turun minum tak ada lagi gol yang tercipta sehingga Arsenal tetap memimpin 1-0.

Tiga menit selepas restart Arsenal menggandakan keunggulan lewat Cazorla. Mendapat bola sodoran dari Gervinho, Cazorla langsung melepaskan tembakan melengkung ke pojok gawang tanpa bisa dihalau Taylor.

Di menit 66 Giroud mencatatkan namanya di papan skor setelah mengonversi Gervinho lewat sepakan kaki kiri yang menembus jala Taylor.

Reading memperkecil kedudukan dua menit setelahnya lewat tembakan jarak dekat Robson Kanu usai mendapat umpan silang ke tiang jauh.

Arteta menambah gol di menit 77 ketika Arteta mencetak lewat titik putih usai Adrian Mariappa melanggar Alex Oxlade-Chamberlain di kotak penalti, Arsenal kini memimpin 4-1 dan bertahan hingga laga usai.

Susunan Pemain

Arsenal: Fabianski, Sagna, Mertesacker, Koscielny, Monreal (Gibbs 71'), Rosicky, Arteta, Ramsey, Cazorla, Gervinho (Chamberlain 74'), Giroud (Podolski 74')

Reading: Taylor, Kelly, Shorey, Mariappa, Pearce, Karacan (Akpam 75'), Leigertwood, Guthrie, Robson-Kanu, McAnuff, Pogrebnyak (Hunt 61')

( mrp / roz )
Continue Reading »

Juve Ungguli Inter 1-0 di Babak Pertama


Milan - Babak pertama laga antara Inter Milan dan Juventus telah berakhir. Juve saat ini memimpin 1-0 berkat gol cepat Fabio Quagliarella.

Bertandang ke Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (30/3/2013) malam WIB, Juve unggul saat laga belum genap berusia tiga menit. Quagliarella yang menguasai bola di depan kotak penalti melepaskan tendangan melengkung. Kiper Samir Handanovic hanya bisa terpana melihat gawangnya bergetar.

Juve berpeluang mencetak gol lagi pada menit ketujuh. Namun, sundulan Leonardo Bonucci meneruskan umpan silang Arturo Vidal masih melambung.

Inter nyaris menyamakan skor pada menit ke-12 lewat percobaan Antonio Cassano. Tapi, tendangan Cassano dari luar kotak penalti bisa ditepis Gianluigi Buffon.

Berselang dua menit, Buffon kembali membuat penyelamatan bagus. Kali ini, dia mementahkan sundulan jarak dekat Rodrigo Palacio.

Alessandro Matri tak mampu memanfaatkan kesempatan yang dia peroleh pada menit ke-25. Sontekannya masih melebar ke samping gawang Inter.

Empat kemudian, giliran Vidal yang menyia-nyiakan peluang bagus. Tinggal menghadapi Handanovic di kotak penalti, dia tak segera menembak. Akibatnya, bola lebih dulu disergap Handanovic.

Percobaan Ricky Alvarez pada menit ke-38 tidak mengubah keadaan. Tembakan mendatarnya masih melenceng tipis.

Di menit berikutnya, Juve gantian mengancam. Tembakan jarak jauh Andrea Pirlo mengarah ke gawang Inter, tapi Handanovic masih bisa mementahkannya.

Tim tuan rumah menekan lagi di akhir babak pertama. Umpan silang Cassano disundul Palacio, namun bola dengan mudah ditangkap oleh Buffon.

Susunan Pemain
Inter: Handanovic; Ranocchia, Samuel, Chivu; Zanetti, Kovacic, Gargano, Pereira; Alvarez; Palacio, Cassano

Juventus: Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Padoin, Vidal, Pirlo, Marchisio, Asamoah; Quagliarella, Matri

( mfi / krs )
Continue Reading »

Schmeichel Akan Seleksi 32 Anak Indonesia untuk Dibawa ke Old Trafford


Jakarta - Sebanyak 32 anak Indonesia akan diberi kesempatan untuk menyaksikan langsung pertandingan Manchester United. PT. Multistrada Arah Sarana bersama dengan Peter Schmeichel akan menyeleksi mereka yang akan diboyong ke Old Trafford.

PT. Multistrada telah resmi menjalin kerja sama dengan Manchester United selama 3,5 tahun. Perusahaan ban itu merupakan satu-satunya bagi Setan Merah di seluruh dunia saat ini dan pertama di Indonesia.

Menurut Direktur PT. Multistrada Pieter Tanuri selain kerja sama tersebut, pihaknya sudah mempersiapkan program bagi anak-anak muda di Indonesia untuk diberikan kesempatan menonton langsung pertandingan MU.

''Program yang sedang kami usung adalah membawa 32 anak Indonesia ke Old Trafford. Mereka akan menyaksikan langsung pertandingan MU. Mereka juga akan kami bawa ke akademi MU,'' ujarnya di Kuningan City, Jakarta, Sabtu (30/3/2013).

Nantinya, sambung Pieter sebelum mendapatkan 32 anak tersebut pihaknya akan melakukan tour ke daerah-daerah di Indonesia. Mereka pun akan melakukan seleksi selama 10 hari.

''Kami akan melakukan seleksi terlebih dahulu. Dari situ, kami akan mendapatkan 32 anak. Nantinya selama lima hari mereka akan kami latih secara skill dan teknik. Kemudian, lima hari lagi kami akan melatih mereka dari sisi pengetahuannya. Program ini juga bekerja sama dengan yayasan Kick Andy yang menggagas Gerakan Sejuta Bola Untuk Anak Indonesia," sambungnya.

Proses seleksi tersebut bakal dibantu langsung oleh legenda MU, Peter Schmeichel. Mantan penjaga gawang MU itu mengaku antusias turut serta dalam proses penyeleksian itu.

"Saya akan turun, memilih, dan membawa langsung 32 anak Indonesia ke Old Trafford. Pastinya akan sangat menyenangkan untuk melakukannya. Siapa tahu saya bertemu dengan salah satu anak yang punya bakat luar biasa dan direkrut MU di masa depan nanti," timpal pria berusia 49 tahun itu.


( ads / nds )
Continue Reading »

Produsen Ban Indonesia Jalin Kerja Sama dengan MU


Jakarta - Sebuah produsen ban asal Indonesia, PT. Multistrada Arah Sarana (MASA) mendapat kesempatan untuk menjalin kerja sama dengan klub Manchester United. Kerja sama tersebut berdurasi selama 3,5 tahun.

Acara launching tersebut digelar di Kuningan City, Jakarta, Sabtu (30/3/2013). Juga hadir di acara ini adalah mantan kiper Manchester United, Peter Schmeichel dan Direktur Komunikasi MU Phil Townsend.

Direktur PT. MASA Pieter Tanuri mengatakan pihaknya merasa sangat bangga bisa bekerja sama dengan salah satu klub terbesar di dunia itu.

''Ini adalah kesempatan besar untuk kami. Pihak Manchester United mengatakan, ada kesamaan karakteristik antara mereka dengan produk kami yaitu Achilles dan Corsa. Merek-merek ini dianggap memiliki semangat muda dan menjadi simbol kepercayaan," ujar Pieter.

"Kerja sama dengan Manchester United ini diharap mampu meningkatkan brand awareness masyarakat terhadap teknologi dan kualitas yang ditawarkan Achilles dan Corsa, sebagai produk kebanggaan dalam negeri. Kami juga ingin menjadi media penghubung yang menjembatani fans Manchester United di Indonesia," sambungnya.

Sementara itu Direktur komunikasi MU Phil Townsend menyatakan pihaknya berharap dengan kerjasama tersebut mampu meningkatkan hubungan baik.

''Ini adalah inovasi yang bagus untuk MU. Saya berharap dengan kerjasama ini mampu meningkatkan hubungan baik Indonesia dengan Manchester United. Kami akan membantu Indonesia dalam hal sepakbola,'' ujar Phil Townsend.


( ads / nds )
Continue Reading »

Derby d'Italia: Adu Gengsi Dua Allenatore Muda


Liga Italia sudah tidak menarik, katanya. Liga yang terlambat untuk melakukan regenerasi dan dipenuhi oleh pertandingan-pertandingan bertempo lambat yang dilakukan oleh pemain-pemain tua.

Apalagi jika dikaitkan dengan prihal transfer. Alih-alih mengimpor pemain-pemain bintang seperti era 1990-an, Seri A malah ditinggalkan banyak pemain bintangnya. Zlatan, Veratti, dan Lavezzi sudah ditarik oleh PSG, sementara Sanchez diambil oleh Barcelona. Bahkan pemain sekelas Sneijder pun kini berlabuh di negara Turki, lepas dari tangan Massimo Moratti sang pemilik Inter Milan. Maka ketika pemain yang sudah lewat dari masa keemasannya, seperti Dimitar Berbatov, lebih memilih bermain untuk Fulham ketimbang Fiorentina atau Juventus, tak banyak orang yang keheranan. Ya, liga ini memang sudah tak lagi menarik perhatian dunia.

Namun, di balik meredupnya lampu sorot yang menyinari liga ini, ada satu hal yang konstan dilakukan oleh Seri A: regenerasi pelatih. Sementara Manchester United dan Arsenal masih mengandalkan Alex Ferguson dan Arsene Wenger, dan Bayern Munich berpaling pada Pep Guardiola, baik Juventus, Inter Milan, AC Milan, Fiorentina dan banyak klub lainnya sudah berani mempercayakan kursi kepelatihan pada generasi baru.

Lewat bukunya, “The Italian Job”, Gianluca Vialli sempat menjelaskan masalah regenerasi ini. Berbeda dengan Inggris, mereka yang menjadi pelatih di Italia memang memiliki cakupan tugas lebih sempit. Dengan adanya posisi sporting director, mereka tak mengurusi kesinambungan tim, kebijakan pemain muda, atau tetek bengek masalah transfer.

Karena itu tak heran jika banyak pemilik klub dengan mudah memecat para allenatore. Dan tak aneh pula jika di pertengahan musim lalu saja ada 10 klub yang sudah mendapatkan pelatih baru. Mengganti pelatih dianggap memiliki risiko rendah karena tidak mengganggu kontinuitas perkembangan klub.

Di satu sisi, hal ini terdengar janggal. Namun, dengan kondisi seperti ini lah Seri A, selain karena memiliki Coverciano, mendapatkan banyak pelatih-pelatih baru. Dengan ancaman mudah untuk dipecat dan diganti, para pelatih Seri A harus terbiasa bekerja di bawah tekanan untuk mengantarkan hasil maksimal. Tak ada waktu untuk bereksplorasi dan tak ada ruang untuk bersembunyi di balik kurangnya pengalaman melatih, atau usia yang masih muda. Seri A bagaikan kawah candradimuka untuk mereka-mereka yang ingin menguasai seni melatih sepak bola.

Tapi perputaran yang tinggi dalam hal kepelatihan juga berarti klub-klub besar yang membukakan jalan untuk para pelatih muda, walau dengan pengalaman ‘hanya’ dari klub kecil. Milan memberikan kesempatan bagi Allegri untuk lompat dari Cagliari, sementara Montella mendapatkan pengalamannya di Catania sebelum melatih Fiorentina. Tak ada kata malu bagi klub-klub besar ini untuk merekrut pelatih dari klub papan bawah, atau bahkan dari Seri B.

Hal ini lah, terutama, yang membedakan Seri A dan Liga Inggris. Hegemoni Ferguson dan Wenger di MU dan Arsenal, serta Abramovich yang cenderung mengikat pelatih berpengalaman, menjadikan pelatih muda Inggris minim pengalaman di level tertinggi. Baru-baru ini saja lah pelatih muda seperti Brendan Rodgers atau Andres Villas Boas (dengan catatan sudah membawa Porto PGEgaHJlZj0iaHR0cDovL2FkaXByYW1hbmEuY29tLzIwMTIvMDcvc3BhbnlvbC1qdWFyYS1ldXJvLTIwMTIuaHRtbA0iIHRhcmdldD0iX2JsYW5rIiByZWw9Im5vZm9sbG93Ij5qdWFyYTwvYT4pIG1lbmRhcGF0a2FuIHRlbXBhdCBkaSBrbHViIHNla2VsYXMgTGl2ZXJwb29sIGF0YXUgVG90dGVuaGFtIEhvdHNwdXIuPGJyIC8+PGJyIC8+RGkgYW50YXJhIHBlbGF0aWgtcGVsYXRpaCBtdWRhIHlhbmcga2luaSBtZW51a2FuZ2kga2x1Yi1rbHViIFNlcmkgQSwgQW50b25pbyBDb250ZSBkYW4gQW5kcmVhIFN0cmFtYWNjaW9uaSBqYWRpIGR1YSBuYW1hIHlhbmcgYWtoaXItYWtoaXIgaW5pIHNlcmluZyBkaXBlcmJpbmNhbmdrYW4gcHVibGlrIEl0YWxpYSwgd2FsYXUgZGVuZ2FuIG5hZGEgeWFuZyBiZXJiZWRhLiA8YnIgLz48YnIgLz5Db250ZSBsYWdpLWxhZ2kgbWVtYnVrdGlrYW4ga2VoYW5kYWxhbm55YSBkYWxhbSBtZWxhdGloIGRlbmdhbiBtZW1hbnRhcGthbiBwb3Npc2kgSnV2ZW50dXMgZGkgcHVuY2FrIGtsYXNlbWVuLCBzZW1lbnRhcmEgU3RhcmFtYWNjaW9uaSBiYXJ1IHNhamEgbWVuZW1wdWggbWFzYS1tYXNhIGtyaXRpcyBkZW5nYW4gSW50ZXIgTWlsYW4uIDxiciAvPjxiciAvPkppa2EgU3BvcnRpbmcgRGlyZWN0b3IgSnV2ZW50dXMsIEZhYmlvIFBhcmF0aWNpLCB0YWsgYmlzYSBtZW1iYXlhbmdrYW4gSnV2ZW50dXMgdGFucGEgQ29udGUsIG5hc2liIGJlcmJlZGEgaGFydXMgZGlhbGFtaSBTdHJhbWFjY2lvbmkuIERlbmdhbiBtdWRhaG55YSBNb3JhdHRpIGJlcmd1cmF1IGxld2F0IHRlbGVwb24gcGFkYSBTdHJhbWEgYmFod2EgaWEgc2VkYW5nIGJlcmJpY2FyYSBkZW5nYW4gTWlyY2VhIEx1Y2VzY3UgKHBlbGF0aWggU2hha2h0YXIgRG9uZXRzayB5YW5nIGRpZ2FkYW5nLWdhZGFuZyBtZW5nZ2FudGlrYW4gU3RyYW1hKS4gV2FsYXUgU3RyYW1hY2Npb25pIGJlcmtpbGFoIGJhaHdhIGd1cmF1YW4gaW5pIG1lbnVuanVra2FuIGtlZGVrYXRhbm55YSBkZW5nYW4gTW9yYXR0aSwgbWFrbmEgdGVyc2lyYXRueWEgYmlzYSBkaXRhbmdrYXAgb2xlaCBiYW55YWsgb3Jhbmc6ICZsZHF1bztzZWdlcmEgYmVyYmVuYWgsIGF0YXUgYmVyc2lhcC1zaWFwbGFoIHVudHVrIGRpZ2FudGkmcmRxdW87LjxiciAvPjxiciAvPjxzdHJvbmc+QW50b25pbyBDb250ZTwvc3Ryb25nPjxiciAvPjxiciAvPkppa2EgR2lhbmx1aWdpIEJ1ZmZvbiBkYW4gQW5kZXJhIFBpcmxvIHBlcm5haCBtZW5nYXRha2FuIGJhaHdhIEFudG9uaW8gQ29udGUgYWRhbGFoIHBlbGF0aWggdGVyYmFpayB5YW5nIG1lcmVrYSBwdW55YSwgbWFrYSB0ZW50dSBwdWppYW4gaW5pIGJ1a2FuIG1haW4tbWFpbi4gQmFpayBCdWZmb24gbWF1cHVuIFBpcmxvIG1lbWJhd2EgdGl0ZWwgPGEgaHJlZj0iaHR0cDovL2FkaXByYW1hbmEuY29tLzIwMTIvMDcvc3BhbnlvbC1qdWFyYS1ldXJvLTIwMTIuaHRtbA0iIHRhcmdldD0iX2JsYW5rIiByZWw9Im5vZm9sbG93Ij5qdWFyYTwvYT4gZHVuaWEgZGkgYmF3YWggTWFyY2VsbG8gTGlwcGksIGRhbiBQaXJsbyBwZXJuYWggZGFwYXQgMiBrYWxpIGdlbGFyIExpZ2EgQ2hhbXBpb24gZGVuZ2FuIEFuY2Vsb3R0aS4gQnVmZm9uIGJhaGthbiBwZXJuYWggZGlsYXRpaCBvbGVoIHNhbGFoIHNlb3JhbmcgcGVsYXRpaCB0ZXJiYWlrIEl0YWxpYSBzZXBhbmphbmcgbWFzYSwgRmFiaW8gQ2FwZWxsby4gPGJyIC8+PGJyIC8+TWVudXJ1dCBQaXJsbyBzZW5kaXJpLCBrZWxlYmloYW4gQ29udGUgYWRhbGFoIHBhZGEga2V0ZWxpdGlhbm55YSBkYWxhbSBtZW1wZXJzaWFwa2FuIHBlcnRhbmRpbmdhbiBkYW4gcGFkYSBjYXJhbnlhIG1lbnlhbXBhaWthbiBzZXN1YXR1IHNlaGluZ2dhIGtlaW5naW5hbm55YSBzYW1wYWkgcGFkYSBwYXJhIHBlbWFpbiBKdXZlbnR1cy4gU2ViZWx1bSBwZXJ0YW5kaW5nYW4sIGlhIGJpYXNhIG1lbnlha3Npa2FuIHZpZGVvIGxhd2FuLWxhd2FubnlhIHVudHVrIG1lbmNhdGF0IGtlbGViaWhhbiBkYW4ga2VrdXJhbmdhbiBtZXJla2EuIENvbnRlIHB1biBiYWhrYW4gbWVuZ2F0dXIgbWFrYW5hbiBhcGEgeWFuZyBqYWRpIGFzdXBhbiB0aW1ueWEgc2ViZWx1bSBwZXJ0YW5kaW5nYW4uIDxiciAvPjxiciAvPkRpIGJhd2FoIENvbnRlLCBKdXZlbnR1cyBzZW5kaXJpIGxlYmloIG1lbWZva3Vza2FuIHBhZGEgcGFzc2luZy1wYXNzaW5nIHBlbmRlayBkYW4gcGVyZ2VyYWthbiB0aW0uIElhIGluZ2luIG1lbGloYXQgSnV2ZXR1cyB5YW5nIGZhc2loIG1lbGFrdWthbiBwb3NzZXNzaW9uIGZvb3RiYWxsIGRhbiBtYW1wdSB1bnR1ayBtZW1iYW5ndW4gc2VyYW5nYW4gZGFyaSBsaW5pIGJlbGFrYW5nLiBDb250ZSBqdWdhIG1lbWJlbnR1ayB0aW1ueWEgYWdhciB0ZXRhcCBtZW1haW5rYW4gYm9sYS1ib2xhIG1lbmRhdGFyLiBLZW1hbXB1YW4gdGVrbmlrYWwgeWFuZyBiYWlrIGRhbGFtIG1lbmdvbGFoIGJvbGEgaWEgc2F0dWthbiBkZW5nYW4ga2VrdWF0YW4gZmlzaWsgZGFuIGtlY2VwYXRhbiBkYWxhbSBtZW5naGFsYXUgc2VyYW5nYW4gbGF3YW4uPGJyIC8+PGJyIC8+U2VsYWluIGl0dSwgbGluaSBiZWxha2FuZyBKdXZlbnR1cyBwdW4gYWNhcCBrYWxpIG1lbmd1bmRhbmcgbGF3YW4tbGF3YW5ueWEgZGFsYW0gYmVydGFoYW4uIEluaSBkaW1ha3N1ZGthbiBhZ2FyIGxpbmkgZGVwYW4gbWVtaWxpa2kgcnVhbmcgeWFuZyBkYXBhdCBkaWVrc3Bsb2l0YXNpIHNhYXQgbWVsYWt1a2FuIHNlcmFuZ2FuIGJhbGlrLiA8YnIgLz48YnIgLz5EYWxhbSBzaXR1YXNpIGJhaGF5YSwgYXRhdSBzYWF0IGxhd2FuIG1hc2loIG1lbGFrdWthbiB0ZWthbmFuIGRpIGFyZWFsIGJlcnRhaGFuIEp1dmVudHVzLCBDb250ZSBwdW4gdGV0YXAgbWVtaW50YSBrZXRpZ2EgY2VudGVyLWJhY2sgdW50dWsgc2VjYXJhIHRlbmFuZyBtZW5nZ2lyaW5nIGJvbGEga2UgYXJlYWwgdGVuZ2FoIGxhcGFuZ2FuLiBQaXJsbywgVmlkYWwsIGF0YXUgTWFyY2hpc2lvIGtlbXVkaWFuIGRlbmdhbiBoYW55YSBzYXR1LWR1YSBzZW50dWhhbiBtZW5naXJpbWthbiBib2xhIGtlcGFkYSBwZW1haW4gc2F5YXAsIHlhbmcgZGVuZ2FuIGtlY2VwYXRhbm55YSBha2FuIG1lbmdpc2kgcnVhbmctcnVhbmcgeWFuZyBkaXRpbmdnYWxrYW4gbGF3YW4uIDxiciAvPjxiciAvPk5hbXVuLCBkaSBiYWxpayBzZW11YSBpdHUsIHNhbGFoIHNhdHUga2VsZWJpaGFuIENvbnRlIGxhaW5ueWEgYWRhbGFoIGtlbWFtcHVhbm55YSBtZW5pbmdrYXRrYW4gbWVudGFsIHBlbWFpbiBKdXZlbnR1cy4gU2ViYWdhaSBwZW1haW4gZGFuIG1hbnRhbiBrYXB0ZW4sIENvbnRlIHNlbmRpcmkgbWVtYW5nIGRpa2VuYWwga2FyZW5hIG1lbnRhbGl0YXNueWEgeWFuZyB0YWsgbWF1IGthbGFoLiBCYWhrYW4sIHNlYmFnYWkgYmFoYW4gJmxzcXVvO3R1Z2FzIGFraGlyJnJzcXVvOy1ueWEgZGkgQ292ZXJjaWFubywgQ29udGUgbWVudWxpc2thbiB0ZW50YW5nIG1ldG9kb2xvZ2kgcHNpa29sb2dpcyBzZWJhZ2FpIHBlbGF0aWguIDxiciAvPjxiciAvPlRhayBoZXJhbiBkaSBiYXdhaCBhc3VoYW5ueWEsIEp1dmVudHVzIG1lbmphZGkgdGltIHlhbmcgcGFkdSBkYW4gc2Vha2FuIHRhayAobWF1KSBtZW5nZW5hbCBrYXRhIGthbGFoLiBIYWwgaW5pIGp1Z2EgZGlha3VpIG9sZWggQnVmZm9uIHNla2VtYmFsaW55YSBDb250ZSBrZSBwaW5nZ2lyIGxhcGFuZ2FuIHNldGVsYWggdGVya2VuYSBzYW5rc2kgbGFyYW5nYW4gNCBidWxhbi4gPGJyIC8+PGJyIC8+TWVudXJ1dG55YSwgd2FsYXUgTWFzc2ltbyBDYXJlcmEgZGFuIEFuZ2VsbyBBbGVzc2lvIG1hbXB1IG1lbWJlcmlrYW4gaW5zdHJ1a3NpIGRlbmdhbiBiYWlrLCBtZXJla2EgdGFrIG1hbXB1IG1lbmdnYW50aWthbiBrZWhhZGlyYW4gQ29udGUuICZsZHF1bztBZGFueWEgQ29udGUgZGkgcnVhbmcgZ2FudGkgbWVuamFkaWthbiBrYW1pIHRhayBtdW5na2luIHVudHVrIGJlcm1haW4gZGVuZ2FuIHRpZGFrIGZva3VzLCZyZHF1bzsgdWphciBraXBlciBiZXJ1c2lhIDM1IHRhaHVuIHRlcnNlYnV0LiA8YnIgLz48YnIgLz48c3Ryb25nPkFuZHJlYSBTdHJhbWFjY2lvbmk8L3N0cm9uZz48YnIgLz48YnIgLz5CZXJiZWRhIGRlbmdhbiBDb250ZSB5YW5nIG1lbmRhcGF0a2FuIHBlbmdhbGFtYW4gZGFyaSBtZWxhdGloIHRpbS10aW0ga2VjaWwsIFN0cmFtYWNjaW9uaSBtZW1pbGlraSBqYWx1ciBrZXBlbGF0aWhhbiBiZXJiZWRhLiBEaSB1c2lhbnlhIHlhbmcgbWFzaWggMzcgdGFodW4sIGlhIHN1ZGFoIGRpcGVyY2F5YSB1bnR1ayBtZW51a2FuZ2kgSW50ZXIgTWlsYW4gYmVya2F0IHByZXN0YXNpbnlhIGJlcnNhbWEgdGltIG11ZGEgSW50ZXIgbWVuPGEgaHJlZj0iaHR0cDovL2FkaXByYW1hbmEuY29tLzIwMTIvMDcvc3BhbnlvbC1qdWFyYS1ldXJvLTIwMTIuaHRtbA0iIHRhcmdldD0iX2JsYW5rIiByZWw9Im5vZm9sbG93Ij5qdWFyYTwvYT4=i Next Gen Series. Bahwa Stramaccioni belum memiliki pengalaman baik bersama tim Seri A maupun Seri B, jadi risiko yang diambil oleh Moratti.

Walau kini terlihat sedang terpuruk dan kehilangan status “special two”-nya, sebenarnya prestasi Stramaccioni bisa dibilang tidak buruk-buruk amat. Pada 26 Maret lalu ia tepat setahun menjadi pelatih Inter Milan, menjadikannya pelatih ketiga terlama di Inter semenjak 2004 (setelah Roberto Mancini dan Jose Mourinho). Bermain untuk Massimo Moratti dan Inter memiliki tantangan tersendiri sehingga sulit untuk membandingkan prestasinya vis-à-vis dengan Conte.

Contohnya saja masalah Wesley Sneijder. Meski dulu memiliki pemain berbakat asal Belanda ini ditangannya, Strama sendiri tak leluasa untuk memainkannya. Proses negosiasi kontrak antara Sneijder dan Inter Milan membuat Strama acap kali harus mengeluarkan Sneijder dari tim.

Terlepas dari tetek-bengek di luar lapangan, rekor Stramaccioni dengan Inter sendiri tergolong lumayan. Selama satu tahun ia telah menangani 54 pertandingan Inter Milan, dengan catatan 29 kali menang, 10 imbang, dan 15 kali PGEgaHJlZj0iaHR0cDovL2FkaXByYW1hbmEuY29tLzIwMTIvMDYvamVybWFuLWFraGlybnlhLWthbGFoLmh0bWwNIiB0YXJnZXQ9Il9ibGFuayIgcmVsPSJub2ZvbGxvdyI+a2FsYWg8L2E+LiBOaWxhaSB5YW5nIHNlYmVuYXJueWEgY3VrdXAgYmFpayBtZW5naW5nYXQgaWEgdGFrIGJlcnBlbmdhbGFtYW4gc2FtYSBzZWthbGkgbWVsYXRpaCB0aW0gZGkgU2VyaSBBLiA8YnIgLz48YnIgLz5TYW1hIHNlcGVydGkgQ29udGUsIFN0cmFtYSBzZW5kaXJpIHRlcmtlbmFsIGthcmVuYSBkZXRhaWwgZGFsYW0gbWVtcGVyc2lhcGthbiBwZXJ0YW5kaW5nYW4uIEJhaGthbiwgYmlzYSBkaWJpbGFuZyB0ZXJsYW1wYXUgZGV0YWlsLiBTYWxhaCBzYXR1IGtyaXRpayB5YW5nIHNlcmluZyBkaXR1anVrYW4gcGFkYW55YSBhZGFsYWggdGltIHlhbmcgaWEgYmVudHVrIHRhayBtZW1pbGlraSBpZGVudGl0YXMga2FyZW5hIHRlcmxhbXBhdSBzZXJpbmcgYmVyZ2FudGkgZm9ybWFzaS4gTWVtYW5nLCBTdHJhbWEgc2VuZGlyaSBiZXJ1bGFuZyBrYWxpIG1lbmdnYW50aSBzdHJhdGVnaSBJbnRlciB0ZXJnYW50dW5nIHNpYXBhIGxhd2FuIHlhbmcgZGloYWRhcGkuIDxiciAvPjxiciAvPk5hbXVuIGtyaXRpayB5YW5nIHNla2FyYW5nIGlhIGhhZGFwaSBwZXJuYWggamFkaSBwdWppYW4gdW50dWtueWEuIEhpbmdnYSBidWxhbiBOb3ZlbWJlciwgYXRhdSBoaW5nZ2EgaWEgbWVuZ2FsYWhrYW4gSnV2ZW50dXMsIGtlbWFtcHVhbm55YSB1bnR1ayBtZW5nZ29udGEtZ2FudGkgdGFrdGlrIHNlcmluZyBkaWFuZ2dhcCBzYWxhaCBzYXR1IGtlaGViYXRhbm55YSBkYWxhbSBtZWxhdGloLiBCYWh3YSBraW5pIGNpcmkga2hhc255YSBtZWxhdGloIGtpbmkgZGlwZXJ0YW55YWthbiwgdGVudHUgbWVtZXJsdWthbiBzYXR1IHBlcnNwZWt0aWYgdGVyc2VuZGlyaSB1bnR1ayBtZW5qYXdhYm55YS4gPGJyIC8+PGJyIC8+PGVtPjxzdHJvbmc+RGVyYnkgRCZyc3F1bztJdGFsaWE8L3N0cm9uZz48L2VtPjxiciAvPjxiciAvPk1hbGFtIGluaSwgQ29udGUgZGFuIFN0cmFtYWNjaW9uaSBha2FuIGRpcGVydGVtdWthbiBkYWxhbSBzYWxhaCBzYXR1IGRlcmJpIHRlcnBhbmFzLCB5YWl0dSBEZXJieSBkJnJzcXVvO0l0YWxpYS4gRGkgcGVydGVtdWFuIHNlYmVsdW1ueWEsIFN0cmFtYWNjaW9uaSBzZW5kaXJpIGphZGkgcGVsYXRpaCBwZXJ0YW1hIHlhbmcgYmVyaGFzaWwgbWVuZ2FsYWhrYW4gSnV2ZW50dXMgZGkga2FuZGFuZ255YSBzZW5kaXJpLCBkYW4gbWVuZ2FraGlyaSA0OSBwZXJ0YW5kaW5nYW4gdGFucGEgdGVyPGEgaHJlZj0iaHR0cDovL2FkaXByYW1hbmEuY29tLzIwMTIvMDYvamVybWFuLWFraGlybnlhLWthbGFoLmh0bWwNIiB0YXJnZXQ9Il9ibGFuayIgcmVsPSJub2ZvbGxvdyI+a2FsYWg8L2E+a2FuIEp1dmVudHVzLiA8YnIgLz48YnIgLz5TYWF0IGl0dSBJbnRlciBiZXJhZGEgZGkgcG9zaXNpIGtlZHVhLCBzZWRhbmcgbWVuZ2ludGFpIEp1dmVudHVzLCBkYW4gZGlhbmdnYXAgbWFtcHUgbWVtYmVyaWthbiBwZXJzYWluZ2FuIGtldGF0IGRhbGFtIHBlcmVidXRhbiA8ZW0+c2N1ZGV0dG88L2VtPi4gU3RyYW1hIHB1biBrZW11ZGlhbiBkaW5vYmF0a2FuIHNlYmFnYWkgJmxkcXVvO1RoZSBTcGVjaWFsIFR3byZyZHF1bzsgZGFuIGRpYW5nZ2FwIHNlYmFnYWkgc2FsYWggc2F0dSBwZWxhdGloIHBhbGluZyBiZXJiYWthdCBkaSBJdGFsaWEuIFRhcGkgYXBhIGxhY3VyLiBTZXRlbGFoIERlcmJ5IGQmcnNxdW87SXRhbGlhLCBwcmVzdGFzaSBJbnRlciBqdXN0cnUgc2VtYWtpbiBtZXJvc290LiBNZXJla2EgcHVuIGtpbmkgZHVkdWsgZGkgcG9zaXNpIDcga2xhc2VtZW4gc2VtZW50YXJhLCB0ZXJwYXV0IDE4IGFuZ2thIGRhcmkgSnV2ZW50dXMuPGJyIC8+PGJyIC8+U2ViYWdhaW1hbmEgcGVydGVtdWFuIHBlcnRhbWEsIG1hbGFtIGluaSB0ZW50dSBqYWRpIGFqYW5nIHBlcmVidXRhbiBnZW5nc2kgYmFnaSBrZWR1YSBwZWxhdGloIG11ZGEgaW5pLiBTdHJhbWFjY2lvbmkgYWthbiBjb2JhIG1lbmd1bGFuZ2kga2VzdWtzZXNhbm55YSBkYWxhbSBtZW5nYWxhaGthbiBKdXZlbnR1cywgZGFuIG1lbWJ1a3Rpa2FuIGJhaHdhIGlhIHRhayA8YSBocmVmPSJodHRwOi8vYWRpcHJhbWFuYS5jb20vMjAxMi8wNi9qZXJtYW4tYWtoaXJueWEta2FsYWguaHRtbA0iIHRhcmdldD0iX2JsYW5rIiByZWw9Im5vZm9sbG93Ij5rYWxhaDwvYT4gZGVuZ2FuIENvbnRlLiBTZW1lbnRhcmEgQ29udGUgcHVuIGluZ2luIG1lbWJhbGFza2FuIGRlbmRhbSBrYXJlbmEgcmVrb3IgdGFrIHRlcjxhIGhyZWY9Imh0dHA6Ly9hZGlwcmFtYW5hLmNvbS8yMDEyLzA2L2plcm1hbi1ha2hpcm55YS1rYWxhaC5odG1sDSIgdGFyZ2V0PSJfYmxhbmsiIHJlbD0ibm9mb2xsb3ciPmthbGFoPC9hPg==kan Juventus dipatahkan oleh Stramaccioni.

“Derbi adalah sepak bola itu sendiri: kenangan tentangnya, emosi yang ditimbulkan, kebahagiaan, kesedihan, bahkan perasaan putus asa. Derbi adalah tentang itu semua,” ujar Massimo Moratti mengenai Derby d’Italia. Pelatih mana yang akan mendapatkan kebahagiaan dan pelatih mana keputus asaan hanya akan terjawab malam ini dalam laga di Giuseppe Meazza, Sabtu (30/3/2013) malam WIB. Patut ditunggu!

==

* Akun twitter penulis: @vetriciawizach @panditfootball

(nds/nds)
Continue Reading »

Roy Nilai Protes Klub-klub IPL Salah Alamat

Jakarta - Sejumlah klub-klub Indonesian Primer League (IPL) melayangkan surat protes kepada Menpora Roy Suryo soal unifikasi liga. Menanggapi itu, Roy menilai protes tersebut tidak tepat.

Seperti diketahui, dalam KLB 17 Maret lalu dua operator liga PT. Liga Indonesia dan PT. LPIS dipersilahkan memaparkan sistem penyatuan liga masing-masing. Pada akhirnya, berdasarkan jumlah suara voter dalam kongres itu, mereka lebih menyetujui konsep penyatuan liga dari pihak PT. Liga Indonesia.

Unifikasi liga akan dimulai pada tahun 2014. Sementara pada tahun 2013 Indonesian Super League (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL) masih akan berjalan sendiri-sendiri. Sedangkan peserta kasta teratas liga profesional pada tahun 2014 berasal dari 18 klub ISL dan empat klub IPL.

Merasa keberatan atas putusan itu, klub-klub IPL melakukan aksi protes dengan mengirimkan surat kepada Menpora.

''Bagaimana bisa, saya kan bukan voter PSSI. Keputusan itu sudah ditetapkan di KLB PSSI oleh 100 voter dengan memilih satu dari dua cara yang telah disampaikan oleh dua operator. Dan dihadiri oleh FIFA dan AFC,'' ujar Roy, Sabtu (30/3/2013).

Dijelaskan Roy seharusnya para klub-klub tersebut meminta pertanggung jawaban kepada enam Komite Eksekutif PSSI yang melakukan WO (Walk Out) saat kongres berlangsung. Sebab ia menilai enam Exco itu adalah pembela klub-klub Indonesia Premier League (IPL) secara konstitusional dalam kongres itu.

"Sayangnya justru enam Exco yang bisa membela IPL secara konstitusional di dalam kongres malah WO. Sehingga para voter IPL tidak lagi memiliki Exco-Exconya,"

Roy berharap tidak akan ada lagi protes kepada dirinya. Ia meminta kepada PSSI untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

''Karena saya bukan voter jadi tidak bisa mempengaruhi keputusan. Kalau para suporter mau marah silahkan saja kepada enam Exco,'' kata dia.



( ads / nds )
Continue Reading »

Friday, March 29, 2013

El Real Ingin Teruskan Rentetan Kemenangan


Madrid - Sebelum memasuki jeda internasional, Real Madrid berada dalam laju yang bagus di La Liga. Menghadapi Real Zaragoza di lanjutan La Liga akhir pekan ini, Los Blancos ingin menambah rentetan kemenangannya.

Madrid memang tengah berada dalam tren yang impresif. Mereka membukukan enam kemenangan di enam pertandingan terakhir di La Liga.

Akhir pekan ini, bertekad untuk meneruskan kemenangan beruntunnya. Melawat ke markas Zaragoza yang menghuni posisi 17 klasemen, Minggu (31/3/2013) dinihari WIB, Madrid membidik tiga poin.

Menghadapi laga ini, Madrid mendapat kabar bagus dengan tidak adanya pemain yang cedera usai membela negaranya masing-masing saat jeda internasional. Madrid hanya masih kehilangan Iker Casillas yang belum fit sepenuhnya untuk melakoni pertandingan.

"Mereka (Zaragoza) ada di posisi yang sulit, dan bagi kami ini adalah laga penting setelah jeda internasional, di mana kami beruntung tidak ada pemain yang cedera serius seperti yang sudah terjadi sebelumnya, karena kami dalam laju yang bagus," sahut asisten pelatih Aitor Karanka di situs resmi klub.

"Kami ingin menang dan meneruskan rentetan kemenangan yang kami miliki sebelum jeda," lanjut asisten Jose Mourinho itu.

"Tim ini tampil sangat baik dan bagian paling menentukan di musim ini dimulai. Kami harus finis seperti ini," katanya menambahkan.


( nds / nds )
Continue Reading »

Preview Game Week 31


Sekembalinya dari tugas dengan negara masing-masing, para pemain akan kembali melakoni Game week 31. Beberapa pemain yang tidak cedera, bisa jadi belum sepenuhnya fit, terutama para pemain non-Eropa.

Ini yang akan menjadikan game week 31 agak sulit diprediksi. Ditambah lagi akan ada pertandingan Piala FA putaran 4 antara Chelsea vs Manchester United yang berlangsung 2 hari setelah laga mereka di Premier League. Tentu saja ini akan memberi masalah tambahan terutama dilihat dari kemungkinan rotasi pemain. Untuk mengatasi risiko itu, kami akan memasukkan hanya satu nama dari kedua klub tersebut pada starting XI di game week 31.


GK – David De Gea. Dengan seringnya SAF melakukan rotasi di lini belakangnya, David De Gea hampir pasti akan jadi pilihan utama. Dengan Steven Fletcher dan Sessegnon yang absen karena masih diragukan, De Gea nampaknya akan menambah catatan cleansheet-nya menjadi 6 kali berturut-turut.

DEF – Nacho Monreal. Tampil lima kali bagi Arsenal, Monreal hanya sekali gagal memberi poin di atas 5 pts. Sisanya Monreal selalu memberi hasil berkat tiga cleansheet, satu assist, dan puncaknya di gameweek lalu saat ia mencetak sebuah gol, cleansheet dan mendapatkan tiga bonus pts. Penampilannya berlanjut di timnas Spanyol saat ia menyumbang assist pada gol kemenangan Pedro. Melawan Reading yang hanya mencetak dua gol dan delapan shot on target di empat laga terakhir, kita boleh berharap Monreal akan menyumbang poin yang berarti.

DEF – Sascha Riether. Di tiga laga terakhirnya, Riether menyumbang 28 poin berkat cleansheet, satu gol dan dua assist. Fulham sendiri hanya kebobolan tiga gol dan mencetak tiga cleansheet dalam lima laga terakhir merekadi BPL. Menghadapi QPR yang lumayan subur, kemungkinan untuk cleansheet mungkin kecil, tapi kita berharap pada hasil penyerangan Riether yang melepas delapan umpan silang dan menciptakan empat peluang dalam tiga laga terakhirnya.

DEF – Leighton Baines. Everton akan menghadapi Stoke City yang hanya mencetak satu gol dalam empat kali penampilannya. Selain berharap pada poin cleansheet dari Baines, kita juga mengharapkan poin dari hasil penyerangan dari Baines yang rajin melepas crossing (8 cross per game) dan telah membuat lima peluang di tiga pertandingan terakhirnya. Apalagi ia juga bertugas sebagai pengambil penalti, tendangan bebas, serta tendangan penjuru.

MID – Gareth Bale. Gagal bersinar di GW30, tidak membuat kepercayaan kami luntur pada midfielder dengan poin terbanyak ini untuk mengisi lini tengah. Bale yang tampil penuh serta menyumbang satu gol bagi Wales saat menjamu Kroasia, membuat dua puluh empat shots, 11 on target dan 14 peluang di empat laga terakhirnya. Sebelum laga vs Fulham, Bale selalu membuat gol atau assist dalam enam laga berturut-turut (total tujuh gol dan dua assist). Apalah artinya sekedar libur satu game week untuk kembali mendulang point di sisa musim ini?

MID – Santiago Cazorla. Fixture Arsenal yang relatif mudah (melawan Reading yang kebobolan 11 gol di lima laga terakhir), serta absennya Theo Walcott membuat lebih dari 50.000 manager melepas Walcott dan merekrut Cazorla. Tak heran pemain asal Spanyol ini jadi most wanted player di GW31. Cazorla sendiri tampil cukup baik dalam empat laga terakhirnya. Ia menyumbang 15 tembakan (5 on target) dan berhasil mengkonversi tembakan tersebut jadi tiga gol (60%). Cazorla juga tampil baik sebagai provider dengan membuat 10 peluang, yang sayangnya belum dapat dimanfaatkan oleh rekan-rekannya. Ketidakhadiran Wilshere dan Walcott serta Diaby juga akan membuat Cazorla sebagai tumpuan serangan dari second line.

MID – Eden Hazard. Benitez selalu membuat pusing para Fantasy Manager karena kebijakan rotasinya, terutama dengan jadwal ketat seperti ini. Dari empat midfielder berpotensi yang dimiliki Chelsea, Lampard dan Mata lebih berpeluang dimainkan berkat sedikitnya minutes played saat tugas internasional mereka. Lampard hanya bermain 67 menit sementara Mata hanya 14+2 menit. Lampard menjadi pilihan kami karena tampaknya pemain yang telah melepaskan 18 shots dalam 4 laga terakhirnya ini diplot Benitez sebagai pemain BPL. Apalagi ia bertugas sebagai pengambil penalti.

Namun, jika anda seorang pengambil risiko, tentu saja tak dapat menutup mata dari performa Eden Hazard yang mengemas dua gol dan dua assist di BPL. Ditambah lagi Hazard membuat dua gol tambahan saat membela Belgia pekan ini. Ia pantas menjadi pilih anda.

MID – David Silva. Midfielder paling kreatif di BPL (3.26 peluang/game) ini sudah membuat 20 peluang di empat laga terakhirnya. Namun sayang, hanya dua yang berhasil dikonversi rekannya menjadi gol. Menjamu Newcastle yang tidak pernah cleansheet dalam delapan laga terakhir, serta akan tampil tanpa Krul, Debuchy, Coloccini dan Santon, diharapkan David Silva dapat mengobrak-abrik pertahanan Newcastle. Namun ini dengan catatan bahwa Yaya Toure hadir untuk menyokong serangan di belakang Silva.

MID – Jean Beausejour. Untuk mengimbangi empat gelandang mewah, kami akan memilih 1 gelandang minim budget, yakni Jean Beausejour, yang konstan menghadirkan ancaman dari sayap kiri Wigan. Dari empat laga terakhir, Beausejour melepas 28 cross, menciptakan 11 peluang, dan menghasilkan 1 satu gol dan satu assist. Modal yang baik untuk menjamu Norwich yang akan tampil dengan kiper ketiganya (Lee Camp), karena Bunn terkena PGEgaHJlZj0iaHR0cDovL2FkaXByYW1hbmEuY29tLzIwMDkvMTEva2FydHUtdWNhcGFuLXNlbGFtYXQtaWR1bC1hZGhhLmh0bWwNIiB0YXJnZXQ9Il9ibGFuayIgcmVsPSJub2ZvbGxvdyI+a2FydHU8L2E+ merah pekan lalu sementara John Ruddy belum pulih.

FWD – Dmitar Berbatov. Empat gol dalam lima laga terakhirnya membuat Berbatov menjadi obyek transfer-in  hampir 45.000 manager. Ia pun jadi most wanted forward di gamew eek ini. Berbatov siap membobol pertahanan QPR yang kebobolan 8 goldari 3 laga tandangnya.

FWD – Luis Suarez. Saat Top Points Forward, RVP, sedang libur bikin goal dan Rooney bisa dirotasi atau tidak bermain penuh karena akan menghadapi Chelsea dua hari kemudian, Top skorer sementara BPL ini kembali menjadi pilihan utama kami walau tampil mengecewakan Gameweek lalu. Lima gol dan tiga assist di tiga laga sebelum PGEgaHJlZj0iaHR0cDovL2FkaXByYW1hbmEuY29tLzIwMTIvMDYvamVybWFuLWFraGlybnlhLWthbGFoLmh0bWwNIiB0YXJnZXQ9Il9ibGFuayIgcmVsPSJub2ZvbGxvdyI+a2FsYWg8L2E+ dari Soton menjadi bekal menjalani GW31. Walau di pertemuan pertama tidak dapat menjebol gawang Guzan, namun catatan Aston Villa yang belum pernah cleansheet semenjak GW17 serta membuat 4 errors leading to goal dalam 4 laga terakhir (66.6% jumlahgol) menunjukkan potensi Suarez untuk menjebol gawang Brad Guzan.

SUBS

GK – Mark Schwarzer. Ia membuat tiga cleansheet dalam empat laga terakhir, termasuk mencegah Gareth Bale membuat gol atau assist. Hanya kebobolan 4 gol dari 6 laga terakhir juga membuat Schwarzer kami pilih sebagai kiper cadangan.

DEF - Maynor Figueroa. Bek cadangan kami pekan lalu kembali masuk di GW31 ini, berkat kemampuannya membantu serangan. Figueroa melepas tujuh shots, menghasilkan satu gol, serta menciptakan tiga peluang dalam tiga laga terakhir. Apalagi Norwich juga merupakan klub yang paling sedikit melepas tendangan ke gawang dalam 4 gameweek terakhir (25 shots), sehingga Figueroa pun berpotensi untuk meraih poin cleansheet.

MID - Morgan Schneiderlin. Morgan mengalami perubahan posisi dan menunjukan peningkatan kemampuan menyerang di era Pochettino. Tiga gol sudah ia kemas dalam enam laga terakhir sehingga ia mendapatkan 7 bonus pts. Chelsea sendiri yang akan dijamu Soton juga menunjukan catatan buruk pertahanan saat bertandang, kebobolan tujuh gol dari tiga laga tandang terakhir mereka.

FWD – Carlos Tevez. Dengan dua gol di BPL, serta sebuah hat-trick di FA Cup, Carlitos kembali ke performa terbaiknya akhir-akhir ini. Menghadapi Newcastle yang lini pertahanannya dirundung cedera (lihat: Silva) dan tak pernah cleansheet, Tevez memiliki kesempatan besar untuk meraup poin.


GK: Jaaskelainen, Mucha
DEF: Steven Taylor, Christopher Samba
MID: Coutinho, Andros Townsend
FWD: Wayne Rooney, Jay Rodriguez, Arouna Kone





=====

*Akun Twitter penulis: @YudhaAsmara @panditfootball



(roz/a2s)
Continue Reading »

Barca Bawa Abidal ke Kandang Celta

Barcelona - Sekian lama tak merumput bersama Barcelona, Eric Abidal akhirnya semakin dekat dengan -nya. Bek asal Prancis itu masuk dalam daftar pemain yang disiapkan untuk laga kontra Celta Vigo.

Abidal absen membela Barca sejak 26 Februari 2012, lebih dari setahun yang lalu. Ia kemudian menjalani operasi transplantasi hati pada 10 April 2012.

Setelah menjalani masa pemulihan, Abidal mulai kembali berlatih bersama rekan-rekannya pada akhir tahun 2012. Pada 20 Maret lalu, pemain berusia 33 tahun itu akhirnya kembali bermain saat membela Barcelona B melawan klub peserta Ligue 2, FC Istres, dan bermain selama 65 menit.

Laga kontra Celta di Balaidos, Minggu (31/3/2013) dinihari WIB, mungkin saja akan menjadi pertandingan pertama Abidal setelah absen sekian lama. Nama Abidal sudah masuk daftar pemain yang dibawa Barca.

"Sebuah momen kegembiraan yang luar biasa, Abi kembali tercantum di daftar pemain. Selamat, Kamu layak menerimanya," komentar Javier Mascherano di akun Twitter-nya.

Untuk laga di kandang Celta, Barca tak diperkuat beberapa pemain andalan seperti Carles Puyol, Jordi Alba, Adriano, Pedro Rodriguez, dan Xavi Hernandez yang sedang terbelit cedera. Sementara itu, Victor Valdes harus menjalani hukuman akibat kartu merah saat melawan Real Madrid.

Berikut adalah skuat Barcelona yang dibawa untuk melawan Celta Vigo:
Pinto, Dani Alves, Pique, Fabregas, Villa, Iniesta, Alexis, Messi, Thiago, Dos Santos, Mascherano, Bartra, Sergio, Montoya, Abidal, Song, Tello, Oier, Deulofeu





( mfi / mfi )
Continue Reading »

Roma Diminta Anggap Palermo Tim Pemuncak Klasemen


Roma - AS Roma tak akan menganggap enteng Palermo, calon lawan mereka di giornata 30 Seri A. Giallorossi justru diminta untuk memperlakukan Palermo seolah-olah lawannya itu adalah pemuncak klasemen.

Roma saat ini berada di peringkat kelima klasemen sementara dengan koleksi 47 poin. Sementara itu, Palermo ada di posisi terbawah dengan raihan 21 poin.

Di atas kertas, Roma tak akan kesulitan untuk meraih poin penuh pada laga di Renzo Barbera, Sabtu (30/3/2013). Namun, caretaker Roma Aurelio Andreazzoli tak mau meremehkan Palermo. Dia malah meminta anak asuhnya untuk menganggap Rosanero layaknya tim papan atas yang sedang berada di puncak klasemen.

"Jika Anda melihat klasemen, maka Anda akan berkata bahwa kami lebih baik dari Rosanero," kata Andreazzoli seperti dikutip

"Tapi, sampai saya setua ini, saya tahu bahwa tidaklah mudah untuk bermain melawan tim yang berada di urutan terbawah klasemen," ujarnya.

"Kami harus menghadapi Palermo seolah-olah mereka sedang memuncaki klasemen," tegas suksesor Zdenek Zeman ini.


( mfi / mfi )
Continue Reading »