Tuesday, April 30, 2013

Exco PSSI Akan Bahas Nasib Klub-Klub IPL yang WO


Jakarta - Nasib klub-klub Indonesian Premier League (IPL) yang sempat melakukan aksi (WO) akan segera diputuskan. PSSI akan membawa masalah tersebut dalam rapat Komite Eksekutif pekan depan.

"Soal klub-klub yang bermasalah ini akan kami putuskan di rapat Exco. Langkah apa yang harus kami ambil terhadap operator kompetisi sekaligus klub-klub itu," ujar Anggota Exco Bidang Kompetisi PSSI, Erwin Dwi Budiawan, saat dihubungi, Rabu (1/5/2013).

Semenjak keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) pada 17 Maret terkait unifikasi liga, yang memutuskan bahwa penyatuan liga musim depan diikuti 18 klub ISL dan empat klub IPL, klub-klub IPL seperti "kehilangan gairah" menjalankan kompetisi.

Persebaya 1927, misalnya,kini mengalami ketidakjelasan soal masa depan. Sebabnya, terkait dualisme klub, PSSI melalui wakil ketua umum La Nyalla Mattalitti pernah menyatakan bahwa Persebaya yang asli adalah yang saat ini bermain di Divisi Utama PT Liga Indonesia.

Terakhir, Persebaya pun sempat tidak mengikuti beberapa pertandingan IPL dan dinyatakan kalah WO. Hal serupa pun dilakukan beberapa klub lain.

Dijelaskan Erwin pihaknya nanti akan memberikan dua pilihan kepada klub-klub tersebut, yaitu dengan memanggil operator kembali atau langsung memutuskan siapa saja klub yang bermasalah untuk dilaporkan ke Komisi Disiplin (Komdis).

"Keputusannya mau dipanggil langsung atau lempar ke komdis akan ditentukan di rapat Exco," lanjut dia.

Sementara Ketua Komdis Hinca Pandjaitan mengaku sedang menelaah kasus tersebut. Namun dia belum mau memutuskan apapun lantaran masih menunggu keputusan PSSI.

"Memang yang kami lihat bahwa IPL saat ini masih melakukan dialog. Kami siap memproses apapun pelanggaran disiplin mereka. Tapi komdis belum bisa melangkah karena masih menghormati pengelola liga dan PSSI," ujarnya.

"Biarkan mereka menyelesaikan dulu. Jika memang sudah buntu, barulah kami akan bergerak untuk memberikan sanksi atau hukuman sesuai pelanggaran disiplin mereka," tukas Hinca.



(ads/a2s)
Continue Reading »

Dortmund: Dari Sebatas Fase Grup, Lalu Melangkah ke Final


Madrid - Borussia Dortmund membuat sebuah perkembangan yang terbilang luar biasa. Dari yang tadinya hanya sebatas fase grup hingga kini sukses melaju ke final Liga Champions.

Sebagai juara Liga Jerman musim 2010/2011, Dortmund pun mendapatkan tiket otomatis untuk langsung berlaga di fase grup musim berikutnya. Itu adalah pertama kalinya dalam kurun waktu delapan tahun Dortmund mengikuti turnamen antarklub Eropa tersebut.

Sebelum musim 2011/2012, terakhir kali Dortmund mengikuti Liga Champions adalah pada 2002/03. Semusim setelahnya, pada 2003/2004, mereka gagal masuk fase grup lantaran dikalahkan Club Brugge di babak kualifikasi ketiga.

Musim pertama Dortmund di Liga Champions setelah delapan tahun itu tidak berakhir bagus. Tergabung satu grup dengan Arsenal, Olympique Marseille, dan Olympiakos, Dortmund hanya mampu meraih satu kemenangan. Alhasil, mereka finis di urutan empat dan langsung tersingkir di fase grup.

Untuk sebuah musim di mana mereka sukses menjuarai Bundesliga dan DFB Pokal, pencapaian di Liga Champions tersebut terbilang buruk. Beberapa argumen menyebut, skuat Dortmund masih kaget dengan Liga Champions dan masih minim pengalaman.

Jeda semusim, perubahan itu terlihat. Tergabung bersama Real Madrid, Ajax Amsterdam, dan Manchester City, Dortmund justru sukses menjadi juara grup. Hebatnya lagi, mereka melalui grup tersebut tanpa pernah kalah.

Tim besutan Juergen Klopp itu pun melaju melewati Shakhtar Donetsk, Malaga, dan terakhir Madrid di babak-babak selanjutnya. Khusus untuk laga melawan Madrid di semifinal, Klopp mengakui bahwa timnya sedikit dinaungi keberuntungan.

"Kami tahu sebuah tim seperti kami membutuhkan keberuntungan untuk mencapai final. Itu yang terjadi saat menghadapi Malaga dan juga hari ini. Tapi bagaimanapun juga, ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa," ucapnya.

Dortmund tidak melalui malam di Santiago Bernabeu dengan mudah. Beruntunglah mereka punya keunggulan 4-1 dari leg pertama, sebab pada akhirnya Madrid mampu mencetak dua gol menjelang laga habis dan itu sudah cukup untuk membuat jantung CEO mereka, Hans-Joachim Watzke, berdegup sangat kencang.

Bukan apa-apa, andai Madrid mencetak satu gol lagi, maka habislah sudah Dortmund.

"Ini adalah pertama kalinya dalam hidup, saya harus berhenti menonton pertandingan karena saya takut jantung saya tak bisa tahan," kata Watzke.

Apapun, Dortmund kini sudah memastikan diri lolos ke final. Mereka tinggal menunggu lawan selanjutnya; Bayern Munich atau Barcelona. Marco Reus dkk. pun punya kesempatan untuk mengakhiri musim dengan trofi setelah gagal di Bundesliga dan DFB Pokal.

Terakhir kali melaju ke final, yakni pada 1997, Dortmund sukses membawa pulang trofi. Gol-gol dari Karl-Heinz Riedl dan Lars Ricken membawa mereka menang 3-1 atas Juventus.

Kini, bisakah cerita serupa seperti 16 tahun silam terulang lagi?

=====

Foto: Sebastian Kehl membentangkan syal bertuliskan "Finale!", merayakan kesuksesan timnya melaju ke final. (Bongarts/Getty Images/Lars Baron)


(roz/din)
Continue Reading »

Klopp Akui Dortmund Dinaungi Keberuntungan


Madrid - Pelatih Borussia Dortmund, Juergen Klopp mengakui sukses timnya bisa sampai final tidak lepas dari peran Dewi Fortuna. Bagaimanapun, pencapaian Dortmund ini membuat Klopp sangat bangga.

Die Borussen memastikan diri ke Wembley kendati kalah 0-2 dari Real Madrid di Santiago Bernabeu dinihari tadi. Secara agregat dua leg, Dortmund mengungguli Madrid 4-3.

Di pertandingan itu Dortmund hampir saja tersingkir. Madrid yang butuh kemenangan 3-0, berhasil memecah kebuntuan di menit ke-83 melalui Karim Benzema dan memperbesar skor lima menit berselang lewat Sergio Ramos.

Setelah gol kedua itu, Madrid terus menekan dan hampir saja menciptakan gol ketiga di detik-detik akhir pertandingan. Sayangnya, upaya Ramos dalam menyambut sepak pojok Mesut Oezil melebar tipis dari gawang Dortmund.

Keberuntungan yang lain menghampiri Dortmund di perempatfinal leg II di Signal Iduna Park. Ketinggalan 1-2 dari Malaga sampai waktu normal pertandingan habis, Marco Reus dan Felipe Santana mencetak gol di masa injury time untuk meloloskan Dortmund ke semifinal dengan keunggulan agregat 3-2.

"Jelas Madrid mampu memainkan sepakbola berkualitas dengan cara mereka sendiri. Mereka punya banyak kesempatan untuk menebus kekalahan di leg pertama, tapi pada akhirnya kami lolos secara agregat. Kami pantas di final," ungkap Klopp di Uefa.com.

"Kami tahu sebuah tim seperti kami membutuhkan keberuntungan untuk mencapai final. Itu yang terjadi saat menghadapi Malaga dan juga hari ini. Tapi bagaimanapun juga, ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa," sambung dia.

Lolosnya Dortmund berpotensi menciptakan Tim Jerman lainnya, Bayern Munich mempunyai keunggulan empat gol dan akan memperebutkan tiket final di laga semifinal penentuan melawan Barcelona di Camp Nou.

(rin/din)
Continue Reading »

Klopp Izinkan Para Pemainnya Berpesta

Madrid - Setelah berhasil mencapai final Liga Champions, Juergen Klopp memberikan keringanan kepada para pemainnya. Marco Reus dkk. diziinkannya berpesta.

Dortmund kalah 0-2 dari Real Madrid dalam pertandingan di Santiago Bernabeu, Rabu (1/5/2013) dinihari WIB. Namun, kekalahan itu tidak membendung langkah mereka. Dortmund lolos ke final berkat keunggulan agregat 4-3.

Juara Liga Jerman musim lalu itu terbilang melewati laga dengan berat. Dortmund didominasi Madrid, kendati sempat memperoleh beberapa peluang. Sementara itu, hanya tiga shots on target yang berhasil mereka ciptakan ke gawang Madrid.

Klopp pun paham jika anak-anak buahnya layak untuk mendapatkan "hadiah".

"Saya tidak akan melarang mereka untuk merayakannya. Saya sendiri akan tetap di hotel dan menenggak beberapa bir di sana," ucap Klopp seperti dilansir

"Para pemain layak mendapatkan waktu luang setelah menjalani pertandingan seperti ini."

"Saya tidak akan melarang mereka. Betapa bodohnya saya jika saya melarang mereka," ucap Klopp.

Dortmund pun berpeluang untuk mendapatkan trofi musim ini setelah gagal di Bundesliga dan DFB Pokal.

Terakhir kali Dortmund melaju ke final Liga Champions adalah pada tahun 1997. Ketika itu mereka sukses menjadi juara dengan mengalahkan Juventus.


(roz/din)
Continue Reading »

Madrid Menang 2-0, Dortmund Lolos ke Final


Madrid - Dua gol telat memberi Real Madrid kemenangan 2-0 saat menjamu Borusia Dortmund di leg kedua semifinal Liga Champions. Namun hasil tersebut tak cukup buat El Real karena Dortmund masih unggul agregat dan berhak lolos ke final.

Di Santiago Bernabeu, Rabu (1/5/2013) dinihari WIB, Madrid mendominasi pertandingan di menit-menit awal. Namun banyak peluang yang berhasil dikreasikan gagal dituntaskan jadi gol, yang membuat babak pertama berakhir sama kuat 0-0.

Memasuki babak kedua, permainan El Real tak kunjung membaik. Namun mereka malah mampu membuat dua gol masing-masing di menit 83 melalui Karim Benzema dan di menit 87 atas nama Sergio Ramos. Malang buat Los Merengues, gol tersebut tercipta saat laga sudah mendekati akhir dan mereka gagal menambah minimal satu gol lagi untuk bisa memastikan didapatnya tiket ke final.

Madrid menang 2-0, tapi karena di leg pertama pekan lalu kalah telak 1-4 di kandang Dortmund, secara agregat skuat besutan Jose Mourinho masih kalah 3-4. pun meraih tiket final Liga Championsnya yang kedua sepanjang sejarah klub tersebut.

Dalam laga final yang akan digelar di New Wembley pada 25 Mei mendatang, skuat asuhan Juergen Klopp akan menghadapi pemenang laga Barcelona vs Bayern Munich.

Jalannya Pertandingan

Setidaknya ada empat kesempatan emas bikin gol diciptakan Madrid di 10 menit awal pertandingan. Namun Cristiano Ronaldo, Mesut Oezil sampai Angel Di Maria semuanya gagal menuntaskan kans yang mereka punya menjadi gol.

Madrid memiliki peluang pertamanya saat pertandingan baru berjalan empat menit saat Gonzalo Higuain terlepas dari jebakan offside di dalam kotak penalti. Tinggal berhadapan dengan Roman Weidenfeller, sepakan mendatar Higuain masih terhadang kaki sang kiper.

Empat menit berselang gantian Ronaldo yang membuang peluang matang. Dapat ruang di dalam kotakn penalti, sepakan pemain termahal dunia itu melayang terlalu tinggi.

Dortmund baru mengreasikan peluang pertamanya di menit 15 saat tendangan Robert Lewandowski menyongsong umpan tendangan bebas dari tengah lapangan masih bisa diblok kiper Diego Lopez. Semenit berselang tuan rumah punya peluang lain bikin gol, saat Angel Di Maria berdiri sendirian di tengah kotak penalti dan melepaskan tendangan voli, yang kembali membentur tubuh Weidenfeller.

Oezil..! Oh peluang matang yang kembali gagal jadi gol. Lolos di sisi kiri pertahanan Dortmund, sepakan gelandang asal Jerman itu saat tinggal berhadapan dengan Weidenfeller melenceng di sisi kiri gawang. Madrid menekan, menciptakan banyak peluang namun tak satupun berujung gol.

Babak pertama berakhir tanpa ada gol tercipta.

Adalah Dortmund yang lebih dulu punya peluang di awal babak kedua, tepatnya di menit 48 saat tendangan Lewandowski dari dalam kotak penalti masih melayang tinggi.

Dua menit kemudian Lewandowski kembali bikin pendukung Madrid menahan napasnya, mendapat umpan dari Marco Reus sepakan striker asal Polandia itu diselamatkan mistar gawang.

Di menit 60 gawang Madrid kembali nyaris jebol andai Diego Lopez tak melakukan penyelamatan gemilang di bawah mistarnya. Bermula dari tusukan Reuss ke dalam kotak penalti, dia kemudian melepaskan umpan di tiang jauh di mana lkay Gundogan berdiri bebas di sana. Sepertinya akan mencetak gol ke gawang yang sudah kosong, bola tendangan Gundongan ditepis Lopez yang datang sambil menjatuhkan diri.

Santiago Bernabeu akhirnya bergemuruh di menit 83. Mendapat umpan dari sisi kanan yang dilepaskan Oezil, sontekan Benzema dari jarak dekat berhasil merobek gawang Dortmund. Madrid 1-0 Dortmund, agregat 2-4.

Tak lama berselang stadion kembali bergemuruh hebat. Sebabnya adalah gol yang dilesakkan Ramos. Tendangan kerasnya dari jarak dekat usai dapat umpan pendek dari Benzema mengubah kedudukan jadi 2-0. Dengan kondisi ini Madrid tertinggal 3-4 secara agregat dan cuma butuh satu gol lagi untuk lolos ke final.

Maka dimulai lagilah serangan bertubi-tubi Madrid ke pertahanan Dortmund. Beberapa peluang berhasil dikreasikan, namun tak ada gol tambahan tercipta. Madrid menang 2-0, namun gagal lolos ke final karena masih kalah secara agregat dengan 3-4.

Susunan Pemain

Real Madrid XI: Diego Lopez, Essien, Ramos, Varane, Coentrao ('57 Kaka), Xabi Alonso ('67 Khedira), Modric, Di Mara, Oezil, Ronaldo, Higuain ('57 Benzema)

Dortmund XI: Weidenfeller, Piszczek, Subotic, Hummels, Schmelzer, Bender ('90 Santana), Gundogan, Goetze ('14 Grosskreutz), Reus, Blaszczykowski, Lewandowski ('87 Kehl)
(din/cas)
Continue Reading »

Operasi Sukses, Zanetti Dipastikan Bisa Main Lagi

Milan - Operasi Javier Zanetti berjalan sukses. Diprediksi butuh waktu enam bulan untuk penyembuhan dan pemulihan, kapten Inter Milan itu dipastikan akan bisa bermain sepakbola lagi.

Zanetti menjalani operasi pada Selasa (30/4/2013) waktu setempat. Operasi itu dilakukan untuk memulihkan cedera otot Achilles yang dia derita saat memperkuat Nerazzurri menghadapi Palermo dalam lanjutan Liga Italia Seri A, akhir pekan kemarin.

"Robek di otot Achilles sudah diperbaiki, (dengan) memasukkan otot lain dari kakinya. Operasinya berjalan 60-75 menit, semua berjalan dengan sempurna. Saya baru saja berbicara dengan istrinya dan kita tahu kalau dia adalah pemain penting untuk semua orang di seluruh dunia," ungkap dokter bedah Francesco Benazzo.

Awalnya, cedera tersebut dikhawatirkan akan menghabisi karier Zanetti, yang tahun ini akan berusia 40 tahun. Namun kekhawatiran tersebut dipastikan tidak terjadi karena dia hanya akan absen enam bulan, bukan delapan seperti yang diprediksi sebelumnya, serta bakal bisa kembali ke lapangan.

"Sekarang Javier akan menghabiskan tiga minggu dengan kaki yang tak bisa digerakkan, lalu fase kedua adalah saat dia mulai berjalan. Kami memprediksikan periode enam bulan untuk sepenuhnya pulih, seperti yang terjadi pada kasus lainnya," lanjut Benazzo.

"Dia pastinya akan bisa bermain lagi. Dia membuktikan fisiknya dalam keadaan yang hebat, bahkan di usianya saat ini. Ada risiko ototnya kehilangan kekuatan setelah menjalani periode di mana kakinya tidak boleh digerakkan, tapi tim medis Inter sebelumnya berhasil memulihkan pemain dengan kondisi yang lebih buruk untuk bisa kembali berjalan."

"Kemarin Zanetti datang ke klinik dan mengatakan kalau dia butuh mengganti bannya. Seperti itulah sikap yang dia punya," tuntas Benazzo seperti diberitakan .

(din/rin)
Continue Reading »

Fansnya Olok-olok Zanetti, Milan Didenda

Milan - AC Milan dijatuhi hukuman oleh FIGC menyusul aksi fansnya meneriakkan yel-yel yang menyerang Javier Zanetti. Rossoneri diwajibkan membawar denda sebesar 8.000 euro.

Zanetti mengalami cedera otot Achilles saat memperkuat Inter Milan menghadapi Palermo, Sabtu (27/4/2013) waktu setempat. Ditandu keluar di menit 17, kapten Nerazzurri itu diprediksi bakal absen panjang hingga delapan bulan.

Sehari kemudian, di partai Milan vs Catania, sekelompok fans Rossoneri meneriakkan yel-yel yang bernada menyerang Zanetti. Dikutip dari Soccernet, nyayian yang diteriakkan sekelompok fans Milan itu adalah 'Javier Zanetti melompatlah bersama kami'. Atas aksi fannya itu, Milan pun dijatuhi hukuman denda.

"Milan dijatuhi denda 8.000 euro setelah suporter mereka melancarkan yang menyerang pemain dari klub lain dan menghina petuga kepolisian yang bertugas di tengah pertandingan," demikian pernyataan otoritas sepakbola Liga Italia.

Zanetti dijadwalkan menjalani operasi pada Selasa (30/4/2013) hari ini waktu setempat. Dia diprediksi baru akan bisa kembali bermain pada Januari 2014 mendatang.


(din/rin)
Continue Reading »

Sir Alex Mulai Bicara Soal Bursa Transfer

Manchester - Musim ini sudah hampir selesai, yang artinya persiapan untuk menyambut musim baru sudah akan dimulai. Alex Ferguson pun sudah mulai berbicara soal bursa transfer musim panas.

Manajer asal Skotlandia itu baru saja mengantarkan Manchester United memenangi trofi juara ke-20 di Liga Inggris. Tapi, seperti musim yang sudah-sudah, begitu musim selesai, maka pekerjaan menjelang musim baru sudah menunggu. Kalaupun ada istirahat, paling hanya tiga bulan saja.

Namun, justru pada masa jeda itu klub-klub besar mulai sibuk. Apalagi kalau bukan mendekati pemain-pemain incaran. Tujuannya jelas: untuk memperkuat tim atau mempertahankan level di mana mereka berada saat ini.

United pun tidak berbeda. Alex bahkan mengakui bahwa dalam tiga atau empat bulan belakangan ini mereka sudah membidik beberapa target, kendati tidak menyebut nama.

"Saya harap, siapapun pemain yang datang ke klub ini musim depan akan memberikan kualitas yang kami butuhkan," ujarnya di situs resmi klub.

"Kami cukup kompetitif di bursa transfer --meski kami bukan Chelsea atau Manchester City untuk urusan uang, tapi kami cukup kompetitif."

"Kami sudah berkerja dalam tiga atau empat bulan terakhir, membidik para pemain yang kami rasa bisa membuat kami bertambah kuat, membuat kami menjadi lebih baik atau membuat kami bertahan di level saat ini."

Alex juga mengatakan bahwa dia percaya pada skuat yang dimilikinya saat ini. Beberapa pemain muda, seperti David De Gea, Rafael, Phil Jones, Chris Smalling, Tom Cleverley, dan Danny Welbeck disebutnya bisa menjadi tulang punggung tim dalam lima atau enam musim ke depan.

Sementara para pemain seperti Wayne Rooney, yang kini berusia 27 tahun, disebutnya mulai memasuki usia emas dan sedang matang-matangnya.


(roz/cas)
Continue Reading »

Martinez Ingatkan Bayern soal Comeback Barca Lawan Milan


Munich - Javi Martinez mengingatkan Bayern Munich soal potensi comeback yang dimiliki Barcelona. Dia mencontohkan laga leg kedua babak 16 besar lalu saat Barca membalikkan keadaan melawan AC Milan.

Bayern sudah punya keunggulan agregat yang cukup besar atas Barca. Di leg pertama lalu, Die Roten menang dengan skor 4-0 atas Lionel Messi dkk. di Allianz Arena.

Dengan demikian, peluang Bayern untuk lolos ke final terbuka lebar. Barca paling tidak butuh kemenangan dengan selisih lima gol untuk lolos dari lubang jarum.

Meski timnya punya punya keunggulan yang didapat dari kemenangan di leg pertama, Martinez meminta Bayern untuk tetap waspada di leg kedua yang akan dimainkan di Camp Nou, Kamis (2/5/2013) dinihari WIB. Dia mengingatkan Bayern untuk tak lupa pada comeback Barca saat melawan Milan.

Kala itu di babak 16 besar, Barca kalah 0-2 dari Milan di leg pertama yang dimainkan di San Siro. Namun saat bermain di hadapan para pendukungnya sendiri di Camp Nou, Los Cules membukukan kemenangan 4-0 dan lolos ke perempatfinal.

"Barcelona tak pernah menyerah. Jika sebuah tim bisa membalikkan skor 4-0 maka itu adalah Barcelona," ucap Martinez kepada Bild seperti dikutip .

"Mereka harus dihadapi dengan hati-hati. Melawan Milan mereka menang 4-0 di kandang, melawan Milan!" seru mantan pemain Athletic Bilbao itu mengingatkan.



(nds/krs)
Continue Reading »

'15 Menit Pertama Akan Sangat Penting untuk Madrid'


Madrid - Harus mencetak minimal tiga gol ke gawang Borussia Dortmund bukanlah pekerjaan mudah. Real Madrid pun disarankan untuk tancap gas dari menit pertama dan berusaha bikin gol sesegera mungkin.

Madrid kalah 1-4 dari Dortmund di leg pertama semifinal Liga Champions. Untuk bisa membalikkan keadaan dan lolos ke final, Los Blancos wajib menang dengan skor minimal 3-0 di leg kedua yang akan digelar di Santiago Bernabeu, Rabu (1/5/2013) dinihari WIB.

Mantan kiper Madrid, Bodo Illgner, tahu bahwa bekas klubnya menanggung beban berat. Tapi, dia yakin beban Madrid akan menjadi sedikit lebih ringan kalau mereka bisa mencetak gol cepat.

"Ini akan sulit, tapi tak ada yang mustahil," seru Illgner kepada Marca.

"Taktik tak akan terlalu berpengaruh pada hasil akhir semifinal, tapi 15 menit pertama akan luar biasa penting," tambahnya.

"Madrid harus menyerang dari menit pertama dan bermain dengan kesungguhan. Kalau mereka mencetak gol di menit-menit awal, maka saya pikir mereka bisa melakukannya," kata pemain yang juara Liga Champions bersama Madrid pada tahun 1998 dan 2000 ini.

"Ini adalah kesempatan bagus untuk melakukan sesuatu yang bersejarah. Saya tidak punya kesempatan untuk menghadapi sebesar ini dan ini pasti akan sangat bagus," ujar Illgner.


(mfi/a2s)
Continue Reading »

Akan Hadir di Bernabeu, Conte Pantau Benzema & Higuain?


Turin - Antonio Conte akan hadir di Santiago Bernabeu untuk menyaksikan laga antara Real Madrid kontra Borussia Dortmund. Allenatore Juventus itu dikabarkan hendak memantau Karim Benzema dan Gonzalo Higuain.

Tiga perwakilan Juve disebut akan berada di bangku penonton di Santiago Bernabeu saat Madrid menjamu Dortmund di laga leg kedua babak semifinal Liga Champions, Rabu (1/5/2013) dinihari WIB. Selain Conte, Direktur Umum Juve Beppe Marotta dan Direktur Olahraga Fabio Paratici juga akan hadir di markas Madrid itu.

Media-media di Italia mulai berspekulasi bahwa Juve akan memantau pemain yang akan jadi incaran mereka di bursa transfer musim panas mendatang. Mereka adalah dua striker Madrid, Benzema dan Higuain.

Sektor penyerang bisa jadi memang akan jadi prioritas Juve di jendela transfer musim panas mendatang. Sejauh ini, tak ada striker Juve yang benar-benar tajam di atas lapangan. Hal itu terlihat dari fakta bahwa tak ada penyerang Juve yang jumlah golnya mencapai dua digit.

Mirko Vucinic yang merupakan top skorer Bianconeri di musim ini 'cuma' mengoleksi sembilan gol. Setelahnya berturut-turut menyusul Fabio Quagliarella yang mencetak delapan gol dan Sebastian Giovinco serta Alessandro Matri yang masing-masing melesakkan tujuh gol.

Demikian diwartakan .

(nds/mfi)
Continue Reading »

Sepakbola Asia Masuk PES 2014


Konami baru saja menandatangani kesepakatan untuk memasukkan konfederasi sepakbola Asia (AFC) pada game Pro Evolution Soccer (PES) 2014. Pemain pun nanti bisa mencicipi seperti apa kepiawaian tim yang bermain dalam level Liga Champions Asia tersebut.

Ya, di PES terbaru nanti bisa bermain sebagai salah satu tim dari total 32 tim yang akan bertanding dalam satu turnamen.

"Mendapatkan lisensi dari Liga Champions AFC merupakan bagian dari rencana ambisius kami untuk seri Pro Evolution Soccer," kata Shinji Hirano, Presiden Konami Digital Entertainment GmbH.

"Kami berharap dapat bekerjasama dalam jangka panjang dengan Konfederasi Sepak Bola Asia," tambah Hirano, seperti dikutip detikINET dari CVG, Selasa (30/4/2013).

Saat ini PES sudah mengantongi lisensi untuk kompetisi klub utama di sejumlah liga domestik Eropa dan Liga Champions Eropa. Dengan masuknya AFC, tentu game sepak bola itu semakin menarik dan menantang untuk dimainkan.

Nah, bisa jadi klub asal Indonesia juga akan bermain di game sepakbola populer tersebut. Pun demikian, untuk saat ini, kompetisi sepakbola nasional masih terus berbenah.

Jadinya, entah apakah nantinya akan ada wakil Indonesia di Liga Champions Asia atau tidak? Selain itu, masing-masing liga juga punya koefisien tersendiri untuk bisa menempatkan wakilnya di liga prestisius benua Asia tersebut. Dimana dalam hal ini, koefisien kompetisi lokal masih rendah, sehingga lebih sering berkutat di Piala AFC yang berada satu level di bawah Liga Champions Asia.

PES terbaru konon sudah mulai diproduksi dan menggunakan teknologi baru besutan Kojima Productions. Seperti apa? Tunggu saja kemunculannya nanti.





(a2s/eno)
Continue Reading »

Monday, April 29, 2013

Komdis PSSI Klaim Mulai Temukan Titik Terang Soal Kasus Persibo

Jakarta - Komisi Disiplin PSSI masih melakukan upaya penyelidikan terkait dugaan pengaturan skor oleh Persibo Bojonegoro di Piala AFC. Mereka mengklaim mulai menemukan titik terang.

"Sekarang proses penyelidikan sedang berlangsung. Proses harus terus berjalan dengan cepat. Kami akan segera menyelesaikan kasus ini agar tidak terlalu lama menjadi pertanyaan," ujar ketua Komdis PSSI Hinca Pandjaitan saat dihubungi wartawan, Selasa (30/4/2013).

Dugaan adanya pengaturan pertandingan muncul menyusul kekalahan memalukan Persibo saat melawat ke Hong Kong menghadapi Sunray Cave JC Sun Hei dengan skor 0-8. Ketika itu Persibo cuma membawa 12 pemain, yang artinya mereka hanya punya satu pemain cadangan.

Kondisi Persibo makin terpuruk setelah satu per satu pemainnya bertumbangan karena cedera. Karena akhirnya tinggal menyisakan enam pemain di atas lapangan, wasit memutuskan menyudahi laga di menit 65.

Atas kejadian tersebut, muncul kabar adanya dugaan pengaturan skor yang melibatkan "Laskar Angkling Darma" itu. Untuk itulah, PSSI melakukan upaya investigasi dengan memanggil tim manajemen, ofisial dan pemain Persibo dalam sidang komdis. Terakhir, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin membentuk sebuah tim invesitigasi dengan mengirim langsung ke klub-klub yang pernah dihadapi Persibo.

Menurut Hinca proses penyelidikan tersebut saat ini sudah mulai mengalami kemajuan. Namun dia enggan menyebutkan hasil investigasi tersebut.

"Sudah menemukan titik terang. Nanti akan kami umumkan jika sudah benar-benar tuntas. Tidak semua proses harus diketahui publik. Tunggu saja," tukas dia.



(ads/a2s)
Continue Reading »

Schuster Percaya Madrid Mampu Balikkan Keadaan


Madrid - Real Madrid berada dalam kondisi terjepit setelah kalah dari Borussia Dortmund di leg pertama lalu. Namun mantan pemain sekaligus pelatih Real Madrid, Bernd Schuster, yakin Los Blancos bisa balikkan keadaan.

Madrid sementara harus tertinggal secara agregat 1-4 dari Dortmund setelah kalah menyakitkan pada pertandingan leg pertama di Signal Iduna Park pekan lalu.

Dengan hasil tersebut, maka Madrid minimal harus mencetak tiga gol jika ingin lolos ke partai final. Tugas ini diyakini Schuster akan mampu diselesaikan oleh Cristiano Ronaldo dkk. dengan baik karena bermain di kandang sendiri, Rabu (1/5/2013) dinihari WIB nanti.

"Saya pikir hal ini sangat jelas. Jika seseorang, dalam sejarah mereka, selalu mampu membalikkan keadaan, itu adalah Real Madrid di Santiago Bernabeu," kata Schuster seperti dikutip Football Espana.

"Itu karena stadionnya punya sesuatu yang magis dan Dortmund juga harus sangat berhati-hati, karena dua atau tiga gol bisa tercipta di momen ini dan publik akan berada di belakang mereka."

Di lain sisi, pria 53 tahun itu tak terlalu menjagokan Barcelona untuk bisa melakukan comeback di pertandingan melawan Bayern Munich, Kamis (2/5/2013) dinihari WIB esok. Seperti diketahui, Barca kalah 0-4 dari Bayern di leg pertama lalu.

" Barcelona sangatlah sulit karena sepanjang musim Bayern hanya kebobolan 14 kali gol dan Barca membutuhkan lima gol. Saya percaya Barca, dengan Messi, telah mengalami peningkatan, tapi saya tidak berpikir itu akan cukup," imbuhnya.



(nds/mfi)
Continue Reading »

Redknapp Ikut QPR ke Divisi Championship

London - Queens Park Ranger dipastikan tak berpartisipasi di musim depan setelah mereka gagal lolos dari jurang degradasi. Meski turun ke Divisi Championship, Harry Redknapp memastikan bertahan di posisinya sebagai manajer.

QPR akhir pekan lalu cuma bisa bermain imbang 0-0 saat berhadapan dengan Reading. Skor yang tercipta dalam pertandingan tersebut membuat kedua tim tersebut terdegradasi ke Divisi Championsip, keduanya sama-sama baru mengumpulkan poin 25 dan kini ada di posisi 19 dan 20.

Terdegradasinya QPR tak lantas membuat Harry Redknapp memutuskan hengkang. Dia memilih untuk bertahan di posisinya dan mencoba mengangkat QPR kembali ke Premier League musim depan.

"Itu tidak pernah menjadi pertanyaan. Chairman menginginkan saya bertahan dan saya senang berada di sini. Ini klub yang bagus. Saya ingin mencoba membawa klub ini kembali ke Premier League musim depan, itu ambisi saya," sahut Redknapp di BBC.

Bertahannya Redknapp juga dapat dukungan dari co-owner QPR, Tony Fernandes. Fernandes memastikan kalau QPR tidak akan menjual pemain-pemainnya dan mempertahankan nama-nama yang dibutuhkan Redknapp untuk bersaing musim depan.

"Saya tidak berpikir ada hal yang membuat dia untuk tidak lagi bersama kami dan melanjutkan proyek yang sudah dia lakukan. Harry tak akan dipaksa untuk menjual pemain yang ingin dia pertahankan. Kami sudah mendiskusikan hal ini," sahut Fernandes.

Redknapp mulai membesut QPR sejak November tahun lalu, menggantikan manajer sebelumnya Mark Hughes. Saat itu QPR berada di dasar klasemen setelah cuma punya empat poin dari 12 pertandingan yang sudah dijalani.

Sampai pekan lalu, prosentase kemenangan Redknapp yang cuma 19% membuat dia menjadi pelatih QPR dengan prosentase kemenangan paling rendah di Premier League. Redknapp berada di bawah Neil Warnock (20%), Mark Hughes (20%), Gerry Francis (37%) dan Ray Wilkins (39%).


(din/rin)
Continue Reading »

Villa Bantai Sunderland 6-1


Birmingham - Aston Villa semakin menjauhi zona degradasi. Villa merebut tiga poin setelah secara telak mengalahkan tamunya, Sunderland dengan skor akhir 6-1 di Villa Park, Selasa (30/4/2013) dinihari WIB.

Christian Benteke menjadi inspirasi kemenangan The Villans dengan mencetak hat-trick. Pertandingan ini turut diwarnai kartu merah penyerang Sunderland Stephane Sessegnon.

Pesta gol Villa dimulai di menit ke-31. Ron Vlaar membuka skor setelah tendangan mendatar jarak jauhnya tidak menembus gawang yang dijaga Simon Mignolet.

Keunggulan tim tuan rumah hanya bertahan semenit saja. Sunderland menjadikan skor 1-1 melalui Danny Rose berkat kerjasamanya dengan Danny Graham.

Villa kembali memimpin di menit ke-38. Matthew Lowton mencegat bola di kotaknya dan merangsek ke kotak. Ia kemudian memberikan operan kepada Andreas Weimann di sisi kanan dan menyarangkan bola ke tiang jauh.

Babak pertama ditutup. Villa sementara unggul 2-1 dari Sunderland.

Hanya 10 menit setelah turun minum, gawang Sunderland kembali bergetar. Tembakan Gabriel Agbonhalor gagal ditangkap sempurna Mignolet, bola muntah disambar Benteke dengan sundulan dan masuk. Villa 3, Sunderland 1.

Mignolet dipaksa memungut bola dari gawangnya sendiri untuk keempat kalinya di menit ke-59. Sundulan Benteke yang mengarah ke tiang dekat tidak mampu dihentikan. Villa kini memimpin 4-1.

Celaka buat Sunderland. Saat harus mengejar ketinggalannya, mereka justru kehilangan salah satu pemainnya, Sessengon yang diganjar kartu merah akibat melanggar Yacouba Sylla di menit ke-70.

Keunggulan jumlah pemain benar-benar dimanfaatkan Villa. Dua menit kemudian, tim besutan Paul Lambert itu memperbesar skor menjadi 5-1 lagi-lagi oleh Benteke. Gol ketiganya di laga ini.

Gol pamungkas Villa tercipta dua menit menjelang waktu normal habis. Memperoleh bola terobosan hasil kesalahan David Vaughan, Agbonlahor berhasil memperdaya Mignolet dan menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong. Villa 6, Sunderland 1.

Hasil ini membuat Villa sementara naik ke peringkat ke-16 klasemen dengan mengemas 37 poin hasil 35 pertandingan sama. Sunderland berada satu strip di atasnya dengan nilai sama namun unggul selisih gol.


Susunan Pemain
ASTON VILLA: Guzan, Lowton, Vlaar, Baker, Bennett, Westwood, Delph, Sylla, Weimann, Agbonlahor, Benteke (Bent 79)

SUNDERLAND: Mignolet, O’Shea, Cuellar, Rose, Bardsley, N’Diaye, Larsson (McClean 62), Gardner (Vaughan 87), Sessegnon, Johnson, Graham (Mandron 86)
(rin/din)
Continue Reading »

Bayern Ingin Bikin Satu atau Dua Gol di Camp Nou


Munich - Pelatih Bayern Munich, Jupp Heynckes, meyakini Barcelona akan menekan sejak awal pertandingan. Meski begitu, Bayern tetap akan mencoba membuat gol dalam upaya memastikan tiket ke final.

Bayern dengan telak mengalahkan Barcelona 4-0 di semifinal leg I di Allianz Arena. Hasil itu membuat kedua tim mempunya situasi berbeda di leg kedua, Kamis (2/5/2013) dinihari WIB nanti.

Jika Die Roten cuma butuh minimal hasil imbang atau kalah tidak lebih dari tiga gol, sebaliknya El Barca wajib menang dengan skor 5-0.

Meskipun punya modal yang sangat bagus, Heynckes mengisyaratkan Bayern tidak akan hanya bertahan. akan tetap berupaya mencetak gol agar Barca semakin sulit.

"Kami harus memaksakan permainan kami. Kami ingin bertahan jauh dari gawang. Barcelona adalah sebuah tim kelas dunia dan mereka akan mencoba segala cara yang mereka tahu. Artinya, mereka akan menekan kami dari awal dan membuat kami dalam tekanan," ujar Heyncke di situs resmi klub.

"Kami harus mencetak satu atau dua gol. Itu jika memungkinkan," sambung pelatih yang musim depan akan digantikan Josep Guardiola itu.

(rin/din)
Continue Reading »

Mourinho: Saya Akan Disalahkan Jika Madrid Tersingkir

Madrid - Jose Mourinho siap disalahkan jika Real Madrid gagal membalas kekalahan 1-4 atas Borussia Dortmund di babak semifinal dan akhirnya tersingkir dari Liga Champions.

Santiago Bernabeu, Rabu (1/5/2013) dinihari WIB, akan jadi saksi apakah Madrid bakal bisa melangkah ke final Liga Champions pertamanya setelah yang terakhir terjadi di tahun 2002 silam. Akan berlaga di kandang sendiri, perjuangan tak akan mudah karena mereka harus membalikkan kedudukan 1-4 saat melawat ke Jerman pekan lalu.

Cristiano Ronaldo dkk paling tidak butuh kemenangan 3-0 untuk bisa kantongi tiket ke final. Perjuangan yang jelas tak mudah karena skuat besutan Juergen Klopp tampil sangat impresif di leg pertama. Dan jika nantinya Madrid gagal lolos ke Wembley, Mourinho menyebut kalau dirinya akan jadi pihak yang disalahkan.

"Dalam prakteknya di semua klub sepakbola kesuksesan menjadi milik semua, tapi kegagalan selalu jadi salah pelatih," sahut Mourinho dalam konferensi pers jelang pertandingan.

"Saya sepenuhnya tenang karena saya tahu benar kondisinya. Ada pelatih-pelatih fantastis yang pernah memenangi Liga Champions, saya sudah memenangi dua, yang mana saya berterimakasih pada Tuhan. Tapi saya akan berjuang terus untuk meraih yang ketiga," tegas pelatih asal Portugal itu seperti dikutip dari situs resmu UEFA.

Didatangkan dari Inter Milan pada tahun 2010, Mourinho diharapkan bisa memberi Madrid titel juara Liga Champions pertama sejak yang terakhir tahun 2002 silam, sekaligus gelar kesepuluh 'Si Putih'. Namun di dua musim sebelumnya langkah Madrid selalu terhenti di semifinal, dan terancam terjadi lagi musim ini.

"Jika Anda ingin tahun kontak antara Real Madrid dengan (Carlo) Ancelotti maka Anda harus bertanya pada Madrid, bukan pada saya," lanjut Mourinho menjawab pertanyaan wartawan soal spekulasi Carletto akan menggantikan posisinya musim depan.


(din/rin)
Continue Reading »

Wenger Akan Penuhi Kontraknya di Arsenal


London - Manajer Arsenal, Arsene Wenger siap memenuhi sisa kontraknya meskipun dirinya terus dihubung-hubungkan dengan Paris St. Germain dan Real Madrid.

Wenger masih terikat kontrak dengan The Gunners hingga 2014 mendatang. Akan tetapi, manajer Prancis itu kencang dikabarkan hengkang di musim panas.

Arsenal kini masih menjalani persaingan ketat dengan dua klub se-kotanya, Chelsea dan Tottenham Hotspur. Wenger mengaku fokusnya hanya untuk tim sampai akhir kontraknya.

"Saya tidak tahu apa yang dikatakan tentang saya," terang manajer asal Prancis itu kepada Canal Plus yang dilansir

"Saya fokus pada pertandingan berikutnya dan musim depan dan saya akan melakukan sesuatu di akhir kontrak saya."

"Yang jelas, saya selalu memenuhi kontrak saya dan saya tidak melihat kenapa itu mesti berubah."

(rin/din)
Continue Reading »

Inter Dihantam Badai Cedera, Alvarez Siap Main di Posisi Mana pun

Milan - Stok pemain fit di tim Inter Milan terus berkurang akibat badai cedera yang makin menjadi-jadi. Sebagai bentuk pengorbanan, Ricky Alvarez siap dipasang di posisi mana pun oleh pelatih.

Dua pemain terakhir Inter yang masuk ke ruang perawatan adalah Javier Zanetti dan Matias Silvestre. Keduanya mendapatkan cedera ketika Nerazzurri dikalahkan Palermo, Minggu (28/4/2013) malam WIB.

Zanetti menderita cedera achilles tendon yang mengharuskannya absen selama delapan bulan, sementara Silvestre bermasalah di otot paha kanannya yang membuatnya absen hingga akhir musim.

Ditambah Zanetti dan Silvestre, total ada 15 pemain Inter yang tidak bugar. Ke-13 pemain lainnya adalah Diego Milito, Rodrigo Palacio, Antonio Cassano, Esteban Cambiasso, Yuto Nagatomo, Dejan Stankovic, Walter Gargano, Fredy Guarin, Walter Samuel, Gaby Mudingayi, Joel Obi, Ibrahima Mbaye dan Luca Castellazzi.

Alvarez menyadari badai cedera tersebut sangat menyulitkan pelatih Andrea Stramaccioni karena tak banyak pemain yang bisa dipasang. Dia, yang berposisi asli gelandang serang, siap kalau Stramaccioni memintanya bermain di luar posisinya.

"Dalam laga-laga ini, kami perlu bermain di mana pelatih memintanya dan di mana tim paling membutuhkannya," ungkap Alvarez seperti dikutip

"Kami mendapatkan banyak cedera dan kami perlu untuk memberikan segalanya di posisi mana pun di lapangan kami dibutuhkan," katanya.

Akhir pekan ini, Inter sudah ditunggu lawan berat. Mereka akan bertandang ke markas tim penghuni posisi dua, Napoli.

(mfi/a2s)
Continue Reading »

Mourinho: Kami Harus Enjoy


Madrid - Pelatih Real Madrid Jose Mourinho menyadari betul situasi sulit timnya menjelang pertandingan keduanya di babak semifinal melawan Borussia Dortmund. Namun ia meminta pasukannya enjoy saja.

Demikian dikatakan Mourinho dalam konferensi pers di Santiago Bernabeu, Senin (29/4/2013), di mana ia didampingi oleh pemain bertahannya, Sergio Ramos.

Madrid kalah 1-4 di leg pertama di markas Dortmund minggu lalu. Untuk bisa lolos, demi ambisi meraih titel ke-10 di Eropa, Los Blancos setidaknya harus menang 3-0 pada laga hari Selasa malam besok.

"Aku sangat menghormati sejarah Real Madrid. Sulit untuk mengatakan, seperti apa peluang kami secara matematis," ucap Mourinho seperti dikutip dari situs resmi UEFA.

"Aku sudah mengatakan semuanya pada para pemain. Yang paling penting adalah membahas kesalahan-kesalahan yang kami lakukan di Dortmund."

Dortmund memberondong gawang Madrid empat kali melalui Robert Lewandowksi: satu di babak pertama, tiga di babak kedua. Adapun gol balasan Madrid dicetak Cristiano Ronaldo untuk menyamakan skor 1-1 di penghujung babak pertama.

"Aku merasa ini pertandingan terpenting Real Madrid dalam 10 tahun. Tapi aku juga merasakan itu di Dortmund, dan kami bermain seakan-akan itu sebuah friendly," tambah Mourinho.

Tentang rencana timnya untuk pertandingan besok, pria Portugal itu mengatakan bahwa timnya harus berusaha sampai menit terakhir, tapi dalam sebuah kenikmatan.

"Ini cuma sepakbola dan segalanya memungkinkan. Kita harus enjoy di lapangan meskipun situasinya sulit. Kami harus memainkannya menit demi menit, gol demi gol, sampai nafas terakhir pertandingan."

Madrid sudah tiga kali bertemu Dortmund di musim ini. Di fase grup, tim Jerman itu mengalahkan El Real 2-1 di Signal Iduna Park, dan bermain 2-2 di Santiago Bernabeu di laga kedua.

"Sejak awal musim aku sudah mempertimbangkan Borussia sebagai satu kandidat yang bisa memenangi kompetisi ini," puji



(a2s/mrp)
Continue Reading »

Bukan Misi Mustahil tapi Sangat Berat Buat Madrid dan Barca


Kalah telak di leg pertama membuat jalan Real Madrid dan Barcelona menuju final Liga Champions sangatlah terjal. Meski bukan mustahil, tapi misi itu sangatlah berat. Dan sebaliknya, meski teramat berat, tapi tidak sama sekali mustahil.

Tak ada yang menyangka sewaktu Barcelona digebuk sampai 0-4 oleh Bayern Munich di Allianz Arena pekan lalu. Begitu pula ketika sehari kemudian Real Madrid ditekuk klub Jerman yang lain, Borussia Dortmund, juga dengan empat gol -- walaupun berbalas satu: 1-4.

Membalas kekalahan telak itu sungguh bukanlah perkara mudah. Sebab terbesarnya, ini sudah di level semifinal. Secara mental tim-tim peserta sudah lebih teruji karena telah melakoni turnamen dari bulan September.

Bayern dan Dortmund pun sudah menjadikan Liga Champions sebagai fokus utama menjelang berakhirnya segala kompetisi di Eropa musim ini. Bayern sudah memenangi titel Bundesliga dan Dortmund telah menerimanya, bahwa mereka gagal mempertahankan gelar yang dikuasainya dalam dua tahun terakhir itu.

Sedikit berbeda dengan dua rival mereka, Barca belum pasti PGEgaHJlZj0iaHR0cDovL2FkaXByYW1hbmEuY29tLzIwMTIvMDcvc3BhbnlvbC1qdWFyYS1ldXJvLTIwMTIuaHRtbA0iIHRhcmdldD0iX2JsYW5rIiByZWw9Im5vZm9sbG93Ij5qdWFyYTwvYT4gTGEgTGlnYSwgZGFuIE1hZHJpZCBtYXNpaCBtdW5na2luIG1lbmdlamFyIG11c3VoIGJlc2FybnlhIGl0dS4gSmFyYWsgc2VtYmlsYW4gcG9pbiBtZW1hbmcgdGVyYmlsYW5nIGJlc2FyLCB0YXBpIHNpc2EgbGltYSBwZXJ0YW5kaW5nYW4gbWFzaWhsYWggYmFueWFrIHVudHVrIE1hZHJpZC4gUGFsaW5nIHRpZGFrLCBTZXJnaW8gUmFtb3MgZGtrLiBwYXN0aSB0YWsgbWF1IG1lbGloYXQgPGVtPkVsIEJhcmNhPC9lbT4gYmVycGVzdGEgbGViaWggYXdhbC48YnIgLz48YnIgLz5MYWx1LCBhcGEgeWFuZyBtZW1idWF0IDxlbT5NYWRyaWRpc3RhPC9lbT4gZGFuIDxlbT5CYXJjZWxvbmlzdGFzPC9lbT4gdGV0YXAgbWVueWltcGFuIGFzYSBiYWh3YSB0aW1ueWEgYWthbiBtZW5kYXBhdGthbiAic2VzdWF0dSIgeWFuZyBrZW11ZGlhbiBtZW5qYWRpa2FuIG1lcmVrYSBtYW1wdSBiYWxpayBtZW5nYWxhaGthbiBCYXllcm4gZGFuIERvcnRtdW5kIGRlbmdhbiBza29yIHRlbGFrIGp1Z2EsIGRhbiBha2hpcm55YSBtZW1iYXdhIG1lcmVrYSBsb2xvcyBrZSBmaW5hbD88YnIgLz48YnIgLz5Cb2xlaCBqYWRpIHNhbGFoIHNhdHVueWEgYWRhbGFoIGtlbWFtcHVhbiBrZWR1YSBrbHViIGVsaXRlIFNwYW55b2wgaXR1IG1lbWV0aWsga2VtZW5hbmdhbiBkZW5nYW4gc2tvciBiZXNhci4gRGkgTGEgTGlnYSwgcGVydGFueWFhbiBzZXRpYXAgcGVrYW4gdW50dWsgTWFkcmlkIGRhbiBCYXJjYSBidWthbmxhaCBtZW5hbmcgYXRhdSB0aWRhaywgdGFwaSBtZW5hbmcgZGVuZ2FuIGp1bWxhaCBnb2wgYmVyYXBhLjxiciAvPjxiciAvPk1hZHJpZCBkaSBtdXNpbSBpbmkgc3VkYWggbWVuY2V0YWsgMTMyIGdvbCBkYXJpIHRvdGFsIDU0IHBlcnRhbmRpbmdhbi4gQXJ0aW55YSwgcmF0YS1yYXRhIG1lcmVrYSBtYW1wdSBtZW1idWF0IDIsNCBnb2wgcGVyIDxlbT5nYW1lLjwvZW0+IERpIG11c2ltIHNlYmVsdW1ueWEgYmFoa2FuIGxlYmloIHByb2R1a3RpZiBsYWdpOiBtZW5naGFzaWxrYW4gMTYxIGdvbCBkYXJpIDU4IHBlcnRhbmRpbmdhbiBrb21wZXRpdGlmLCBhdGF1IHJhdGEtcmF0YSAyLDcgZ29sIHBlciA8ZW0+Z2FtZS48L2VtPjxiciAvPjxiciAvPk1ha2EgZGFyaSBpdHUsIGRpdGFtYmFoIGxhZ2kgYmVybWFpbiBkaSBrYW5kYW5nIHNlbmRpcmkgcGFkYSBTZWxhc2EgbWFsYW0gYXRhdSBSYWJ1ICgxLzUvMjAxMykgZGluaWhhcmkgV0lCLCBmYW5zPGVtPiBMb3MgQmxhbmNvczwvZW0+IHRlbnR1IGJlcmhhcmFwIENyaXN0aWFubyBSb25hbGRvIGRray4gYmlzYSBiZXJtYWluIHNldGFqYW0geWFuZyBtZXJla2EgbWFtcHUgdW50dWsgYmlzYSBtZW5hbmcgbWluaW1hbCAzLTAuIFNrb3IgaXR1IHRlcmRlbmdhciAidGlkYWsgc3VsaXQiIGJ1YXQgdGltIHNla2VsYXMgTWFkcmlkLiBHYWxhdGFzYXJheSBzYWphIGJpc2EgZGlrYWxhaGthbiBkZW5nYW4gc2tvciBpdHUgZGkgQmVybmFiZXUsIGRpIDxlbT5sZWc8L2VtPiBwZXJ0YW1hIGJhYmFrIHBlcmVtcGF0ZmluYWwuPGJyIC8+PGJyIC8+VGFwaSwgc3VwYXlhIHN1cG9ydGVybnlhIGxlYmloIHlha2luLCBzaXR1cyBtZXJla2EgcHVuIHNhbXBhaSBtZW51cnVua2FuIHNlYnVhaCBjZXJpdGEgbGF3YXMgdGVudGFuZyBwZW5nYWxhbWFuPGVtPiBjb21lYmFjazwvZW0+IGx1YXIgYmlhc2EgTWFkcmlkLiBUdWxpc2FuIGl0dSBiZXJqdWR1bCA8ZW0+Ikhpc3RvcmljYWwgY29tZWJhY2tzIChJKTogUmVhbCBNYWRyaWQgNS0xIERlcmJ5IENvdW50eSIuPC9lbT48YnIgLz48YnIgLz5EaWtpc2Foa2FuLCBkaSBwZXJ0YW5kaW5nYW4gcGVydGFtYSBiYWJhayAxNiBiZXNhciBQaWFsYSBFcm9wYSBtdXNpbSAxOTc1LzE5NzYsIE1hZHJpZCBkaWJla2FwIGtsdWIgSW5nZ3JpcywgRGVyYnkgQ291bnR5LCBkZW5nYW4gc2tvciAxLTQuIEFwYSB5YW5nIG1lcmVrYSBkYXBhdGthbiBkaSBsZWcga2VkdWE/IE1hZHJpZCBtZW5hbmcgNS0xICghKSBkYW4gbWVyZWthIHVuZ2d1bCA2LTUgc2VjYXJhIGFncmVnYXQuPGJyIC8+PGJyIC8+QXBha2FoIERvcnRtdW5kIGJpc2EgZGktLWthbiBvbGVoIE1hZHJpZD8gSXR1IHBlcmthcmEgbGFpbi4gU2VtdWEgamF3YWJhbiBha2FuIGRpa2V0YWh1aSBzZXRlbGFoIG1lbml0IGtlLTkwIGJlc29rIG1hbGFtLiA8YnIgLz48YnIgLz5UYXBpIGthbGF1IGl0dSBkaXRhbnlha2FuIHBhZGEgZmFucyBEb3J0bXVuZCwgbXVuZ2tpbiBtZXJla2EgbWFzaWggYmlzYSB0ZXJzZW55dW0gbWVuamF3YWJueWEuICJBaCwgZGkgYmFiYWsgZ3J1cCBzYWphIG1lcmVrYSBjdW1hIGJpc2EgYmVybWFpbiBpbWJhbmcgZGVuZ2FuIGthbWkuIjxiciAvPjxiciAvPkZha3RhbnlhIG1lbWFuZyBiZWdpdHUuIERpIHBlcnRlbXVhbiBwZXJ0YW1hIGtlZHVhIHRpbSBkaSBmYXNlIGdydXAsIERvcnRtdW5kIG1lbmFuZyAyLTEgZGkgU2lnbmFsIElkdW5hIFBhcmssIGxhbHUgbWVuYWhhbiBNYWRyaWQgMi0yIGRpIEJlcm5hYmV1IC0tIHNlYmVsdW0gbWVuZ2hlbXBhc2thbm55YSBsYWdpIGRlbmdhbiBza29yIHlhbmcgbGViaWggdGVsYWsgZGkga2FuZGFuZyBzZW5kaXJpLjxiciAvPjxiciAvPkJhZ2FpbWFuYSBkZW5nYW4gQmFyY2Vsb25hLCBhcGFrYWggYmlzYSBtZW5nYWxhaGthbiBCYXllcm4gTXVuaWNoIHNhbXBhaSA1LTA/IEJpYXJwdW4gbWlzaW55YSBzZWRpa2l0ICJsZWJpaCBiZXJhdCIga2V0aW1iYW5nIE1hZHJpZCwgdGFwaSBwZXJhc2FhbiBwZW5kdWt1bmcgQXp1bGdyYW5hIG11bmdraW4gc2FtYTogYmVyaGFyYXAgc2VrYWxpZ3VzIHBhc3JhaC4gNS0wIHRlcmRlbmdhciBsZWJpaCAid293IiBrZXRpbWJhbmcgbWlzaSAiMy0wIiBtaWxpayBNYWRyaWQuPGJyIC8+PGJyIC8+VGFwaSBzZWthbGkgbGFnaSwgbXVuZ2tpbiB0aWRhayBtdXN0YWhpbCBzYW1hIHNla2FsaS4gQ29udG9oIHlhbmcgbWFzaWggaGFuZ2F0IGFkYWxhaCBwZW5jYXBhaWFuIG1lcmVrYSBkaSBiYWJhayAxNiBiZXNhciBsYWx1LiBLYWxhaCAwLTIgZGkgU2FuIFNpcm8sIExpb25lbCBNZXNzaSBjcy4gTWFtcHUgbWVtdWt1bCBiYWxpayBBQyBNaWxhbiBkaSBDYW1wIE5vdSBkZW5nYW4gc2tvciA0LTAuPGJyIC8+PGJyIC8+QWRhIHNlZGlraXRueWEgZHVhIGNvbnRvaCBsYWluIHlhbmcgYmlzYSBkaWhhcmFwa2FuIGZhbnMgQmFyY2EuIERpIHBlcmVtcGF0ZmluYWwgTGlnYSBDaGFtcGlvbnMgbXVzaW0gMjAwOS8yMDEwLCB0aW0gbWVyZWthIGN1bWEgYmVybWFpbiAyLTIgZGkgbWFya2FzIEFyc2VuYWwsIHRhcGkgZGkgbGVnIGtlZHVhIG1lbmFuZyB0ZWxhayA0LTEgZGkgQ2F0YWxhbi48YnIgLz48YnIgLz5NdXNpbSAyMDA4LzIwMDkgYWRhbGFoIGNvbnRvaCBwYWxpbmcgY29jb2sgdW50dWsga2VhZGFhbiBpbmkuIEJlcnRlbXUgQmF5ZXJuIGRpIGJhYmFrIGRlbGFwYW4gYmVzYXIsIEJhcmNhIG1lbmFuZyB0ZWxhayA0LTAgZGkgQ2FtcCBOb3UuIE1lcmVrYSBwdW4gbG9sb3Mga2Ugc2VtaWZpbmFsIHNldGVsYWggYmVybWFpbiAxLTEgZGkgbGVnIGtlZHVhLiBEYW4gZGkgbXVzaW0gaXR1IENhcmxlcyBQdXlvbCBka2suIGtlbHVhciBzZWJhZ2FpIDxhIGhyZWY9Imh0dHA6Ly9hZGlwcmFtYW5hLmNvbS8yMDEyLzA3L3NwYW55b2wtanVhcmEtZXVyby0yMDEyLmh0bWwNIiB0YXJnZXQ9Il9ibGFuayIgcmVsPSJub2ZvbGxvdyI+anVhcmE8L2E+LjxiciAvPjxiciAvPkRhcmkga2ViaWFzYWFuIEJhcmNhIG1lbmFuZyB0ZWxhayBpdHUsIGFwYWthaCBtaXNpICI1LTAiIHRpZGFrbGFoIG11c3RhaGlsPzxiciAvPjxiciAvPkppa2EgZGl0YW55YWthbiBwYWRhIHBlbmR1a3VuZyBCYXllcm4gTXVuaWNoLCBtZXJla2EgYmlzYSBqYWRpIGFrYW4gc2VkaWtpdCB0ZXJzaW5nZ3VuZy4gU2VqdWp1cm55YSBtZXJla2EgYmVyaGFrIGRlbmdhbiBsYW50YW5nIG1lbmphd2FibnlhIGRlbmdhbiBrYWxpbWF0IHNlcGVydGkgaW5pOjxiciAvPjxiciAvPiJUaW0ga2FtaSBzdWRhaCA8YSBocmVmPSJodHRwOi8vYWRpcHJhbWFuYS5jb20vMjAxMi8wNy9zcGFueW9sLWp1YXJhLWV1cm8tMjAxMi5odG1sDSIgdGFyZ2V0PSJfYmxhbmsiIHJlbD0ibm9mb2xsb3ciPmp1YXJhPC9hPg== jauh-jauh hari, baru kalah satu kali di liga, telah menghasilkan 90 gol dari 31 pertandingan, dan kami menang 14 kali berturut-turut. Anda pasti tidak ingat, kapan terakhir kali Barca menelan kekalahan 0-4 bukan? Lalu sekarang kalian berpikir kami akan kalah 5-0?"


===

* Akun twitter penulis: @sururi10



(mrp/a2s)
Continue Reading »

Tepikan Rekor, Lampard Fokus Bawa Chelsea Lolos ke Liga Champions

London - Fank Lampard makin dekat dengan rekor pencetak gol terbanyak sepanjang masa Chelsea. Namun dia lebih memilih untuk fokus membawa Chelsea lolos ke Liga Champions musim depan.

Lampard mencetak satu dari dua gol kemenangan Chelsea atas Swansea City, Minggu (28/4/2013) kemarin. Gol yang dia ciptakan lewat titik putih itu merupakan golnya yang ke-201 untuk .

Jumlah itu membuat Lampard sedikit lagi menyamai catatan legenda Chelsea, Bobby Tambling. Gelandang 34 tahun itu butuh satu gol lagi untuk menyamai catatan Tambling.

Meski hampir menyamai rekor itu, Lampard tetap fokus pada permainannya. Dia bertekad membawa Chelsea lolos ke Liga Champions musim depan sekaligus memenangi Liga Europa. Chelsea saat ini ada di posisi tiga klasemen dengan 65 poin dan sudah dampai semifinal Liga Europa.

"Apa yang lebih penting untuk klub adalah lolos ke Liga Champions musim depan dan juga ada final Liga Europa yang akan coba kami tembus dan menangi," papar Lampard di situs resmi klub.

"Itulah mengapa kemenangan itu krusial, dan juga laga melawan Manchester United pekan depan. Jika kami bisa menjaga ritme dengan cara kami bermain dan tetap positif," lanjut Lampard.

"Jika kami tidak melakukannya itu akan berisiko, tapi aku percaya kami punya pemain yang kuat untuk melakukannya," lugasnya.

(nds/mrp)
Continue Reading »

Vidal yang Vital, Pogba yang Makin Bisa




Di bawah riuhnya sorak-sorai suporter Torino, Juventus berhasil menundukkan lawan sekotanya itu. Namun bukan dengan cara yang mudah. Hampir selama 85 menit Juventus kesulitan untuk menembus pertahanan lawan, dan Torino terlihat bisa mencuri satu poin.

Akan tetapi, lewat tendangan kerasnya, Arturo Vidal berhasil memecah kebuntuan di menit ke-86. Gelandang Juventus lainnya, Claudio Marchisio, kemudian menambah keunggulan di menit-menit akhir.

Dengan hasil ini Torino memperpanjang rekor buruk belum pernah menang atas Juventus semenjak musim 1994/1995. Sementara itu, "Si Nyonya Tua" semakin dekat dengan gelar juara keduanya semenjak ditangani Antonio Conte. Juventus hanya membutuhkan satu poin di giornata mendatang untuk memastikan diri sebagai scudetto.

Menukar Vidal dan Pogba

Bermain dengan pemain-pemain terbaiknya dalam formasi 3-5-1-1, Conte hanya melakukan sedikit perubahan. Vidal yang biasa bermain di kanan ditempatkan di sebelah kiri, sementara Pogba menempati posisi Vidal di kanan.

Pogba sendiri pada pertandingan ini bertindak sebagai gelandang and Marchisio dinaikkan sebagai second striker. Namun, karena rapat dan dalamnya lini pertahanan Torino,ia sering kali berada sejajar dengan gelandang Juventus. Akibatnya wingback kanan Stephan Lichtsteiner, lebih sering menyisir garis lapangan alih-alih bergerak memotong ke dalam.

Salah satu keuntungan penempatan Vidal di kiri adalah untuk meredam pergerakan Alessio Cerci, sayap kanan Torino. Pemain yang tampil ciamik dengan timnas Italia saat melawan Brasil ini memang jadi tumpuan Torino dalam menyerang. Bahkan dengan 7 assist-nya di musim ini, Cerci pun jadi pemain Torino yang paling sering menciptakan peluang untuk rekan setimnya.

Sebagai pemain sayap, Cerci acap kali memotong ke dalam untuk memberikan umpan atau melakukan shooting langsung. Tak heran permainan Cerci sering dikatakan mirip dengan Thierry Henry.

Namun, strategi yang diterapkan oleh Conte terbukti ampuh. Dengan kehadiran Asamoah dan Vidal di kiri, Cerci tak leluasa bergerak naik. Sepanjang pertandingan pun ia hanya berhasil melakukan 17 kali passing dan hanya 8 yang sukses. (Lihat grafik di bawah ini)

<img style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" src="http://us.images.detik.com/albums/about-the-game/JUV-TOR1.jpg" alt="" width="477" height="290" /><br /><br />Dengan terbatasnya pergerakan Cerci, Torino, yang memang mengandalkan serangan lewat sayap dalam menyerang, tampil tidak mengigit. Bahkan mereka kesulitan untuk menembus area sepertiga lapangan akhir Juventus. Terhitung hanya ada 5 <em>passing </em>sukses yang berhasil Torino bikin di area pertahanan <em>Bianconeri. </em><br /><br />Serangan yang dilakukan oleh Torino pun tidak simetris, karena praktis dilakukan hanya melalui sayap kiri. Ini tergambar jelas melalui grafik<em> clearance </em>yang dilakukan oleh Juventus di bawah. Terlihat bahwa <em>defensive action</em> lini pertahanan Juventus terkonsentrasi hanya untuk menghalau pergerakan sayap kiri Torino. <br /><br /><img style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" src="http://us.images.detik.com/albums/about-the-game/JUV-TOR2.jpg" alt="" width="475" height="275" /><br /><br />Andrea Barzagli (paling kanan dari ketiga<em> center back</em>) tampil baik dalam menghalau serangan Torino ini. Total 1 tekel, 4 intersepsi, dan 6 <em>clearance</em> yang ia lakukan, menjadikannya pemain Juventus dengan defensive action tertinggi.<br /><br /><strong>Menyerang Lewat Area Berbeda</strong><br /><br />Namun, minimnya serangan diimbangi oleh Torino dengan rapatnya lini pertahanan mereka. Kedua <em>center back,</em> Glik dan Ogbonna, pun tampil dominan saat menghalau bola. Bahkan, keduanya berhasil menciptakan 13 <em>clearance</em> (Glik 6, Ogbonna 7), atau 50% dari total <em>clearance</em> yang dilakukan oleh Torino.<br /><br />Untuk menembus kokohnya penumpukan bek dan gelandang Torino, Juventus sendiri bermain sabar dan coba melakukan penetrasi nya dari berbagai area lapangan. Hal ini terlihat, terutama, jika analisis skema<em> passing </em>Juventus dibagi ke dalam periode waktu per-15 menit.<br /><br /><img src="http://us.images.detik.com/albums/about-the-game/JUV-TOR2-1.jpg" alt="" width="569" height="451" /><br /><br /><br />Di 15 menit babak pertama, Juventus masih kesulitan untuk menembus pertahanan Torino melalui area tengah. Padahal dengan gelandang-gelandangnya yang fasih memainkan umpan terobosan, melalui area ini lah Juventus biasanya menembus kotak penalti lawan.<br /><br />Karena itu pola penyerangan pun diubah jadi lewat sayap. Ini terlihat dalam grafik passing di menit 15-30 dan 30-45, yaitu pemain Juventus yang mulai melakukan umpan silang (sebagai catatan di 15 menit pertama sama sekali tidak ada <em>crossing</em>).<br /><br />Perubahan pola ini terbukti efektif. Kedua fullback Torino mulai tertarik keluar untuk mengantisipasi<em> crossing</em> dari Asamoah dan Pogba. Pada periode menit 15-45 pun Juventus sukses memenetrasi kotak penalti Torino. Jika di 15 menit pertama hanya sekali saja Juventus bisa melakukan <em>attempts</em> di dalam kotak penalti Torino, maka di 30 menit selanjutnya <em>Bianconeri</em> bisa melancarkan<em> attempts</em> 5 kali.<br /><br /><img src="http://us.images.detik.com/albums/about-the-game/JUV-TOR3.jpg" alt="" width="567" height="466" /><br /><br />Pola ini kemudian berubah di babak kedua. Sebagaimana terlihat di atas, pada menit 45 hingga ke 60 serangan dititikberatkan melalui Pogba di sisi kanan. Sementara di periode menit 60-75 melalui kombinasi Vidal dan Asamoah di kiri. Pogba akan memberikan crossing ke dalam kotak penalti sementara, Vidal menunggu di luar kotak penalti untuk melangsungkan umpan terobosan.<br /><br />Namun kedua cara ini terbukti tidak efektif. Selama periode menit 45 hingga 75, Juventus hanya mendapatkan 5 kali kesempatan untuk melancarkan <em>attempts</em>, dan semuanya dari luar kotak penalti.<br /><br />Selain karena keempat bek Torino yang bermain apik, serangan Juventus pun terganggu karena pemain Torino yang tak sungkan untuk melakukan <em>foul.</em> Dengan seringnya permainan terhenti karena adanya pelanggaran, ritme permainan Juventus yang mengandalkan<em> passing-passing</em> pendek pun acap terputus. Saat terjadi pelanggaran ini pemain Torino pun memiliki kesempatan untuk merapihkan formasi saat bertahan.<br /><br />Di lima belas menit akhir pertandingan, Conte memasukkan Quagliarella untuk menggantikan Vucinic dan Martin Caceres menggantikan Liechsteiner. Kedua pemain ini memang dikenal sebagai pemain yang mampu memecah kebuntuan dengan gol-golnya saat dimasukkan sebagai substitusi. Caceres sering mengancam gawang lawan dengan sundulan, sementara Quagliarella memiliki tendangan jarak jauh yang baik.<br /><br />Pola permainan Juventus pun mengalami perubahan. Beralih dari menyerang dari sayap, Juventus kemudian coba merenggangkan lapangan permainan dengan umpan-umpan panjang. Namun, aksi ini pun tidak menghasilkan <em>attempts</em> satu pun. Hingga menit ke-85, tampaknya pertandingan pun akan berakhir dengan hasil imbang. <br /><br />Vidal yang digadang-gadang sebagai pemain terbaik Juventus musim ini kemudian memecah kebuntuan. Tendangan kerasnya dari luar penalti ke arah pojok kanan bawah gawang tidak terjangkau oleh Jean-Francois Gillet dan Juventus pun unggul atas rival sekotanya.<br /><br /><strong>Faktor Pogba</strong><br /><br />Satu catatan menarik yang bisa ditarik dari pertandingan ini adalah penampilan Paul Pogba. Ditempatkan sebagai gelandang kanan, Pogba tampil apik terutama saat melakukan<em> pressing</em> dan merebut penguasaan bola dari tangan Torino di area sepertiga lapangan akhir. Dengan 6 tekel dan 2 intersepsinya, Pogba juga jadi pemain Juventus yang memiliki<em> defensive action </em>tertinggi.<br /><br />Dengan Vidal yang berkarakter sama ditempatkan sebagai gelandang kiri, menarik untuk diamati apakah Conte akan menjadikan susunan pemain ini sebagai alternatif. Trio Marchisio-Pirlo-Vidal sendiri dalam dua musim kebelakang jadi inti dari kekuatan Juventus. Namun kemampuan Pogba baik dalam bertahan maupun menyerang mau tak mau akan diperhatikan oleh Conte. Apalagi keempat pemain tengah ini aktif menusuk kedalam kotak penalti dan mencetak gol.<br /><br />Apakah ke depannya Conte akan menaikkan Marchisio untuk bermain sebagai dalam formasi berlian? Patut ditunggu.<br /><br />===<br /><br />* Akun twitter penulis: @vetriciawizach dari @panditfootball<br /><br /><br /><br /><br />        <strong>(nds/a2s)</strong>
Continue Reading »

'Bertahanlah di Spurs, Bale'


London - Penghargaan Pemain Terbaik dan Pemain Muda Terbaik PFA niscaya membuat nama Gareth Bale makin menjulang dan menarik perhatian klub-klub top. Tapi, Bale diminta untuk bertahan di Tottenham Hotspur.

Bale musim ini bersinar terang bersama Spurs. Pemain asal Wales itu sudah membukukan 24 gol dalam 40 pertandingan.

Prestasi Bale itu mendapatkan pengakuan dari koleganya sesama pemain. Dia pun dinobatkan sebagai Pemain Terbaik PFA, mengungguli Luis Suarez, Robin van Persie, Michael Carrick, Juan Mata, dan Eden Hazard.

Istimewanya, Bale yang kini berusia 23 tahun juga berhasil menyabet penghargaan Pemain Muda Terbaik PFA--untuk pemain berusia maksimal 23 tahun--mengalahkan Hazard, Christian Benteke, Romelu Lukaku, Danny Welbeck, dan Jack Wilshere.

Tapi, meningkatnya performa Bale juga diiringi dengan mulai munculnya spekulasi soal masa depan si pemain. Dalam beberapa waktu terakhir, Bale kabarnya diincar beberapa klub kaya seperti Real Madrid, Barcelona, dan Bayern Munich.

Dua mantan pemain Spurs, Ricky Villa dan Ossie Ardiles, berharap Bale tak buru-buru meninggalkan The Lilywhites. Bale dinilai masih punya kesempatan untuk mendapatkan trofi bersama klubnya sekarang.

"Dia adalah pemain yang sangat bagus, seorang pemain top. Dia adalah salah satu pemain yang bisa melakukan hal-hal berbeda," puji Villa seperti dikutip

"Saya berharap dia akan bertahan di klub -- mereka punya peluang untuk lolos ke kompetisi Eropa dan ini adalah poin bagus untuknya. Saya berharap dia tetap bermain untuk klub dalam dua atau tiga tahun ke depan," lanjutnya.

"Semua pemain ingin memperkuat klub-klub besar, tapi dia punya banyak hal untuk dilakukan untuk Tottenham. Mungkin beberapa tahun lagi dia perlu pindah, tapi pada saat ini saya yakin dia berharap untuk memenangi sesuatu yang penting bersama klub ini. Saya pikir ini sangat penting untuknya," ujar Villa.

Hal yang sama diungkapkan oleh Ardiles. "Seperti yang dikatakan oleh Andre Villas-Boas, kami perlu lolos ke kompetisi Eropa untuk mempertahankannya dan saya pikir inilah yang akan terjadi," tuturnya.

"Dia sangat bahagia bermain di Spurs. Dia adalah idola besar di sana dan seorang pahlawan. Pada saat ini dia sangat bahagia," tambah pria yang tampil 311 kali dalam seragam Spurs ini.

"Dari sudut pandang seorang suporter Tottenham, saya berharap dia bertahan selama mungkin di klub," kata Ardiles.




(mfi/a2s)
Continue Reading »

Sunday, April 28, 2013

Dianggap Bocorkan Isu Mourinho ke Chelsea, Klopp Geram


Dortmund - Juergen Klopp diberitakan jadi orang yang menyebar isu bahwa Jose Mourinho akan ke Chelsea musim depan. Klopp pun membantah keras cerita yang disebutnya konyol tersebut.

Ketika laga leg pertama semifinal antara Borussia Dortmund dan Real Madrid tengah berlangsung, Bild kemudian memberitakan bahwa Mourinho musim depan dipastikan akan melatih lagi Chelsea dengan Radamel Falcao jadi pemain pertama yang dibawanya.

Jelas berita itu seakan kian memanas-manasi situasi Mourinho di Madrid yang tengah di ujung tanduk saat ini. Apalagi kekalahan 1-4 di leg pertama membuat peluang Los Blancos ke final menjadi sulit.

Lalu mengapa kabar itu bisa dirilis Bild di tengah laga sedang berlangsung? usut punya usut ternyata nama Klopp disebut-sebut sebagai awal mulai gosip itu tersebar. Mourinho diklaim sudah membeberkan soal masa depannya saat berbincang dengan Klopp sebelum laga itu dimulai.

Mendengar namanya dikait-kaitkan dengan isu tersebut, Klopp jelas berang dan menyanggah semua pemberitaan yang beredar beberapa hari ini. Ia menegaskan bukan haknya untuk mencampuri urusan masa depan Mourinho.

"Jelas ini adalah cerita yang sangat konyol. Saya tidak pernah bilang kepada siapapun bahwa Mourinho akan pergi ke Chelsea atau klub lain. Saya bukanlah orang yang suka melakukan hal seperti itu," ujar Klopp di

"Saya mendengar kabar itu sebelum laga melawan Fortuna dan saya sangat sedih dan marah karena jelas itu benar-benar salah. Ini cerita rekayasa. Mourinho adalah rekan dan seorang teman dan saya tidak pernah mau mencampuri urusannya," demikian dia.


(mrp/a2s)
Continue Reading »

Derbi Madrileno, El Real Masih Jaga Rekor


Menjelang menghadapi Borussia Dortmund pada partai kedua semifinal Liga Champions, Jose Mourinho memilih untuk menyimpan sebagian pemain kuncinya seperti Mesut Oezil, Cristiano Ronaldo, dan Sergio Ramos. Bahkan, dua nama terakhir tidak ada di bangku cadangan. Akibatnya, meski mendapatkan kemenangan, Madrid bermain tidak terlalu meyakinkan. Dua gol yang tercipta juga melalui gol bunuh diri dan serangan baik.

Atletico sendiri bermain dengan membawa beban tidak pernah menang melawan Madrid sejak tahun 1999, atau sekitar 14 tahun. Walaupun tampil dominan selama 90 menit, di akhir pertandingan Atletico tetap belum bisa memecahkan rekor buruk tersebut. Mereka harus mengakui keunggulan Real Madrid dengan skor 1-2.
Lalu bagaimana Atletico yang mendominasi bisa kalah melawan Real Madrid?

Kaka Gagal Mengalirkan Serangan Madrid

Meski tidak bermain full team karena menyimpan beberapa pemain, Mourinho masih tetap mengandalkan formasi andalanya 4-2-3-1. Namun, alih-alih menggunakan double-pivot Alonso-Khedira seperti biasa, Mourinho mempercayakan lini tengah pada Essien dan Khedira.

Pemilihan ini sebenarnya terbukti efektif. Duet keduanya pun mampu meredam serangan dari ini tengah Atletico yang dikawal oleh Gabi dan Mario Suarez. Hanya saja peran Alonso sebagai pendistribusi bola tidak dapat digantikan oleh Kaka.

Memang, Kaka yang bertindak sebagai playmaker tidak banyak membantu serangan Madrid dan tidak mampu mengalirkan bola melalui skema serangan dengan baik. Bahkan, hampir seluruh umpan tusukan yang dilakukan Kaka di area final third gagal dilaksanakan. Dengan kondisi ini, praktis serangan Madrid monoton, kedua sehingga gol yang dicetak juga bukan berasal dari skema open play.

Minimnya peran Kaka juga mengakibatkan kedua sayap Madrid, Morata dan Di Maria, juga tak banyak mendapat banyak suplai bola. Umpan long ball akurat yang biasa dilakukan juga tidak ditampilkan.



Dari grafik passing di atas terlihat bagaimana buruknya performa Kaka dalam pertandingan ini. Bahkan, selama 67 menit, Kaka hanya mampu melancarkan 18 kali passing. Jumlah yang sangat minim untuk seorang playmaker. Sebagai perbandingan, Oezil yang biasa dimainkan oleh Mourinho di posisi ini memiliki rataan 37,3 kali passing per game. Sementara Alonso memiliki rataan 65,6 passes/game. Melihat kemandekan tersebut, Mourinho lalu memasukkan Xabi Alonso di menit ke-70.

Sayap Atletico yang mendominasi




Dominasi serangan Atletico lebih banyak dilakukan melalui kedua flank mereka (lihat gambar di bawah ini). Variasi long ball yang dilakukan juga selalu diarahkan ke dua flank kanan maupun kiri. Tak hanya itu, wing back Atletico, Luiz dan Juanfran, juga dengan leluasa mengirimkan umpan crossing melalui final third. Bukti bahwa memang kedua wing back Madrid sangat mudah tereksploitasi.



Kecenderungan untuk menyerang lewat sayap juga terjadi di lini depan. Tandem striker Atletico, Falcao, di depan yaitu Diego Costa juga lebih banyak bergerak melalui sayap. Faktor keberadaan Essien dan Kheidira-lah yang membuat lini tengah Madrid sulit untuk ditembus. Pola permainan Atletico sendiri memang cenderung melebar. Aliran umpan dari kedua gelandang tengah Atletico, Gabi dan Mario Suarez, juga mengarah ke flank mereka.

Dengan selalu digempur sepanjang pertandingan, praktis kedua wing back Madrid tak mampu berbuat banyak. Albiol dan Nacho yang masing–masing berada di kanan dan kiri tak banyak membantu skema serangan. Bahkan keduanya hampir tidak pernah berada di area final third.

Akibatnya, Morata dan Di Maria tidak mendapatkan sokongan baik melalui pergerakan maupun aliran bola. Bahkan Morata sendiri sepanjang pertandingan lebih banyak bertahan. Ia berhasil melakukan 6 kali tekel, 1 intersepsi, dan 2 kali menghalau bola saat menghadapi gempuran Raul Garcia dan Juanfran. Bersama dengan Pepe, Morata juga jadi pemain Los Blancos dengan defensive action tertinggi.

Minim umpan terobosan dari tengah dan dari sayap inilah yang membuat serangan Real monoton. Tak heran, selama 90 menit Madrid hanya mampu melancarkan 6 kali serangan ke gawang Courtois (4 di antaranya on target). Padahal di La Liga Real adalah tim yang memiliki attempts/game tertinggi. Rata-rata 19 kali attempts mereka lakukan dalam setiap pertandingannya.

Atletico Tidak Mampu Memanfaatkan Kesempatan

Meski terus menekan El Real dan memiliki banyak kesempatan, Atletico tak mampu mengonversinya menjadi gol. Dari 11 attempts yang dilakukan, hanya empat yang menemui target dan hanya satu gol yang berhasil diciptakan.

Di 20 menit terakhir, Madrid kemudian lebih memilih bertahan untuk menghadapi serangan ini. Varane, seorang centerback, kemudian dimasukkan untuk menggantikan Essien di menit 70. Akibatnya, tidak ada serangan berarti di periode waktu ini yang dilakukan oleh Real Madrid.

Namun kegagalan Atletico memanfaatkan banyak peluang membuat Madrid tetap unggul. Atletico juga banyak terperangkap offside, Ini dikarenakan defense line Madrid memang tidak diposisikan terlalu dalam sehingga mudah untuk membuat jebakan offside.

Sempat diterpa isu akan dibeli Chelsea di awal pekan, striker andalan Atletico Madrid, Falcao, tak mendapatkan banyak peluang dalam pertandingan ini. Hanya dua kali pemain ini melakukan attempts, walau salah satunya menghasilkan gol. Meski banyak crossing yang dilakukan oleh Atletico, namun hanya sedikit yang berhasil dan menjadi peluang.








Kesimpulan

Meski pertandingan antartim papan atas La Liga dan berlabel Derbi Madrileno, sebenarnya pertandingan berjalan monoton. Kedua tim banyak menerapkan long ball dan tidak banyak skema penyerangan indah untuk ditonton.

Berkat kemenangan tersebut Madrid kini berada di urutan kedua klasemen sementara dengan koleksi 74 poin hasil dari 33 pertandingan. Madrid kini unggul enam poin atas Atletico yang ada di posisi ketiga. Selain untuk mengamankan posisi di klasemen, hasil kemenangan ini juga menjadi motivasi sendiri bagi Madrid untuk menghadapi Dortmund dalam lanjutan II Liga Champions.

Kedua tim akan bertemu lagi dalam ajang Final Copa Del Rey pada 17 Mei di Santiago Bernabeu. Mourinho yang dalam laga ini lebih memilih bermain aman, dengan memilih strategi bertahan, tentu akan menurunkan pemain dan gaya yang berbeda. Apalagi bisa dikatakan Copa Del Rey jadi ajang terakhir bagi kedua tim untuk merebut piala (dengan catatan, Real tidak mampu membalikkan keadaan di kompetisi Eropa). Laga ketiga antartim kota Madrid di musim ini tentu akan berjalan lebih menarik dan patut ditunggu.

Susunan Pemain

Atletico Madrid: Courtois, Godin, Kasmirski, Juanfran, Miranda, Mario Suarez (C. Rodriguez 74'), Koke, Raul Garcia (Adrian 72'), Gabi, Falcao, Diego Costa

Real Madrid: Diego Lopez, Nacho, Pepe, Carvalho, Albiol, Essien (Varane 70'), Khedira, Kaka (Alonso 67'), Benzema, Di Maria (Modric 77'), Morata


===

* Akun twitter penulis: @mildandaru dari @panditfootball

(roz/a2s)
Continue Reading »

Bale: Ini Sebuah Kehormatan Besar


London - Gareth Bale mendapatkan gelar ganda pada malam penghargaan Asosiasi Pemain Sepakbola Profesional Inggris (PFA). Bale pun merasa terhormat atas pengakuan itu.

Bale, yang bermain untuk Tottenham Hotspur, mendapat persaingan ketat dari Luis Suarez, Robin van Persie, Michael Carrick, Juan Mata, dan Eden Hazard, untuk menggondol penghargaan berdasarkan pilihan para koleganya tersebut.

Istimewanya, Bale yang kini berusia 23 tahun juga berhasil menyabet penghargaan Pemain Muda Terbaik PFA--untuk pemain berusia maksimal 23 tahun--mengalahkan Hazard, Christian Benteke, Romelu Lukaku, Danny Welbeck, dan Jack Wilshere.

"Ini sebuah kehormatan besar. Dipilih oleh rekan-rekan Anda adalah sesuatu yang luar biasa. Saya senang bisa memenanginya," ucap Bale seperti dilansir

"Jika Anda melihat nominasinya, ada beberapa nama besar di dalamnya dan saya tidak mungkin bisa memenanginya tanpa bantuan tim."

"Mereka sudah tampil fantastis musim ini dan begitu pula manajer," ucap Bale.

Sejak Cristiano Ronaldo menyabet gelar Pemain Terbaik dan Pemain Muda Terbaik pada 2007, baru kali ini lagi ada yang bisa meraih kombinasi dua gelar itu sekaligus.

Bale, yang merupakan pemain internasional Wales, adalah pemain ketiga yang bisa meraih penghargaan Pemain Terbaik PFA dan Pemain Muda Terbaik PFA dalam satu musim yang sama, setelah Andy Gray di 1976–77 dan Ronaldo di 2006–07.

Performa Bale musim ini memang tergolong impresif. Kendati bukan seorang penyerang, dia mampu mencetak 19 gol --yang terbanyak di antara pemain Spurs lainnya.


(roz/cas)
Continue Reading »

Balotelli Sanjung Reaksi Milan Usai Kebobolan 'Dua Gol Bodoh'


Milan - AC Milan sempat dua kali tertinggal dari Catania sebelum akhirnya menang 4-2. Mario Balotelli, yang menyumbang satu gol, menilai Milan merespons dengan sangat baik.

Menjamu Catania, Senin (29/4/2013) dinihari WIB, Milan sempat berada dalam tekanan karena harus dua kali dalam posisi tertinggal dari tim tamu.

Akan tetapi, 'Rossoneri' pada akhirnya tampil jadi pemenang dan meraih tiga angka penting dalam usaha menembus Liga Champions musim depan. Kemenangan tersebut membuat Milan kini kembali menghuni posisi tiga--zona terakhir Liga Champions--setelah sempat digeser Fiorentina.

"Kami tahu kami harus memenangi pertandingan ini. Kami kebobolan dua gol bodoh tapi membuat reaksi yang cuma bisa dilakukan oleh sebuah tim hebat," kata Balotelli kepada Sky Sport Italia yang dikutip

Balotelli, yang kembali bermain setelah absen ketika Milan menghadapi Napoli dan Juventus, mencetak gol penutup timnya ke gawang Catania lewat titik putih.

"Untuk saat ini aku bisa mencetak gol, karena aku bermain baik dan beruntung, jadi aku harap bisa bisa segera mencetak gol sebanyak mungkin," harap Balotelli.

Balotelli kemudian juga memuji Giampaolo Pazzini yang masuk sebagai pemain pengganti Milan di paruh kedua laga lawan Catania dan kemudian mencetak sepasang gol.

"Pazzini membuat dampak bagus sebagai pemain pengganti dan aku memujinya. Kami tenang, kami tahu kemampuan kami, dan akan menjalani satu pertandingan demi pertandingan," lugasnya.



(krs/cas)
Continue Reading »

Persib Menang karena Disiplin

Bangkalan, Madura - Persib Bandung berhasil membawa pulang tiga poin dari lawatannya di kandang Persepam Madura United. Tim 'Maung Bandung' dinilai bisa memetik kemenangan karena bermain disiplin.

Persib berhasil memetik kemenangan dengan skor 3-1 setelah sempat tertinggal lebih dulu saat bermain di Gelora Bangkalan, Bangkalan, Madura, Minggu (28/4/2013).

Kristian Adelmund sempat membawa 'Sapeh Kerap' unggul lebih dulu di menit 23. Tim asal kota kembang memetik hasil positif setelah Naseer Al Sebai, Herman Dzumafo, dan Atep, sukses menceploskan gol balasan.

Arsitek Persib, Jajang Nurjaman, mengaku tak kaget dengan hasil akhir yang didapat oleh tim asuhannya. Sebabnya, dia mengaku sudah tahu dengan pola permainan tim lawan.

"Dari awal kita sudah mengetahui permainan lawan, tapi kami sempat membuat kesalahan. Tapi anak-anak tetap yakin dengan alur serangan hari ini. Permainan kami disiplin dan berani memainkan bola," ungkap Jajang seusai pertandingan.

"Tentunya senang sebuah pertandingan kemenangan tandang pertama -kemenangan tandang kedua setelah membekuk Pelita Bandung Raya- , kami pada hari ini tampil cukup confident. Dari awal, cuma sempat menurun. Tapi anak-anak cukup optimis membalas," tambahnya.

Sementara itu, Atep yang berhasil membuka rekening golnya di ajang (ISL) musim ini lantas mengucapkan rasa syukurnya. Menurut pemain bernomor punggung tujuh itu, kemenangan ini akan menjadi modal berharga saat melawan Persela Lamongan.

"Alhamdulilah tentu sangat bersyukur akhirnya pecah telor juga. Tapi yang terpenting Persib bisa meraih 3 poin d kandang lawan dan target di putaran pertama di posisi 2 semakin terbuka kemenangannya," tutur Atep.

"Tentunya ini dapat mengangkat motivasi kami saat melawan Persela nanti dan laga selanjutnya di putaran ke dua," imbuhnya.

(cas/krs)
Continue Reading »

Wenger Sesali Cara Arsenal Kebobolan

London - Arsenal yang sempat unggul lebih dulu, akhirnya menuai hasil imbang saat berhadapan dengan Manchester United. Arsene Wenger menyesali cara The Gunners kebobolan.

Tim 'Gudang Peluru' mampu mengawali pertandingan di Emirates Stadium, Minggu (28/4/2013) malam WIB, dengan baik saat Theo Walcott mencetak gol di menit kedua pertandingan.

Satu blunder yang dilakukan oleh Bacary Sagna di menit 43 menjadi awal gol The Red Devils hingga laga berakhir imbang 1-1. Dia memberikan back pass pelan kepada Wojciech Szczesny, yang bisa dikuasai oleh Robin van Persie.

Van Persie yang tinggal satu lawan satu dengan Szczesny mendapatkan ganjalan keras dari Sagna di dalam kotak penalti Arsenal yang berujung hadiah tendangan penalti. Striker PGEgaHJlZj0iaHR0cDovL2FkaXByYW1hbmEuY29tLzIwMTIvMTEvc29wLWJlbGF0dW5nLXVudHVrLXRpbW5hcy5odG1sDSIgdGFyZ2V0PSJfYmxhbmsiIHJlbD0ibm9mb2xsb3ciPnRpbW5hczwvYT4= Belanda itu sukses mencetak gol penyeimbang sekaligus golnya yang ke-25 di Liga Inggris musim ini.

Atas gol balasan MU itu, Wenger pun mengungkapkan kekecewaannya.

"Sejak awal hingga kahir laga, kedua tim mengerahkan seluruh kemampuan untuk memenangi pertandingan," kata Wenger seperti dilansir oleh .

"Kami mengeluarkan semua kemampuan, dan pada akhirnya penyesalan hadir sebab cara kami kebobolan. Beberapa saat jeda laga, itu benar-benar kerugian buat kami," ungkap manajer asal Prancis itu.

(cas/roz)
Continue Reading »

Arsenal-MU Berakhir Seri 1-1


London - Arsenal dan Manchester United harus puas berbagi satu angka saat melakoni pertandingan ke-35 Liga Inggris. The Gunners dan bermain sama kuat 1-1.

Pada laga uang berlangsung di Emirates Stadium, Minggu (28/4/2013) malam WIB, 'Gudang Peluru' unggul cepat berkat gol dari Theo Walcott yang dicetak saat laga baru berjalan dua menit.

'Setan Merah' bisa menyamakan kedudukan berkat gol Robin van Persie dari titik putih saat babak pertama tinggal menyisakan dua menit. Sebelumnya terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh Bacary Sagna kada Van Persie di kotak penalti.

Dengan tambahan satu angka ini, Arsenal harus rela turun satu peringkat ke posisi empat. Mereka mengumpulkan 64 poin hasil dari 35 laga berjarak satu angka dari Chelsea yang berada tepat di atasnya tapi masih menyimpan satu laga.

Sementara buat MU, hasil seri ini membuat perolehan poin mereka menjadi 85. Tim besutan Sir Alex Ferguson itu juga dipastikan gagal memecahkan rekor 95 poin yang dicetak Chelsea dalam satu musim.

Jalannya Pertandingan

Arsenal unggul cepat. Pada menit kedua Walcott sudah sukses menyarangkan bola ke gawang MU. Dia bisa lepas dari jebakan off-side menyambut umpan Tomas Rosicky, lalu menendang keras bola dari sisi kanan kotak penalti MU.

Bola semmpat mengenai kiper MU, David De Gea, sebelum akhirnya berbuah gol pertama bagi tim besutan Arsene Wenger itu.

Lima menit kemudian Arsenal kembali mengancam. Satu sepakan spekulasi Santi Cazorla masih bisa ditepis oleh De Gea.

MU mendapatkan peluang pertama lewat Van Persie pada menit 12. Tapi, sepakannya dari dalam kotak penalti masih melesat djauh di atas mistar.

Lukas Podolski membahayakan gawang MU di menit 32. Tendangan kerasnya dari sisi kiri dalam kotak penalti MU tepat sasatan tapi masih bisa ditepis De Gea.

Van Persie hampir membobol gawang Arsenal di meit 39. Umpan silang Luis Nani dari sayap kiri bisa disundul Van Persie dengan sempurna. Sial, bola masih bisa diblok oleh kiper Arsenal,Wojciech Szczesny.

Van Persie akhirnya sukses menjebol gawang mantan klubnya di menit 43 lewat titik putih.

Bacary Sagna melakukan blunder saat melakukan back pass. Bola berhasil dikuasai oleh Van Persie.

Van Persie yang tinggal berhadapan dengan Wojciech Szczesny diganjal keras oleh Sagna. Wasit menunjuk titik putih, Van Persie yang menjadi algojo sukses menceploskan bola ke dalam gawang.

Babak pertama berakhir dengan skor sama kuat 1-1.

Rosicky melakukan percobaan saat babak kedua berjalan dua menit. Ia sempat mengecoh bek MU usai menerima umpan dari Aaron Ramsey. Belum beruntung, bola tendangan Rosicky masih melebar.

Beberapa saat kemudian giliran Ramsey yang melepaskan tendangan spekulasi, tapi masih bisa ditangkap dengan sempurna oleh De Gea.

Rafael melakukan spekulasi dari luar kotak penalti pada menit 54, tapi upayanya itu masih melayang jauh di atas mistar.

Wayne Rooney mengancam gawang Arsenal meneruskan Nani melepaskan crossing dari sayap kiri. Rooney mampu menyundul bola dengan sempurna, tapi masih bisa ditangkap Szczesny.

Arsene Wenger melakukan perubahan strategi di menit 62. Jack Wilshere masuk menggantikan Rosicky. Delapan menit kemudian Gervinho menggantikan Podolski.

Sepakan Laurent Koscielny memanfaatkan kemelut di muka gawang MU di menit 73 masih melayang jauh di atas gawang yang dikawal De Gea. Fergie mengganti taktik dengan memasukkan Anderson menggantikan Rafael semenit setelahnya.

Wenger melakukan pergantian terakhir di menit 78. Ramsey keluar, Alex Oxlade-Chamberlain masuk.

Rooney melakukan sepakan dari luar kotak penalti yang menemui bidang di menit 83, tapi bisa ditangkap dengan sempurna oleh Szczesny.

De Gea melakukan penyelamatan gemilang di menit 85. Tendangan keras Cazorla dari luar kotak penalti berhasil dia tepis.

Ryan Giggs hampir membawa MU berbalik unggul di menit 87. Sial sepakannya dari jarak dekat membentur bek dari Arsenal hingga cuma berbuah tendangan sudut.

Susunan Pemain:

Arsenal: Szczesny, Sagna, Mertesacker, Koscielny, Gibbs, Arteta, Ramsey (Oxlade-Chamberlain 78), Rosicky (Wilshere 62), Cazorla, Walcott, Podolski (Gervinho 70)

Man Utd: De Gea, Rafael (Anderson 74), Ferdinand, Evans, Evra, Valencia, Carrick, Jones, Nani (Giggs 82), Rooney (Hernandez 88), van Persie
(cas/roz)
Continue Reading »

QPR dan Reading Degradasi


Reading - Queens Park Rangers dan Reading tak akan bermain di Premier League musim depan. Keduanya dipastikan degradasi setelah bermain imbang 0-0 di Madejski Stadium, Minggu (28/4/2013).

QPR yang lebih mendominasi penguasaan bola pada laga tersebut hanya punya dua shots on target sepanjang pertandingan. Sementara Reading mendapatkan lima

Reading punya peluang bagus lewat Pavel Pogrebnyak. Namun, tendangan penyerang asal Rusia itu digagalkan oleh Jose Bosingwa di garis gawang.

Pada akhirnya, meski hasilnya seri, kedua tim seperti sama-sama menderita kekalahan. QPR dan Reading harus turun level ke dan bermain di divisi Championship pada musim depan.

QPR kini menempati posisi 19, sementara Reading di posisi 20. Keduanya sama-sama mengoleksi poin 25, tertinggal sembilan poin dari penghuni posisi 17, Aston Villa.

Dengan sisa tiga pertandingan menuju akhir musim, keduanya dipastikan tidak akan bisa melampaui posisi 18 yang merupakan posisi teratas dari zona degradasi.

Baik QPR dan Reading sama-sama menjalani musim yang buruk. QPR, kendati sudah membeli sejumlah nama tenar, hanya mampu meraup empat kemenangan sejauh ini. Sementara sisanya mereka 13 kali seri dan 18 kali kalah.

Sementara Reading meraup lima kemenangan, 10 hasil imbang, dan 20 kali kalah.

Kedua klub tersebut juga mengalami pergantian manajer. Mark Hughes yang memimpin QPR di awal musim digantikan oleh Harry Redknapp menjelang akhir musim. Sedangkan Reading mengganti Brian McDermott dengan Nigel Adkins --yang sebelumnya menukangi Southampton-- pada Maret lalu.


(roz/krs)
Continue Reading »