Tuesday, May 14, 2013

Bukan Falcao, Costa yang Duel dengan CR7 untuk Jadi Top Skorer

Jakarta - Di Copa del Rey, ketajaman Radamel Falcao bersama Atletico Madrid kalah dibanding Diego Costa. Laga final dengan Real Madrid sekaligus akan jadi pertarungan terakhirnya dengan Cristiano Ronaldo untuk jadi top skorer kompetisi.

Costa saat ini berdiri di puncak daftar top skorer Copa del Rey dengan telah mengumpulkan tujuh gol. Sementara Ronaldo, bersama Alvaro Negredo (Sevilla) berada di posisi kedua dengan telah enam kali menjebol gawang lawan-lawannya. Falcao? Sejauh ini dia baru bikin dua gol.

Kondisi tersebut di atas membuat final Copa del Rey, Jumat (17/5/2013) mendatang sekaligus akan menjadi pertarungan Costa dan CR7 untuk menjadi top skorer. Costa, 24 tahun asal Brasil, saat ini memang lebih unggul, namun kondisi dipastikan masih mungkin berubah.

Costa menjadi bagian yang sangat penting dalam kelolosan Atletico ke final karena dia sangat konsisten dengan gol-golnya. Faktanya, dia malah selalu bikin gol di setiap babak yang dilalui .

Pada babak 32 besar Costa mencetak satu gol ke gawang Real Jaen, sementara saat berhadapan dengan Getafe di fase berikutnya dia berhasil melesakkan dua gol. Ketajaman Costa berlanjut di perempatfinal, di mana satu golnya ke gawang Real Betis ikut membantu Atletico meraih keunggulan agregat 3-1.

Puncak ketajaman Costa adalah di babak semifinal, dengan tiga gol yang dia lesakkan ke gawang Sevilla. Dua gol dibuat saat bermain di Vincente Calderon, sementara satu dia cetak saat berlaga di Sanchez Pizjuan. Meski harus bersusah payah, Atletico Madrid menang agregat 4-3 dan berhak lolos ke final.

Sementara Ronaldo, gol-golnya hanya terjadi di dua babak saja, namun krusial dalam kelolosan El Real. CR7 membuat empat gol ke gawang Celta Vigo di babak delapan besar - satu di laga away dan hat-trick di Santiago Bernabeu. Sementara di semifinal dia mencetak dua gol, yang keduanya dicatatkan di Camp Nou.

Juga masih punya peluang merebut gelar top skorer Copa del Rey musim ini adalah Karim Benzema. Sejauh ini striker asal Prancis itu sudah melesakkan empat gol.

(din/roz)
Continue Reading »

Statistik Unggulkan 'Si Biru' atas 'Si Elang'


Amsterdam - Final Liga Europa akan mempertemukan Chelsea dan Benfica di Amsterdam ArenA. Catatan statistik menunjukkan The Blues punya kecenderungan menang lebih besar.

Sejak turun kasta dari Liga Champions Februari kemarin, kedua tim telah menjalani delapan pertandingan di Liga Europa. Benfica baru kalah sekali dan seri sekali, sedangkan Chelsea sedikit lebih tertinggal, kalah dua kali dan seri sekali.

Kendati demikian, "Si Biru" memiliki rekor bagus menghadapi tim-tim asal Portugal. Sebaliknya, Aguias (Si Elang) sering sial saat bertemu tim-tim dari Inggris.

Berikut statistik kedua tim berdasarkan situs Opta:

- Final ini merupakan final Eropa kesembilan Benfica. Setelah memenangi dua yang pertama (final Piala Eropa 1960/1961 dan 1961/1962) mereka kalah di enam final lainnya.

- Chelsea akan menjalani final Eropa kelimanya. Mereka memenangi tiga di antaranya, termasuk Liga Champions musim lalu.

- Kedua tim baru bertemu dua kali sebelumnya, pada Maret dan April musim lalu di Liga Champions. Chelsea memenangi keduanya dengan skor 2-1 di kandang dan 1-0 di Estadio Da Luz.

- Tiga dari empat pencetak gol di pertandingan tersebut, Salomon Kalou dan Raul Meireless (Chelsea) serta Javi Garcia (Benfica), tidak lagi memperkuat dua finalis saat ini. Hanya Frank Lampard yang masih bertahan.

- The Super Eagles pernah bertemu lawan dari Inggris sebelumnya di final Eropa, ketika mereka dikalahkan Manchester United 1-4 di Wembley pada tahun 1968.

- Chelsea menderita hanya satu kekalahan dari delapan pertemuannya dengan lawan dari Portugal sebelumnya. Memenangi enam (termasuk lima pertandingan terakhir) dan hanya seri sekali.

- Chelsea hanya kebobolan satu gol dalam empat pertandingan terakhir mereka melawan tim Portugal.

- Benfica baru meraih satu kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir melawan tim Inggris, yakni saat mengalahkan Newcastle United 3-1 di Saint James Park pada April 2013.

- Di kompetisi Eropa musim ini (tidak termasuk kualifikasi), hanya Zlatan Ibrahimovic (7) yang memiliki jumlah daripada Juan Mata (6).

- Victor Moses selalu mencetak gol di empat pertandingan terakhir di Liga Europa.

- Striker Benfica, Oscar Cardozo, telah mencetak lima gol dari lima pertandingan terakhirnya di Liga Europa.

- Enam dari delapan gol terakhir Chelsea di Liga Europa dilesakkan setelah jeda babak.


(a2s/cas)
Continue Reading »

'Martinez Tak Akan Tinggalkan Wigan'


London - Roberto Martinez santer dikabarkan akan menjadi manajer baru Everton menggantikan David Moyes. Tapi, Wigan Athletic yakin Martinez tak akan meninggalkan mereka.

Posisi manajer Everton tak lama lagi akan kosong. Segera setelah musim ini berakhir, Moyes akan menyeberang ke Manchester United dan mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Sir Alex Ferguson.

Dalam beberapa hari terakhir, nama Martinez ada di urutan teratas daftar kandidat manajer baru Everton. Kendati musim ini tak mampu menyelamatkan Wigan dari degradasi, Martinez sukses memberikan gelar Piala FA.

Tapi, Wigan, Dave Whelan, yakin Martinez akan bertahan di klubnya dan membantu perjuangan di Divisi Championship.

"Kami punya satu ambisi sekarang, dan itu adalah untuk langsung kembali (ke Premier League) pada musim depan. Kami akan berjuang tahun depan, dan kami ingin kembali di musim pertama, itu sangat penting," jelas Whelan kepada talkSPORT.

"Roberto tahu bagaimana perasaan saya ke dia dan saya tahu bagaimana perasaan Roberto ke saya dan ke klub. Dia adalah gentleman yang sangat, sangat loyal," imbuhnya.

"Saat hari itu tiba, dan pasti akan tiba, ketika dia bilang ', saya ingin ke klub ini atau itu', saya akan segera melepasnya. Dia sadar akan hal itu, dan kalau saat itu adalah sekarang, maka terjadilah," ujar Whelan.

"Tapi, entah kenapa saya tidak berpikir akan begitu. Saya pokoknya berharap Roberto menunggu dan tetap bersama kami satu atau dua tahun lagi, karena dia akhirnya akan pergi ke klub top Eropa," katanya.

(mfi/nds)
Continue Reading »

Arsenal Langsung Fokus ke Newcastle


London - Arsenal di posisi bagus dalam persaingan berebut tiket Liga Champions, usai mengalahkan Wigan Athletic. Kini 'Gudang Peluru' berkonsenstrasi penuh ke laga terakhir.

Menjamu Wigan, Rabu (15/5/2013) dinihari WIB, Arsenal sukses memetik kemenangan 4-1. Ini merupakan hasil krusial dalam usaha 'The Gunners' untuk finis di posisi empat besar dan memastikan tiket Liga Champions musim depan.

"Pertama-tama saya senang kami menang, setelah 20 menit kami menjadi terlalu konservatif dan membiarkan Wigan kembali ke permainan," kata Manajer Arsenal Arsene Wenger di

"Kami memiliki masalah dalam mempertahankan bolanya. Tapi ketika mereka mulai lelah akibat final Piala FA (beberapa hari lalu), kami mendapatkan kemenangan karena pertandingan jadi kian sulit buat mereka."

Dengan tambahan tiga angka, Arsenal naik ke posisi empat klasemen Liga Primer Inggris mengeser Tottenham Hotspur, ancaman terbesar sekaligus rival utamanya dalam persaingan untuk finis di posisi empat besar. Sama-sama menyisakan satu laga lagi, Arsenal kini punya 70 poin dan unggul satu angka dari Spurs--69 poin.

Siapa yang berhak atas tiket Liga Champions ini akan ditentukan di pekan terakhir, saat Arsenal bertamu ke markas Newcastle United dan Spurs menjamu Sunderland. Tapi dengan situasi sekarang, Arsenal dipastikan finis di posisi empat besar dan meraih tiket incaran jika mengalahkan Newcastle, terlepas dari hasil apapun yang diraih Spurs.

"(Kans finis di empat besar) Ini selalu bergantung pada kami sendiri, kami memiliki pertandingan penting lagi hari Minggu nanti dan kami akan kembali berusaha sebaik mungkin."

"(Lawatan ke St James' Park) Itu adalah sebuah ujian besar, tapi kami siap menghadapinya, kami cuma bisa berusaha sebaik mungkin, kami ingin fokus," seru Wenger.

(krs/nds)
Continue Reading »

Arsenal Geser Spurs sekaligus Degradasikan Wigan


London - Arsenal kembali masuk ke zona empat besar dan menggeser Tottenham Hotspur setelah mereka mengalahkan Wigan Athletic 4-1. Bagi Wigan, hasil ini membuat mereka dipastikan terdegradasi.

Pertandingan di Emirates Stadium, Rabu (15/5/2013) dinihari WIB, berakhir sama kuat 1-1 di babak pertama. Arsenal unggul lebih dulu lewat Lukas Podolski, tapi Wigan membalas melalui Shaun Maloney.

Arsenal mencetak tiga gol penentu kemenangan mereka di babak kedua. Tiga gol tambahan ini diciptakan oleh Theo Walcott, Podolski, dan Aaron Ramsey.

Tambahan tiga angka mengangkat posisi Arsenal ke urutan keempat klasemen sementara Premier League dengan 70 poin dari 37 partai. The Gunners unggul satu poin atas Spurs yang turun ke urutan kelima.

Bagi Wigan, ini adalah ironi setelah beberapa hari lalu mereka menjuarai Piala FA. The Latics dipastikan terdegradasi ke Divisi Championship karena baru mengoleksi 35 poin dan tertahan di urutan ke-18. Dengan satu laga tersisa, mereka tak akan mampu mengejar Sunderland yang sudah mengumpulkan 39 poin.

Jalannya Pertandingan

Arsenal mengancam pada menit ketujuh. Diawali pergerakan Walcott di sisi kanan, bola diumpankan ke mulut gawang dan Santi Cazorla menyundulnya sambil menjatuhkan diri. Tapi, bola sundulan Cazorla masih melenceng tipis.

Tim tuan rumah membuka skor empat menit kemudian. Podolski berdiri tanpa kawalan ketika menyambut sebuah tendangan sudut dan dengan mudah menyundul si kulit bundar ke dalam gawang.

Arsenal berpeluang menggandakan keunggulan pada menit ke-20. Cazorla mengirim umpan terobosan yang bisa disontek Ramsey, tapi bola sontekan Ramsey masih melebar.

Percobaan Ramsey pada menit ke-28 juga tak menghasilkan gol. Tendangan mendatar yang dilepaskannya masih mengarah ke samping gawang.

Walcott sempat menjebol gawang Wigan pada menit ke-38. Tapi, wasit Mike Dean tak menganggap telah terjadi gol karena Walcott lebih dulu terjebak

Memasuki menit ke-45, Wigan mendapatkan tendangan bebas menyusul pelanggaran Mikel Arteta terhadap Maloney di luar kotak penalti Arsenal. Maloney mengeksekusi sendiri tendangan bebas tersebut dan tembakannya tak mampu dibendung Wojciech Szczesny. Arsenal 1, Wigan 1.

Tiga menit setelah babak kedua dimulai, tim tamu nyaris berbalik unggul. Usai bekerja sama dengan Roger Espinoza dan Callum McManaman, Arouna Kone melepaskan tembakan dari jarak dekat, tapi tembakannya bisa diblok Szczesny.

Di menit ke-50, Wigan sempat menggetarkan gawang Arsenal lewat sepakan James McCarthy. Tapi, gol ini dianulir karena McCarthy lebih dulu terjebak

Berselang semenit, Arsenal mendapatkan peluang emas. Walcott menusuk dari sayap kanan dan mengirimkan umpan matang kepada Cazorla. Tapi, kesempatan ini tak berujung gol karena tendangan Cazorla dimentahkan kiper Wigan, Joel Robles.

Robles kembali membuat penyelamatan pada menit ke-60. Dia menggagalkan tembakan jarak dekat Walcott.

Publik Emirates kembali bergelora saat laga berusia 63 menit. Walcott mencetak gol dan membawa Arsenal memimpin 2-1. Pemain bernomor punggung 14 itu sukses mengonversi umpan silang mendatar Cazorla dari sisi kanan menjadi gol.

Arsenal mencetak gol ketiganya lima menit kemudian. Berawal dari tendangan bebas yang diambil Szczesny, sundulan Cazorla membuat Podolski tinggal berhadapan dengan Robles. Podolski tak menyia-nyiakan kesempatan ini dan satu sontekannya cukup untuk menggetarkan gawang Wigan.

Di menit ke-71, tim tuan rumah membuat Wigan makin menderita lewat gol keempat yang mereka buat. Ramsey yang berlari di sisi kiri menusuk sendirian ke kotak penalti sebelum menaklukkan Robles dari jarak dekat. Arsenal 4, Wigan 1.

Hingga laga berakhir, tak ada gol tambahan tercipta. Arsenal masuk empat besar, Wigan terdegradasi.

Susunan Pemain
Arsenal: Szczesny; Sagna, Mertesacker, Koscielny, Gibbs; Rosicky (Wilshere 78'), Arteta (Vermaelen 90+1'), Ramsey; Cazorla, Walcott, Podolski (Oxlade-Chamberlain 78')

Wigan: Robles; Alcaraz, Scharner, Boyce; McCarthy, Gomez (Watson 64'), Espinoza, McArthur; McManaman (Di Santo 57'), Maloney (Henriquez 85'), Kone
(mfi/nds)
Continue Reading »

Platt Pilih Tinggalkan City Usai Mancini Dipecat


Manchester - David Platt memutuskan untuk hijrah dari Manchester City dan menanggalkan jabatannya sebagai asisten manajer, tak lama setelah klub itu memecat Roberto Mancini.

Keputusan mundur Platt itu boleh jadi turut didasari oleh kedekatannya dengan Mancini, yang juga pernah menjadi rekan satu timnya semasa aktif bermain di Sampdoria. Mancini pula yang memboyong Platt ke City pada 1 Juli 2010 lalu.

"Dengan rasa sesal Manchester City mengumumkan bahwa sore hari ini David Platt sudah meninggalkan posisinya sebagai Asisten Manajer di klub ini," jelas City dalam keterangan di situs klub.

"David sudah ditawari peluang untuk melanjutkan pekerjaannya bersama kami, tapi menolak kesempatan tersebut. Ia memutuskan meninggalkan posisi bersama teman dekatnya, Roberto Mancini."

"David sudah membuat kontribusi signifikan untuk kesuksesan klub sejak bergabung pada 2010 dan kami mendoakan yang terbaik buat kariernya, di manapun nanti ia berada," beber pengumuman itu.

(krs/mfi)
Continue Reading »

Ke Perempatfinal, Semen Padang Segera Evaluasi Lini Belakang

Jakarta - Semen Padang lolos ke perempatfinal Piala AFC 2013 setelah menundukkan SHB Da Nang 2-1. Meski bersyukur, Pelatih Semen Padang Jafri Sastra menyatakan timnya masih punya kekurangan.

Pada laga yang dihelat di Stadion H. Agus Salim, Padang, Selasa (14/5/2013) sore WIB, Semen Padang meraih kemenangan dengan skor 2-1 atas SHB Da Nang.

Dengan babak 16 besar cuma dilangsungkan dalam pertandingan satu leg, Semen Padang pun kini berhak atas tiket ke babak delapan besar Piala AFC.

"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas kemenangan ini dan bisa lolos ke delapan besar," ujar Jafri saat dihubungi usai pertandingan.

"Tapi kami mengakui tim ini masih banyak kekurangan, kami akan segera melakukan evaluasi soal hasil pertandingan hari ini," lanjutnya.

Pada pertandingan tersebut, Da Nang mencetak gol lewat Sebastian Gaston Merlo pada menit ke-30 ketika Semen Padang sedang melakukan tekanan. Jafri menyebut gol tersebut lahir karena kesalahan lini belakang timnya.

"Kami akui kelemahan tim kami berada di lini belakang. Kami akan segera memperbaikinya. Seluruh tim pelatih akan bersama-sama melakukan evaluasi secara mendalam," jelasnya.

"Da Nang punya permainan yang baik. Ketika anak-anak sedang melakukan ball possesion, mereka langsung menumpuk permainan di pertahanan sendiri. Bahkan mereka mempersiapkan dua sampai tiga pemain di lini depan untuk meneruskan serangan balik dan sangat cepat," lanjut Jafri.

Jafri menambahkan, setelah pertandingan tersebut anak didiknya bakal diliburkan selama enam hari. "Terhitung mulai besok liburnya."

Babak perempatfinal Piala AFC sedianya akan digelar pada 17 September dan 24 September mendatang dengan format dua leg.

(ads/krs)
Continue Reading »

Moyes Bakal Promosikan Pemain-pemain Muda


Liverpool - David Moyes belum menangani Manchester United, tapi dia sudah punya rencanan untuk klub yang akan segera ditanganinya itu. Moyes mengaku bakal banyak mempromosikan pemain-pemain muda.

Moyes sudah sering melakukannya semasa di Everton. Wayne Rooney adalah salah satu contohnya. Rooney kemudian terbukti jadi pemain bintang dan akhirnya justru dibeli United.

Manajer asal Skotlandia itu pun berencana untuk melakukan hal serupa di United.

"Manchester United selalu bergantung banyak pada pemain-pemain muda dan prioritas saya adalah mempromosikan talenta-talenta itu," ujarnya seperti dilansir situs resmi klub.

"Ini adalah cara yang tepat. Kami harus lebih banyak memproduksi pemain-pemain Inggris yang lebih baik dan kami tengah mencari solusi yang tepat."

"Tujuan saya adalah mengembangkan pemain-pemain muda Inggris ini dan memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya untuk bermain."

"Kendati demikian, ada sedikit masalah. Bagaimana caranya supaya mereka bermain di level kompetitif. Di Spanyol, mereka punya Tim B yang bermain di divisi lebih rendah."

"Bisakah hal itu kita implementasikan di sini? Itu bisa saja."

"Tiga tahun lalu, saya ingin tim muda Everton untuk bermain di Divisi Conference. Itu adalah tempat yang bagus untuk berkompetisi. FA kemudian malah menyuruh kami memulai dari level paling bawah --divisi 27 atau semacamnya!"


(roz/krs)
Continue Reading »

Heynckes Ucapkan Selamat Tinggal pada Bundesliga


Munich - Pelatih Bayern Munich Jupp Heynckes akan menutup kariernya di Bundesliga setelah partai terakhir melawan Borussia Moenchengladbach, akhir pekan ini. Heynckes mengindikasikan akan pensiun.

Setelah dua musim lalu hampa gelar, Bayern di bawah arahan Heynckes, sangat sukses musim ini dengan mengunci titel juara liga saat kompetisi masih tersisa enam pertandingan. Die Roten berpeluang meraih Treble di musim ini setelah memastikan diri lolos ke final Liga Champions (25/5) dan final Piala Jerman (1/6).

Heynckes, 68 tahun, akan memberi jalan kepada Josep Guardiola yang akan melatih Bastian Schweinsteiger dkk. mulai musim depan.

Meski tidak merinci pernyataannya, namun Heynckes mengisyaratkan akan pensiun karena tidak ingin berkarier di luar Jerman kendati ia santer dikabarkan diinginkan sejumlah klub top Eropa.

"Hari sabtu akan menjadi pertandingan Bundesliga terakhir saya sebagai seorang pelatih," ungkap Heynckes kepada wartawan sebagaimana dilansir

"Apa yang akan terjadi setelah itu, kami harus menunggu sampai dua final kami. Saya mungkin akan mengatakan sesuatu pada bulan Juni setelah final Piala Jerman."

"Jika saya 15 tahun lebih muda saya akan memikirkan dengan serius mengenai sebuah pekerjaan di luar neger tapi saya tidak muda lagi dan klub-klub tentu ingin melakukan regenerasi dan Anda tidak bisa melakukannya dengan seseorang yang berusia 68 tahun," imbuh dia.




(rin/roz)
Continue Reading »

Kemenpora Minta PSSI Selesaikan Urusan Segel-Menyegel Kantor

Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga menolak campur tangan insiden segel-menyegel kantor PSSI hari ini. Mereka menyarankan pihak-pihak terkait menyelesaikan urusan interen mereka di PSSI.

Hari ini perwakilan enam anggota Komite Eksekutif PSSI dan 14 Pengprov yang dibekukan menyegel kantor PSSI karena tidak bisa masuk ke markas federasi tersebut untuk menyampaikan aspirasinya, lantaran kantor di kunci dari dalam.

Setelah menyegel, mereka lalu mendatangai kantor Kemenpora dan menyerahkan kunci gemboknya kepada seorang staf di bagian Bidang Kemitraan. Mereka juga menyerahkan pernyataan sikap dan meminta Menpora memediasi pertemuan dengan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin.

"Kami menganggap bahwa penyegelan kantor PSSI adalah persoalan yang terjadi di internal PSSI, dan harus diselesaikan PSSI sendiri. Tidak ada sangkut paut antara penyegelan kantor PSSI dengan Kemenpora, terlebih dengan staf khusus," demikian pernyataan Humas Kemenpora dalam rilisnya kepada redaksi detiksport, Selasa (14/5/2013) sore.

"Bahwa kunci kantor PSSI yang disegel kemudian dititipkan ke anggota staf khusus adalah di luar sepengetahuan dan keinginan kami. Dan berdasarkan pengakuan anggota staf khusus yang menerima kunci tersebut menyatakan, saat itu dia dalam posisi sulit untuk menolak dan tidak menerima kunci tersebut.

"Untuk itu secara terbuka kami sampaikan, agar pihak PSSI segera menyelesaikan persoalan yang terjadi di internal mereka. Segera selesaikan konflik yang terjadi. Dan kami secara tegas menyatakan menolak segala bentuk upaya-upaya untuk menghancurkan PSSI dan persepakbolaan nasional."

Sementara itu, PSSI melalui Plt Sekjen Tigor Shalom Boboy telah melaporkan penyegelan tersebut kepada pihak kepolisian. Soal kenapa mereka mengunci kantor, mereka berdalih ingin melindungi arsip-arsip penting organisasi.

"Kalau memang ingin protes bisa disampaikan dengan mengirim surat kepada kami yang ditujukan kepada Ketum PSSI. Nantinya pasti akan kami sampaikan. Sudah seharusnya diselesaikan secara organisasi melalui mekanisme yang benar," tukas Tigor yang juga Sekretaris PT. Liga Indonesia itu.

(a2s/din)
Continue Reading »

Final Eropa di Amsterdam Dipimpin oleh Orang Belanda


Amsterdam - Sudah lama Amsterdam ArenA tidak menghajat pertandingan besar di level internasional/Eropa. Stadion itu kini akan menghelat final Liga Europa, yang akan diwasiti pula oleh orang Belanda.

Amsterdam ArenA, yang mulai beroperasi sejak 1996, terakhir kali menjadi tempat pertandingan besar pada Piala Eropa 2000. Lima partai diadakan di sana termasuk semifinal, ketika tuan rumah Belanda disingkirkan Italia lewat adu penalti.

Sebelumnya, stadion berkapasitas 53 ribu penonton itu juga menjadi arena pertandingan final Liga Champions musim 1997/1998. Kala itu Real Madrid tampil sebagai juara setelah mengalahkan Juventus 1-0 via gol Predrag Mijatovic.

Hari Rabu (15/5) malam besok warga Amsterdam akan menjadi tuan rumah untuk final Amsterdam ArenA akan menjadi tempat pembuktian, apakah Chelsea atau Benfica yang berhak menyabet gelar juara di sana.

Selain tempat, Belanda juga akan berperan besar di laga puncak tersebut. Sebabnya, UEFA telah menunjuk wasit dari negara tersebut, Bjorn Kuipers, sebagai orang yang akan memimpin jalannya pertandingan. Dua assistennya juga dari Belanda, yaitu Sander van Roekel dan Erwin Zeinstra.

Kuipers, 40, sudah bertugas sebagai wasit internasional sejak 2006. Pertandingan besar yang pernah ia pimpin antara lain Piala Super Eropa 2011 di Monaco, antara Barcelona versus FC Porto. Ia juga mewasiti dua partai di Piala Eropa 2012, termasuk Ukraina kontra Prancis di fase grup, yang sempat ditunda satu jam lebih karena hujan deras disertai petir.

Ditotal, Kuipers telah memimpin 25 pertandingan Liga Champions dan 15 Europa League (termasuk Piala UEFA). Salah satunya di musim ini adalah laga di babak 32 besar antara Liverpool dan Zenit St Petersburg.

Dengan penunjukan UEFA ini Kuipers menjadi wasit pertama dalam kurun waktu 22 tahun, yang memimpin sebuah pertandingan final kompetisi Eropa di negaranya sendiri. Sebelum dia adalah Tulio Lanese dari Italia, yang memimpin laga Piala Champions 1991 antara Red Star Beograd versus Marseille, di Bari.

Di luar profesinya sebagai wasit, Kuipers adalah seorang sarjana administrasi bisnis dari Radboud University Nijmegen. Di kota kelahirannya, di Oldenzaal, ia memiliki supermarket dan sebuah salon.


(a2s/roz)
Continue Reading »

Pato Digosipkan Selingkuh dengan Anak Bos Media Brasil


Sao Paulo - Pemain Brasil Alexandre Pato akhir-akhir ini sedang ramai digosipkan menjalin hubungan dengan seorang anak bos media di Brasil, di saat dirinya masih berpacaran jarak jauh dengan Barbara Berlusconi.

Gosip miring itu pertama kali dicuatkan oleh seorang wartawan Brasil melalui blog-nya. Disebutkan bahwa Pato diam-diam sering berjumpa dengan Patricia Abravanel, anak perempuan Silvio Santos, pemilik jaringan raksasa televisi SBT yang juga salah satu orang terkaya di Brasil.

Patricia konon pernah terlihat berada di mobil milik pesepakbola berusia 23 tahun itu di Sao Paulo, tak terlalu jauh dari markas stasiun televisi milik bapaknya itu.

Dilansir situs Pato telah membantah gosip dugaan perselingkuhan itu. Tak cuma menyangkal, ia bahkan mengaku tidak mengenal Patricia. Mantan pemain AC Milan itu juga akan mengambil langkah hukum pada wartawan yang menucatkan gosip tersebut.

Pato pernah PGEgaHJlZj0iaHR0cDovL2FkaXByYW1hbmEuY29tLzIwMTIvMTIvbmlrYWgta2lsYXQtYnVwYXRpLWFjZW5nLWZpa3JpLmh0bWwNIiB0YXJnZXQ9Il9ibGFuayIgcmVsPSJub2ZvbGxvdyI+bWVuaWthaDwvYT4= dengan seorang atkris Brasil bernama Sthefany Brito pada Juli 2009, ketika usianya belum genap 20 tahun. Tapi perkawinannya hanya bertahan kurang dari 10 bulan. Sang istri menggugat cerai karena tak tahan dengan gaya hidup suaminya yang gemar berpesta foya.

Sempat berpacaran singkat dengan Miss Brasil 2010, Debor Lyra, Pato kemudian menjalin hubungan asmara dengan Barbara Berlusconi, yang tak lain adalah anak Silvio Berlusconi, pemilik dan bos besar AC Milan.

Ketika dijual Milan ke Corinthians pada Januari lalu, Barbara yang usianya lebih tua lima tahun dengan Pato, sempat mengatakan bahwa hubungan mereka akan baik-baik saja.

"Kami senang dan tenang. Jarak antara Milan dan Sao Paolo tidak mengganggu kami," kata Barbara ketika Pato pindah ke Brasil.



(a2s/rin)
Continue Reading »

Monday, May 13, 2013

'Chelsea Harus Waspadai Pressing Tinggi Benfica'


Amsterdam - Pemain bertahan Chelsea, David Luiz, mengatakan timnya harus berhati-hati dengan filosofi permainan Benfica. Ia juga mengajak rekan-rekannya untuk terus fokus sepanjang laga.

Luiz pernah empat tahun membela Benfica sebelum hijrah ke sehingga dinilai tahu benar gaya permainan mereka. Bersama gelandang asal Brasil, Ramires, mereka berdua menjadi tulang punggung tim tersebut saat menjuarai Liga Portugal musim 2009/2010.

Luiz dan Ramires akan menghadapi mantan timnya itu dalam partai final Liga Europa di Amsterdam ArenA, yang digelar Kamis (16/5/2013) dinihari WIB lusa.

"Benfica punya filosofi yang luar biasa. Saat menguasai bola, mereka menekan lawan dengan garis pertahanan tinggi. Jadi sulit ketika Anda melawan mereka," ulas Luiz dikutip situs resmi UEFA.

"Ketika mereka melakukan hal tersebut, Anda tidak boleh meninggalkan banyak ruang untuk mereka menggerakkan bola. Jadi Anda harus fokus sepanjang waktu. Kami harus siap untuk semua tantangan."

Chelsea telah bertekad untuk memenangi kompetisi ini setelah mereka kehilangan trofi di tiga partai perebutan gelar di musim ini. Jika berhasil juara, mereka akan menjadi pertama yang meraih Liga Champions kemudian juara Liga Europa berturut-turut.

(din/roz)
Continue Reading »

Terry & Hazard Diragukan Tampil Kontra Benfica


London - Chelsea terancam tak bisa diperkuat oleh John Terry dan Eden Hazard di laga final Liga Europa melawan Benfica. Kondisi fisik keduanya masih meragukan setelah mendapat cedera di laga kontra Aston Villa.

Di pertandingan di Villa Park hari Sabtu (11/5) lalu, Terry tak bisa menyelesaikan pertandingan karena mengalami cedera pada engkelnya. Kapten The Blues itu akhirnya harus ditandu keluar lapangan dan digantikan oleh Branislav Ivanovic.

Terkait kondisinya, Terry tak yakin apakah dirinya bisa fit tepat waktu untuk memperkuat Chelsea di laga final Liga Europa melawan Benfica. Pertandingan puncak itu sendiri akan digelar di Amsterdam ArenA, Rabu (15/5) mendatang.

"Itu engkelku. Aku akan memindainya lebih dulu. Aku tidak tahu apakah aku akan fit untuk hari Rabu," ujar Terry kepada .

Hal serupa juga dialami oleh Hazard. Meski pemain asal Belgia itu bermain penuh selama 90 menit saat melawan Villa, dia mengeluhkan masalah pada hamstringnya seusai laga. Hazard sendiri belum lama pulih dari cedera betis.

Kondisi ini membuat Rafael Benitez belum memutuskan apakah dua pemainnya itu bisa dimainkan di laga kontra Benfica. Manajer interim Chelsea itu akan menunggu hasil tes dari cedera keduanya lebih dulu.

(nds/nds)
Continue Reading »

Di Liga, Statistik Mancini Ternyata Lebih Oke dari Wenger & Benitez


Jakarta - Roberto Mancini dipecat setelah gagal mengantar klubnya, Manchester City, meraih gelar musim ini. Ditilik dari statistik, persentase kemenangan Mancini di Liga Primer Inggris sebenarnya justru cukup bagus.

Tanggal 13 Mei tahun lalu, Mancini berpesta-pora dengan para pemainnya usai memastikan gelar juara Liga Primer Inggris. Itu adalah titel pertama 'The Citizens' di era Premier League sekaligus gelar ketiga secara keseluruhan di liga kasta teratas Inggris.

Tepat setahun kemudian, Senin (13/5/2013) waktu lokal, atau Selasa (14/5) dinihari WIB, Mancini justru mendapati kenyataan pahit setelah diberhentikan City, yang mulai ia tangani pada Desember 2009 lalu.

Besar kemungkinan pemecatan itu dilakukan City menyusul ketidakmampuan Mancini mengantarkan gelar musim ini, khususnya dalam mempertahankan titel juara Liga Primer yang sudah disabet oleh rival sekota, Manchester United.

Pemecatan itu sendiri mendapatkan reaksi negatif dari perkumpulan suporter klub City yang menilai Mancini sudah amat berkontribusi besar buat klub tersebut. Reaksi itu boleh jadi kian keras jika menyimak data statistik yang disajikan Opta dan dilansir oleh BBC ini.

Dalam sebuah statistik bertajuk persentase kemenangan terbaik Premier League (lebih dari 20 pertandingan), muncullah sederet nama manajer yang, seperti tajuk statistik ini, punya persentase kemenangan terbaik di kompetisi tersebut. Mancini ada di peringkat empat.

Mantan manajer Chelsea Jose Mourinho memuncaki daftar dengan persentase kemenangan 70,83 persen, hasil dari 85 kemenangan dari 120 laga. Manajer MU yang akan pensiun akhir musim ini, Alex Ferguson, ada di posisi kedua dengan persentase kemenangan 65,27 persen (528 kemenangan dari 809 partai).

Carlo Ancelotti, yang di Liga Primer Inggris juga tercatat pernah menukangi Chelsea, ada di posisi tiga dengan persentase kemenangan 63,16 persen usai meraih 48 kemenangan dari 76 pertandingan. Mancini sendiri punya persentase kemenangan 61,65 persen berkat 82 kemenangan dari 133 pertandingan.

Posisi yang ditempati oleh Mancini itu bahkan lebih baik dari Manajer Arsenal Arsene Wenger dengan 57,55 persen (366 kemenangan dari 636 pertandingan) dan Rafael Benitez, yang pernah menangani Liverpool dan kini menjadi manajer sementara Chelsea, dengan 55,34 persen (140 kemenangan dari 253 laga).

Kendatipun demikian, masih menurut data statistik Opta, catatan Mancini bersama City di ajang Liga Champions sebaliknya justru jeblok.

Mancini cuma memiliki persentase kemenangan sebesar 25 persen ketika menahkodai City di Liga Champions--di kompetisi musim ini City juga langsung terdepak usai jadi juru kunci di fase grup. Total, dari 12 pertandingan bersama City di Liga Champions, Mancini cuma bisa memenangi tiga laga di antaranya, imbang empat kali, dan kalah lima kali.

Persentase kemenangan terbaik Premier League (lebih dari 20 pertandingan)

Jose Mourinho
Pertandingan: 120
Kemenangan: 85
Persentase kemenangan: 70.83%

Alex Ferguson
Pertandingan: 809
Kemenangan: 528
Persentase kemenangan: 65.27%

Carlo Ancelotti
Pertandingan: 76
Kemenangan: 48
Persentase kemenangan: 63.16%

Roberto Mancini
Pertandingan: 133
Kemenangan: 82
Persentase kemenangan: 61.65%

Arsene Wenger
Pertandingan: 636
Kemenangan: 366
Persentase kemenangan: 57.55%

Rafael Benitez
Pertandingan: 253
Kemenangan: 140
Persentase kemenangan: 55.34%


Catatan Mancini di Liga Champions dengan City
Pertandingan: 12
Kemenangan: 3
Imbang: 4
Kekalahan: 5
Percentase kemenangan: 25%

(krs/nds)
Continue Reading »

City: Terima Kasih Atas 3,5 Tahun Ini, Mancini


Manchester - Manchester City, melalui Khaldoon Al Mubarak selaku chairman klub, memberikan apresiasi sekaligus kata-kata penghiburan dan penghormatan untuk Roberto Mancini yang baru saja diberhentikan.

Mancini dipastikan tak lagi menangani City menyusul konfirmasi dari klub tersebut bahwa jasanya tak lagi dibutuhkan untuk musim depan. Ini sekaligus mengakhiri spekulasi yang sudah berhembus kencang belakangan ini.

Kendatipun gagal mengantarkan gelar untuk '' musim ini, prestasi Mancini di klub tersebut sebenarnya tidak buruk-buruk amat.

Mulai menangani City sejak Desember 2009 lalu, ia sudah membawa klub itu menjuarai Piala FA disusul kemudian trofi Liga Primer Inggris musim lalu--selain juga satu gelar juara Community Shield.

"Rekam jejak Roberto sudah berbicara sendiri dan ia mendapatkan rasa hormat dan terima kasih dari (pemilik City) Sheikh Mansour, diri saya sendiri, dan juga Direksi, atas seluruh kerja keras dan komitmennya selama 3,5 tahun ini," kata Al Mubarak di situs resmi City.

"Ia jelas sudah mendapatkan rasa kasih sayang dan rasa hormat dari para suporter. Ia sudah melakukan apa yang ia janjikan dan mengantarkan trofi dan kesuksesan, menyudahi puasa 35 tahun klub ini dan meraih gelar di 2012."

"Secara pribadi saya ingin berterima kasih kepadanya atas dedikasi dan juga kemajuan yang ia buat dan juga dukungan dan rasa persahabatannya," paparnya.


(krs/nds)
Continue Reading »

Van Persie Belum Copot Medali Juara Dari Lehernya Sejak Kemarin


Manchester - Robin van Persie akhirnya berhasil meraih medali tanda juara Liga Primer Inggris. Saking senangnya, medali itu pun setia menggantung di lehernya selama 24 jam terakhir.

Dalam karier profesionalnya, van Persie sempat belum pernah menjadi juara liga bersama klub yang ia bela. Ia tidak kesampaian melakukannya di Feyenoord dan kemudian di Arsenal.

Hijrah ke Manchester United dari Arsenal di awal musim ini, penyerang asal Belanda berusia 29 tahun tersebut langsung menyudahi musim pertama dengan gelar juara Liga Primer Inggris.

Tak heran kemudian jika van Persie menjadi salah satu pemain 'Setan Merah' yang terlihat paling sumringah dalam prosesi pengalungan medali dan penyerahan trofi di Old Trafford, Senin (13/5/2013) dinihari WIB kemarin.

Saking senangnya, dalam parade perayaan gelar juara di kota Manchester sehari kemudian, Selasa (14/5) dinihari WIB, medali kemenangan itu diakuinya sama sekali belum ia utak-atik dari leher.

"Ini luar biasa, jauh lebih menyenangkan dari yang aku harapkan," katanya mengomentari parade perayaan tersebut seperti dikutip

"Medali ini malah belum meninggalkan leherku sejak kemarin," ceplos van Persie. "Ini sudah menjadi tahun yang amat bagus. Para pemain kami sudah fantastis sejak hari pertama. Semua memainkan peranannya."



(krs/nds)
Continue Reading »

Suporter Rasis, Roma Dijatuhi Denda


Roma - AS Roma harus menanggung perbuatan tak terpuji yang dilakukan oleh suporternya di laga kontra AC Milan. Karena tifosi mereka melakukan pelecehan rasial, Roma dijatuhi denda.

Dalam pertandingan di San Siro, Senin (13/5/2013) dinihari WIB tadi, terdengar nyanyian berbau rasis dari sekelompok suporter Roma, yang ditujukan kepada Mario Balotelli dan Kevin-Prince Boateng.

Insiden itu sempat membuat wasit menghentikan laga selama beberapa menit. Francesco Totti kemudian mengimbau pendukung Roma yang ada di San Siro untuk menghentikan aksinya itu.

Akibat insiden itu, Roma dikenai denda oleh otoritas Liga Italia. harus membayar denda sebesar 50.000 euro atau sekitar 631 juta rupiah.

Terkait pelecehan rasial yang dilakukan oleh suporternya itu, Roma kemudian mengeluarkan pernyataan lewat situs resminya.

"AS Roma mengutuk segala bentuk pelecehan rasial. Perilaku ini dari pendukung sepakbola manapun, termasuk kami, benar-benar tidak bisa diterima," tulis pernyataan di situs resmi Roma.

"Kami berkomitmen untuk menghadapi isu ini secara langsung untuk membersihkan olahraga dari masalah ini dan meningkatkan respek untuk semua," tutup pernyataan itu.

(nds/krs)
Continue Reading »

PSG Tolak Tawaran Madrid untuk Ancelotti


Paris - Paris Saint-Germain mengonfirmasi bahwa Real Madrid telah mengajukan tawaran untuk Carlo Ancelotti. Namun tawaran tersebut ditolak oleh Les Parisiens yang masih ingin mempertahankan pelatih asal Italia itu.

Belakangan nama Ancelotti terus dihubung-hubungkan dengan Madrid. Eks pelatih AC Milan dan Chelsea itu disebut menjadi incaran Los Blancos yang mungkin akan ditinggal Jose Mourinho di akhir musim.

Kubu PSG akhirnya angkat bicara soal rumor yang terus beredar soal pelatihnya itu. Presiden PSG, Nasser al Khelaifi, menyatakan bahwa mereka telah menolak tawaran yang datang dari Madrid untuk Ancelotti.

"Mereka (Real) datang dan saya mendiskusikan hal itu dengan mereka. Dia punya kontrak dengan kami untuk satu tahun lagi. Bagi saya, dia tetap di sini tahun depan," ujar Al Khelaifi kepada .

"Dia adalah orang yang luar biasa dan saya yakin dia akan menghormati kontraknya," lanjutnya.

Ancelotti direkrut oleh PSG di bulan Desember tahun 2011 lalu. Di musim ini, pelatih 53 tahun itu berhasil mengantar Zlatan Ibrahimovic dkk. menjadi kampiun Ligue 1 untuk ketiga kalinya sekaligus mengakhiri 19 tahun penantian untuk gelar liga domestik.

Meski baru saja sukses mempersembahkan gelar juara untuk PSG, Ancelotti menyatakan bahwa dirinya masih belum membuat keputusan soal masa depannya. Dia akan membicarakan soal kelanjutan masa depannya dengan petinggi klub.

(nds/krs)
Continue Reading »

'Milan Akan Pastikan Tiket Liga Champions Saat Lawan Siena'


Milan - AC Milan membuang peluang untuk mengunci tiket Liga Champions akibat cuma berimbang dengan AS Roma. Tetapi tiket yang diburu itu diyakini akan bisa diamankan di giornata terakhir.

Milan sejatinya bisa memastikan lolos ke Liga Champions musim depan jika menang atas Roma, Senin (13/5/2013) dinihari WIB. Sial untuk 'Rossoneri', laga di San Siro itu cuma berakhir 0-0.

Dengan hasil tersebut Milan (69 poin) memang masih bertengger di posisi tiga, yang merupakan peringkat terakhir menuju Liga Champions. Tetapi ini juga membuat mereka masih bisa disalip Fiorentina yang kini menempati posisi empat dengan 67 poin.

Walhasil, perebutan tiket terakhir Liga Champions--dua lainnya sudah diraih Juventus dan Napoli--akan dituntaskan pada giornata terakhir di akhir pekan mendatang.

Pada giornata 38 mendatang, Milan dan Fiorentina akan sama-sama menghadapi dua tim yang sudah dipastikan degradasi ke Seri B musim depan; Milan melawat ke markas Siena dan Fiorentina dijamu Pescara.

"Tak perlu ada kegetiran," kata Wakil Presiden Milan Adriano Galliani mengomentari hasil seri lawan Roma, seperti dikutip

"Kami tidak bisa memaksimalkan keunggulan yang sudah kami miliki, tapi kami akan bisa meraihnya lawan Siena. Memasuki Liga Champions dari fase kualifikasi akan jadi sesuatu yang menyenangkan," imbuhnya.

Optimisme Galliani itu disebutkannya bukan tanpa alasan. Ia yakin target lolos ke Liga Champions akan bisa dipenuhi menilik performa bagus Milan di paruh kedua musim.

"Tim sudah meraih 39 poin di paruh kedua musim ini dan itu memberi saya keyakinan," tegasnya.


(krs/krs)
Continue Reading »

Barca Akan Rayu Valdes untuk Bertahan


Barcelona - Barcelona masih berharap bisa terus mempertahankan kiper mereka, Victor Valdes. Presiden Barca, Sandro Rosell, akan secara langsung menemui si pemain dan berusaha mengubah keputusan si pemain.

Kontrak Valdes akan habis pada musim panas tahun depan. Beberapa waktu lalu, Valdes sudah menyatakan tak akan menerima tawaran perpanjangan kontrak.

Dengan demikian, Barca kini punya dua pilihan. Pilihan pertama adalah membiarkan Valdes menghabiskan kontraknya dan pergi tahun depan secara cuma-cuma. Pilihan berikutnya adalah menjual kiper 31 tahun itu di musim panas ini dan mendapatkan uang hasil penjualan.

Namun, Barca berusaha mendapatkan pilihan lain. Rosell, bersama pelatih Tito Vilanova dan Direktur Sepakbola Andoni Zubizarreta, akan mencoba mengubah pendirian Valdes.

"Saya ingin bicara dengan si pemain," ucap Rosell di

"Tito, Zubizarreta dan saya menginginkan pertemuan langsung," tambahnya.

"Si pemain tidak harus meninggalkan klub pada musim panas karena kontraknya habis di tahun 2014. Setelah itu kami akan menganalisis situasi soal kiper," kata Rosell.

(mfi/cas)
Continue Reading »

Tampil di Final Liga Europa, Chelsea Ingin Kebanggaan Lain


Jakarta - Walaupun tak meraih piala di kompetisi domestik, Chelsea paling tidak telah mencapai sebuah misi minimalnya, yaitu tetap berada di zona Liga Champions. Mereka ingin kebanggaan lain: gelar Liga Europa.

Kecuali Piala Dunia Antarklub, Chelsea telah memenangi semua trofi di level klub semenjak dibeli oleh konglomerat Rusia, Roman Abramovich. Gelar terakhir yang mereka raih adalah trofi Liga Champions musim lalu, yang merupakan titel Eropa kasta tertinggi pertama dalam sejarah mereka.

Setelah gagal mempertahankan piala itu -- hanya finis nomor tiga di fase grup --, Chelsea juga kehilangan kesempatan meraih gelar di musim ini ketika kalah dari klub Brasil, Corinthians, di final Piala Dunia Antarklub di Yokohama, Jepang, pertengahan Desember lalu.

Selanjutnya, John Terry dkk. kandas di semifinal Piala Liga Inggris, serta dihentikan Manchester City di babak semifinal Piala FA. Di kompetisi Premier League mereka juga kalah bersaing dengan duo Manchester: United dan City.

Baru pada akhir pekan lalu tim besutan Rafael Benitez itu memastikan diri finis di posisi empat besar, usai mengalahkan Aston Villa di pekan ke-37. Paling tidak, mereka tetap akan tampil di Liga Champions musim depan.

Kesempatan terakhir Chelsea untuk tidak bertangan hampa musim ini adalah di Europa League. Setelah terlempar di Liga Champions, mereka mampu bertahan di kompetisi kasta kedua di Eropa ini, dan akhirnya sampai ke jenjang final. "Si Biru" akan menghadapi wakil Portugal, Benfica, di Arena Amsterdam, Belanda, pada Rabu (15/5) lusa.

Selain untuk memenangi sebuah piala di musim ini, keistimewaan yang bisa dicapai Chelsea dengan memenangi final ini adalah sebuah rekor.

"Kami akan menjadi tim pertama yang berturut-turut menjuarai Liga Champions dan Europa League (di era )," tandas kiper Petr Cech.

"Itu akan menjadi sebuah pencapaian yang luar biasa dan memberikan kami sebuah trofi Eropa lagi untuk ditaruh di Stamford Bridge. Itu akan membanggakan kami."

Di masa lalu Chelsea juga pernah menjuarai kompetisi Eropa yang lain. Mereka dua kali merengkuh titel Piala Winners di tahun 1971 dan 1998. Mereka juga memiliki trofi Piala Super Eropa di tahun 1998.

Dengan demikian, apabila bisa mengatasi Benfica, trofi Chelsea di level Eropa memang akan bertambah.


(a2s/mfi)
Continue Reading »

Pellegrini Bantah Sudah Sepakat Gantikan Mancini di City


Malaga - Gonjang-ganjing soal masa depan Roberto Mancini di Manchester City makin nyaring terdengar dan Manuel Pellegrini diisukan akan menjadi penggantinya. Tapi, Pellegrini membantah spekulasi tersebut.

City dipastikan tak mendapatkan satu gelar pun pada musim ini. Di Premier League, mereka kalah bersaing dengan Manchester United. Sementara itu, Piala FA yang tadinya diharapkan jadi trofi hiburan ternyata juga lepas karena The Citizens keok di tangan Wigan Athletic di final.

Kegagalan tersebut membuat posisi Mancini sebagai manajer mulai digoyang. Dengan skuat bertabur bintang yang dimiliki City, menyudahi musim tanpa satupun piala adalah fakta yang sulit diterima.

Rumor yang beredar menyebut manajemen City akan memboyong Pellegrini dari Malaga, sebagai pengganti Mancini. Pellegrini sukses mengantarkan Malaga lolos ke Liga Champions dan bahkan bertahan sampai babak delapan besar. Peluang City mendapatkan Pellegrini dianggap terbuka lebar karena sang pelatih disebut tak yakin dengan masa depan Malaga.

Tapi, Pellegrini menegaskan bahwa sampai saat ini dia belum mencapai kesepakatan dengan pihak mana pun, tak terkecuali City.

"Saya di sini menyangkal akan menjadi manajer baru Manchester City," ujar Pellegrini yang dikutip

"Saya belum menandatangani kesepakatan dengan klub mana pun, tidak dengan Manchester City, tidak dengan Roma, tidak dengan Napoli, tidak dengan PSG, dan tidak dengan klub mana pun yang disebutkan," tegasnya.

"Saya cukup beruntung, dan sangat bangga, bahwa setiap tahun klub-klub besar menunjukkan ketertarikannya kepada saya," aku pelatih asal Chile itu.

"Saya punya perjanjian dengan Malaga untuk tak bicara dengan siapa pun dan saya tak punya kesepakatan dengan siapa pun. Dalam beberapa hari ke depan saya berharap bisa mengklarifikasi masa depan di klub," kata Pellegrini.

(mfi/a2s)
Continue Reading »

Final Kedua Wigan Adalah Menghadapi Ancaman Degradasi


Wigan - Wigan Athletic telah memenangi final Piala FA-nya akhir pekan kemarin. Mereka masih akan menghadapi final lainnya, yaitu melawan ancaman terdegradasi di Premier League.

Meski tak diunggulkan di final melawan Manchester City Sabtu lalu, Wigan mampu tampil efektif dan keluar sebagai juara Piala FA setelah menang 1-0 lewat gol Ben Watson di menit 90. Kemenangan ini memastikan mereka tampil di ajang Europa League musim depan.

Meski berhasil merengkuh trofi besar pertamanya, Wigan masih dalam posisi di bibir jurang di Liga Inggris. Tim asuhan Roberto Martinez itu saat ini berada di peringkat 18 klasemen dengan nilai 35 dari 36 pertandingan. Target mereka adalah melewati Sunderland yang ada di atas mereka dengan jarak empat angka.

Menyisakan dua laga melawan Arsenal dan Aston Villa, hanya kemenangan yang bisa menyelamatkan The Latics, plus Sunderland sial di laga pamungkasnya di kandang Tottenham Hotspur minggu depan.

Namun, apabila tak bisa mengalahkan Arsenal hari Selasa (14/5) besok di Emirates Stadium, maka Steven Fletcher dkk. harus bersiap-siap mengucap selamat tinggal pada Premier League. Padahal, sejak promosi pertama kali di tahun 2005, mereka selalu mampu bertahan di divisi teratas tersebut.

Menyadari hal ini, para penggawa Wigan bertekad meraup enam angka maksimalnya. Mereka tak mau mengukir sejarah sebagai tim pertama yang menjuarai Piala FA, lalu terdegradasi di musim yang sama.

"Kami tahu jika kami bisa bermain seperti saat melawan City di dua pertandingan berikutnya, maka kami akan aman lagi, dan kami bisa mencobanya untuk bertahan di liga demi memberikan dorongan ke level berikutnya yang sedang kami perjuangkan," ujar bek Gary Caldwell seperti dikutip Sky Sports.

Masalahnya, sungguh tak mudah buat Wigan untuk melawan Arsenal. Catatan statistik menunjukkan bahwa kedua tim telah bertanding sebanyak 19 kali, dan dominan: menang 14 kali, hanya kalah tiga kali.

FPGEgaHJlZj0iaHR0cDovL2FkaXByYW1hbmEuY29tLzIwMTIvMTEvcmF5LXNhaGV0YXB5LWtlYmFueWFrYW4tYWt0b3ItaW5kb25lc2lhLWFnYWstbGVtYmVrLmh0bWwNIiB0YXJnZXQ9Il9ibGFuayIgcmVsPSJub2ZvbGxvdyI+YWt0b3I8L2E+ lain, Arsenal masih dalam misi besarnya masuk zona Liga Champions. Jika sampai kehilangan angka dari Wigan, mereka bisa saja kalah dalam persaingannya dengan Tottenham Hotspur untuk finis empat besar.

Kendati demikian, Wigan tak perlu berkecil hati juga karena di musim lalu mereka bisa mengalahkan Arsenal 2-1 di Emirates. Dan tentu saja, spirit sebagai juara Piala FA akan menjadi sebuah dorongan besar untuk mereka.




(a2s/roz)
Continue Reading »

Sunday, May 12, 2013

'Rooney Tak Perlu Pergi, Liburan Saja Dulu'

Manchester - Wayne Rooney semakin santer diberitakan akan hengkang setelah ia tak diikutsertakan dalam skuat melawan Swansea tadi malam. Menurut Gary Neville, ia hanya sedang emosional.

Isu kepindahan Rooney bermula ketika Sir Alex Ferguson tak memasangnya sebagai starter di partai 16 besar Liga Champions melawan Real Madrid. Padahal "Setan Merah" punya peluang besar untuk lolos setelah berhasil menahan imbang Madrid di Santiago Bernabeu di leg pertama.

Pemain 27 tahun itu kemudian disebut-sebut tak betah, diiringi dengan kabar bahwa Paris Saint Germain telah siap meminangnya. Namun pada akhirnya kabar ini meredup perlahan-lahan seiring waktu.

Isu ini kembali mengemuka ketika Fergie memutuskan pensiun di akhir musim dan MU telah memilih David Moyes sebagai penggantinya. Meski sempat melatih Rooney selama sekitar dua tahun di Everton, namun hubungan keduanya disebut-sebut tak akur. Sebagian fans Everton pun masih "dendam" pada Rooney.

Puncak gosip akan hengkangnya striker gempal tersebut adalah ketika Fergie tak mengikutsertakan namanya di daftar pemain untuk melawan Swansea malam tadi. Fergie menyatakan anak asuhnya itu memang minta dijual setelah tak terima beberapa kali ditarik keluar dari pertandingan. Masalah lain adalah Rooney kurang sreg dengan berbagai posisi yang harus diperankan di luar sebagai penyerang murni.

Mengenai hal ini, mantan kapten MU Gary Neville mengungkapkan bahwa ada sesuatu yang salah di dalam diri Rooney. Namun, ia menyarankan pemain tersebut untuk tetap bertahan, karena timnya saat ini adalah yang terbaik.

"Wayne orang yang emosional dan Anda bisa melihat itu di beberapa bulan terakhir, dia tidak menjadi dirinya sendiri. Dia mengenakan seragam yang dicintainya. Dia melawan setiap keputusan wasit, tapi dia jadi sedikit 'tak terlihat' di lapangan. Anda bisa melihat ada sesuatu yang salah," ujar Neville seperti dikutip

"Tapi tidak ada tempat lain untuk dituju dari sini. Saya telah melihat banyak pemain bergabung dengan Real Madrid dan klub-klub besar lainnya di Eropa, tapi mereka selalu ingin kembali. Ini adalah satu-satunya klub untuknya bermain."

Neville, yang hampir 20 tahun bermain di Old Trafford, mengakui bahwa banyak tekanan di klub seperti MU dan Rooney sedang manjalani saat-saat sulit. Ia berharap juniornya itu memanfaatkan liburan jeda musim untuk berpikir matang.

"Jika Anda bermain di klub ini selama 20 tahun, itu bukanlah hidup yang mudah dan damai. Mental Anda tertekan berkali-kali. Dia akan menjalani momen sulit.

"Tapi dalam beberapa pekan mendatang dia akan bertanding dengan timnas Inggris. Kemudian dia butuh merasakan libur musim panas dan semoga ia kembali berpikir untuk menjadi seorang pemain Manchester United."



(roz/mfi)
Continue Reading »

Allegri Sesali Kartu Merah Muntari

Milan - Kartu merah yang didapat Sulley Muntari mempengaruhi AC Milan dalam hasil imbang melawan AS Roma. Pelatih Milan Massimiliano Allegri mengaku menyesali tindakan pemain depannya itu.

Pemain internasional Ghana itu diusir ke luar lapangan di menit ke-41 setelah mencoba menahan wasit untuk mengambil kartu dari sakunya. Tidak jelas apa yang memicu insiden itu tapi Muntari tampaknya mencoba menghentikan si pengadil untuk mengartu kuning Mario Balotelli.

Bermain dengan 10 orang membuat Rossoneri kurang diuntungkan. Meski begitu, pertandingan berkesudahan imbang tanpa gol dan kubu Roma juga menerima kartu merah yang dialamatkan kepada Francesco Totti menjelang laga berakhir.

Insiden ini mengecewakan bagi Allegri terlebih karena Milan membutuhkan angka penuh setelah sang rival terdekat, Fiorentina menang tipis 1-0 dari Palermo. Jarak kedua tim kini pun menyempit menjadi dua poin dengan satu laga sisa.

"Muntari seharusnya tidak bertindak seperti itu, karena penting bagi sebuah tim untuk bermain dengan 11 orang di atas lapangan. Kami butuh tetap tenang," ujar Allegri di

"Kami tetap masih berada dalam posisi positif di papan klasemen jadi kami bisa mempersiapkan diri untuk pertandingan ke depan. Saya bisa saja membuat sejumlah perubahan tanpa kartu merah itu tapi begitulah akhirnya.

(rin/nds)
Continue Reading »

Alves Persembahkan Titel La Liga untuk Vilanova & Abidal

Madrid - Barcelona berhasil merebut gelar juara La Liga musim 2012/2013. Bek Barca, Dani Alves, mendedikasikan gelar ini untuk Tito Vilanova dan Eric Abidal.

Gelar juara La Liga musim ini dipastikan jadi milik Azulgrana setelah Real Madrid yang jadi rival terdekatnya hanya bermain imbang 1-1 dengan Espanyol di pertandingan sehari sebelumnya. Barca kemudian menandai gelar juara mereka dengan kemenangan 2-1 atas Atletico Madrid, Senin (13/5) dinihari WIB.

"Aku sangat senang, memenangi gelar ini adalah sebuah proses panjang tapi kami sudah melakukannya, sekarang kami harus merayakannya karena ini layak dirayakan," ucap Alves di situs resmi klub.

"Jika memenangi La Liga itu mudah, kami tidak akan kehilangannya musim lalu," lanjut pemain asal Brasil itu.

Alves pun menyebut gelar La Liga musim ini sebagai gelar yang spesial, mengingat Barca sempat tak didampingi oleh Vilanova yang sakit dan kehilangan Abidal yang juga bermasalah dengan kesehatannya. Karena itu, dia mempersembahkan gelar ini untuk Vilanova dan Abidal.

Seperti diketahui, Vilanova harus menjalani perawatan di New York untuk penyakit tumor pada kelenjar liurnya. 44 tahun itu absen mendampingi Lionel Messi dkk. sejak bulan Desember tahun lalu dan baru kembali di bulan Maret.

Sementara itu, Abidal divonis mengidap kanker hati di tahun 2011. Setelah menjalani operasi transplantasi hati di tahun lalu, Abidal akhirnya dinyatakan sembuh dan bisa kembali merumput. Laga melawan Real Mallorca awal April lalu jadi laga kompetitif pertama Abidal setelah absen hampir dua tahun.

"Aku ingat ketika Abidal dan Tito kembali ke tim. Ini adalah tahun yang spesial karena kami memenangi sesuatu yang lebih penting dari sekadar piala, kami memenangi pertarungan untuk hidup Abi dan Tito," lanjut Alves.

"Liga ini adalah untuk mereka, untuk segalanya yang sudah mereka derita," tandasnya.

(nds/rin)
Continue Reading »

Allegri Sayangkan Hasil Imbang


Milan - Hasil seri melawan AS Roma membuat AC Milan belum bisa mengunci posisinya di tiga besar. Massimiliano Allegri pun menyayangkan hasil yang didapat anak-anak didiknya itu.

Bertanding di San Siro, Senin (13/5/2013) dinihari WIB, Milan dan Roma hanya mampu bermain imbang tanpa gol. Laga ini sendiri diwarnai keluarnya dua kartu merah, masing-masing untuk Sulley Muntari dan Francesco Totti.

Tambahan satu angka dari laga ini memang tak mengubah posisi Milan yang ada di peringkat tiga dengan 69 poin. Tapi, Rossoneri kini cuma unggul dua angka dari Fiorentina yang ada di urutan keempat.

Dengan demikian, siapa yang akan mendapat satu tiket terakhir ke Liga Champions musim depan akan ditentukan di pekan terakhir. Milan akan bertandang ke markas Siena, sementara Fiorentina akan menghadapi Pescara.

Laga melawan Siena jadi laga wajib menang bagi Milan jika ingin mengamankan posisinya di tiga besar. Pasalnya, jika di akhir musim Milan dan Fiorentina punya jumlah poin sama, La Viola lah yang berhak menduduki posisi tiga karena mereka punya catatan head-to-head yang lebih baik dari Milan.

Allegri pun menyayangkan kegagalan timnya memetik kemenangan dari laga ini. Kini dia berharap Stephan El Shaarawy dkk. bisa memenangi laga di pekan terakhir demi mengamankan tiket ke Liga Champions.

"Kami punya satu laga sisa dan kami harus menang," ujar Allegri seperti dilansir .

"Di akhir babak pertama kami mendapat beberapa kesulitan, kemudian harus bermain dengan 10 orang dan anehnya bermain sedikit lebih baik setelahnya," lanjutnya.

"Sayang kami hanya mendapat satu poin, karena kami harus berjuang sampai pekan paling terakhir, tapi kami sadar kami bisa menang di Siena. Jangan lupa Fiorentina juga harus menang, jadi kedua tim punya pertarungan yang harus dihadapi," lugas Allegri.


(nds/rin)
Continue Reading »

Xavi, Pemain Pertama Barca dengan Tujuh Titel Liga


Jakarta - Barcelona telah resmi dimahkotai gelar juara La Liga Primera musim ini. Hal itu sekaligus membuat Xavi Hernandez menjadi pemain tersukses Barca di kancah liga.

Sebelum bermain menghadapi Atletico Madrid, Senin (13/5/2013) dinihari WIB, Barca sudah dipastikan menjadi juara La Liga musim ini seiring dengan hasil yang dituai tim penghuni posisi dua, Real Madrid, ketika berimbang 1-1 dengan Espanyol.

Keberhasilan menjadi kampiun liga musim ini tersebut kemudian dilengkapi Barca dengan kemenangan 2-1 atas Atletico, setelah sebelumnya tertinggal lebih dulu dalam laga di Vicente Calderon tersebut.

Xavi memang cuma berada di bangku cadangan dalam laga tersebut. Tetapi secara keseluruhan musim ini, perannya tidaklah kecil dalam mengantar Barca memenangi gelar juara liga ke-22.

Untuk Xavi, ini merupakan gelar liga ke-7 bersama ''. Pemain Spanyol berusia 33 tahun itu kini tercatat sebagai pemain Barca dengan jumlah trofi liga terbanyak. Xavi melewati capaian mantan pelatihnya, Josep Guardiola, dan Antoni Ramallets, yang sama-sama punya enam trofi liga ketika bermain untuk Barca.

Pemain Barca dengan Gelar Liga Terbanyak

Xavi: (7) 1998–99, 2004–05, 2005–06, 2008–09, 2009–10, 2010–11, 2012-13

Josep Guardiola: (6) 1990–91, 1991–92, 1992–93, 1993–94, 1997–98, 1998–99

Antoni Ramallets: (6) 1947–48, 1948–49, 1951–52, 1952–53, 1958–59, 1959–60

(krs/rin)
Continue Reading »

Barcelona Tandai Juara dengan Kemenangan

Jakarta - Barcelona merebut kemenangan setelah memastikan diri menjadi kampiun La Liga 2012/13. Bertandang ke markas Atletico Madrid, Barca memetik kemenangan dengan skor akhir 2-1.

Gelar juara resmi menjadi milik Los Cules setelah rival terdekatnya, Real Madrd hanya bermain seri dengan skor akhir 1-1 melawan Espanyol (12/5/2013) dinihari WIB.

Pada pertandingan di Vicente Calderon yang berakhir Senin (13/5) kedua tim sama kuat tanpa gol di sepanjang babak pertama.

Kebuntuan akhirnya terpecah di menit ke-51 setelah Atletico membuka skor melalui pemain andalannya, Radamel Falcao. Atletico memimpin 1-0 dari Barcelona.

Gol balasan Barca baru tercipta di menit ke-72. Alexis Sanchez menjadikan permainan kembali seimbang. Atletico 1, Barcelona 1.

Nasib kurang beruntung didapatkan Atletico. Hendak mengamankan bola umpan silang, Gabi salah mengantisipasi dan bola masuk ke gawang yang dijaga Thibaut Courtois.


Susunan Pemain
ATLETICO MADRID: Courtois, Insua, Miranda, Godin, Tiago, Koke, Turan, Gabi, Juanfran, Falcao, Adrian

BARCELONA: Pinto, Pique, Adriano, Alba, Alves, Fabregas, Iniesta, Messi, Song, Tello, Sanchez.

(rin/krs)
Continue Reading »

MU Tekuk Swansea dalam Laga Terakhir Fergie di Old Trafford


Manchester - Pertandingan terakhir Sir Alex Ferguson di Old Trafford berakhir manis. Manchester United berhasil mengalahkan Swansea City dengan skor 2-1, Minggu (12/5/2013) malam WIB.

Ferguson telah mengumumkan akan pensiun di akhir musim atau setelah 26 tahun melatih MU sejak November 1986. Ini sekaligus menjadi laga kandang terakhir gelandang veteran, Paul Scholes yang kembali akan gantung sepatu.

Seusai pertandingan, akan dilakukan prosesi penyerahan trofi juara Premier League kepada 'Setan Merah' setelah sebelumnya memastikan gelar juara dengan mengalahkan Aston Villa saat kompetisi masih menyisakan empat laga.

Dengan kemenangan ini, MU saat ini memiliki 88 poin hasil 37 kali berlaga dan Swansea 46 poin dan tidak beranjak dari urutan sembilan klasemen sementara.

Javier 'Chicharito' Hernandez membuka skor untuk menutup babak pertama dengan kedudukan 1-0 bagi keunggulan MU. Swansea menciptakan gol balasan melalui Michu di awal babak kedua sebelum Rio Ferdinand memastikan kemenangan tim tuan rumah lewat gol telat.

Jalannya Pertandingan
Hernandez! Di menit kelima, striker Meksiko itu nyaris menciptakan gol untuk MU. Menerima umpan matang Robin Van Persie di kotak, tendangan Hernandez membentur mistar gawang.

MU masih terus mengalirkan serangan ke kubu Swansea. Akan tetapi, hingga 20 menit waktu pertandingan belum mampu menghasilkan peluang berarti.

Ancaman lain dari kubu tuan rumah. Dari kerumuman di depan kotak, Paul Scholes yang mendapat bola melakukan tendangan ke arah gawang, namun masih terlalu lemah sehingga bisa diamankan kiper Gerhard Tremmel.

Klaim penalti dari MU di menit ke-32 setelah Shinji Kagawa dijatuhkan di kotak terlarang. Namun, wasit menganggap bukan pelanggaran. Permainan berlanjut.

Teror lain dari Chicharito. Tiga menit berselang, umpan terobosan dari Van Persie disambut oleh sepakan tapi masih melambung di atas gawang Swansea.

Kebuntuan akhirnya terpecah. Di menit ke-39, Chicharito membawa MU memimpin 1-0 setelah menyapu bola yang gagal diamankan bek Swansea Ashley Williams menyusul tendangan bebas.

Dua menit menjelang waktu normal babak pertama habis, MU hampir menambah keunggulannya. Tendangan Van Persie hasil umpan silang Michael Carrick bikin membuat Tremmel jatuh bangun menyelamatkan gawangnya.

Swansea merespons. Hanya empat menit setelah kickoff babak kedua, tim tamu sukses menyeimbangkan permainan melalui tendangan Michu usai memanfaatkan umpan silang Nathan Dyer.

Peluang lagi buat Swansea, lima menit berselang. Wayne Routledge melewati Rio Ferdinand tapi sepakannya cuma bersarang di samping gawang David de Gea.

Penyelamatan gemilang De Gea! Serangan balik Swansea, Dyer memperdaya sejumlah pemain MU yang diakhiri dengan tendangan ke tiang dekat sebelum ditepis kiper muda Spanyol itu.

Klaim penalti dari Swansea. Tendangan Chico di tengah kotak, mengenai badan Phil Jones akan tetapi rekaman menunjukkan bola mengenai tubuh bukan tangannya.

Chicharito! Danny Welbek menyisir sisi kiri lapangan sebelum melepaskan umpan silang ke tengah kotak, Chicharito mencoba men-sliding tapi bola terlalu deras mengalir.

Anderson langsung memberikan dampaknya setelah masuk menggantikan Scholes. Crossing Antonio Valencia dihalau Tremmel, bola dicecar Anderson dengan tendangan keras. Hasilnya? Melebar tipis ke kiri gawang Swansea.

Setelah beberapa kali percobaannya gagal, gol yang dinanti MU pun tercipta. Diawali dari kegagalan Swansea mengamankan bola sepak pojok Van Persie di dalam kotak, Rio Ferdinand berdiri bebas di tiang jauh menyepak bola kencang-kencang. MU ungguli Swansea 2-1 di menit ke-87.

Memasuki injury time, Van Persie mencoba peruntungannya. Tendangan bomber Belanda dari jarak dekat masih terlalu lemah.

Susunan Pemain
MANCHESTER UNITED: De Gea, Jones, Ferdinand, Vidic, Evra, Carrick, Scholes (Anderson 66), Welbeck (Valencia, Kagawa, Hernandez (Giggs 75), Van Persie

SWANSEA: Tremmel, Taylor (Davis 66), Chico, Williams, Tiendalli, Dyer, Routledge, Britton, de Guzman, Hernandez (Agustien 87), Michu (Rangel 74)
(rin/nds)
Continue Reading »

Persipura Tundukkan Arema 2-1

Malang - Persipura Jayapura meraih kemenangan 2-1 ketika dijamu Arema Indonesia. Arema yang jadi tuan rumah kalah setelah gagal memaksimalkan dua tendangan penalti.

Dalam laga putaran kedua Indonesia Super League (ISL) di Stadion Kanjuruhan, Minggu (12/5/2013) malam WIB, pertandingan sempat tertunda 30 menit dari jadwal.

Pasalnya, ofisial Persipura mengkhawatirkan keamanan pemain akibat melubernya penonton di belakang gawang sebelah selatan. Usai mendapat jaminan keamanan dari aparat, pertandingan akhirnya bisa digelar.

Arema lebih dulu memiliki peluang di menit ke-12 dari tendangan bebas Greg Nwokolo. Tetapi bola cuma melambung di atas mistar gawang kiper Yoo Jae Hoon.

Persipura kemudian justru membuka kemenangan lebih dulu di menit ke-23. Gol lahir melalui tendangan Zah Rahan yang memanfaatkan umpan Ian Louis Kabes.

Dua menit berselang, Boaz Solossa nyaris menggandakan keunggulan. Namun, serangan balik yang dibangun oleh Zah Rahan itu masih bisa digagalkan kiper Arema Achmad Kurniawan.

Tujuh menit menjelang turun minum, Arema mendapatkan penalti usai handball dari Imanuel Wanggai. Tetapi Beto Goncalves yang menjadi eksekutor gagal membobol gawang Yoo Jae Hoon.

Arema kembali mendapatkan penalti di menit ke-51, setelah pemain belakang Persipura, Otavio Dutra, melakukan handball. Kali ini Greg Nwokolo yang maju sebagai eksekutor, meski lagi-lagi gagal menaklukkan Yoo Jae Han.

Di menit ke-70, Persipura justru berhasil menggandakan keunggulan. Boaz Solossa sukses memanfaatkan bola muntah usai tangkapan kurang sempurna dari kiper Achmad Kurniawan.

Enam menit kemudian, barulah Arema bisa menjebol gawang Persipura melalui gol Theiry Gathusi di menit 76. Kedudukan berubah menjadi 1-2.

Hasil itu membuat Persipura kian kokoh di puncak klasemen dengan 44 poin dari 18 laga, unggul tiga poin atas Sriwijaya FC yang secara bersamaan meraih kemenangan 2-1 atas Persiram Raja Ampat.

(krs/rin)
Continue Reading »

Toni Kirim Palermo ke Seri B


Florence - Fiorentina masih menjaga harapan, meski relatif tipis, untuk bisa lolos ke Liga Champions musim depan berkat kemenangan 1-0 atas Palermo, lewat gol tunggal Luca Toni. Hasil itu sekaligus bikin Palermo, yang pernah dibela Toni pada periode 2003–2005, dipastikan degradasi ke Seri B.

Di Stadio Artemio Franchi, Minggu (12/5/2013) malam WIB, Fiorentina langsung berusaha menekan Palermo sedari awal pertandingan.

Di menit ke-5 Juan Cuadrado berusaha mengirim umpan silang ke Luca Toni meski masih membentur tembok pertahanan lawan. Setelah itu tembakan Stevan Jovetic juga belum membuahkan hasil.

Palermo membalas di menit ke-17. Setelah sebuah situasi bola mati, Jasmin Kurtic bisa menguasai bola dan kemudian melepaskan tembakan yang bisa dimentahkan Emiliano Viviano. Dari sepak pojok, Ezequiel Munoz lantas gagal memanfaatkan peluang.

Setelah jual beli serangan, Fiorentina akhirnya bisa memecah kebuntuan empat menit sebelum turun minum. Borja Valero melepaskan umpan yang diteruskan Cuadrado, sebelum kemudian dituntaskan dengan jitu oleh Luca Toni.

Di paruh kedua, usaha Fiorentina menggandakan skor tak membuahkan peluang. Jovetic dan Valero secara beruntun gagal memanfaatkan peluang di tiang dekat. Sementara di kubu Palermo, tembakan jarak jauh Massimo Donati juga masih membentur pemain lawan.

Dengan hujan deras turun di paruh kedua, kiper Fiorentina Viviano harus bersusah payah dalam menghentikan usaha pemain pengganti, Nicolas Viola. Di sis gawang lain, tandukan Toni ke arah gawang Palermo juga masih tepat ke arah kiper. Pada prosesnya, pertandingan berakhir 0-0.

Dengan hasil tersebut, Fiorentina kini punya 67 poin dari 37 laga dan untuk sementara masih menjaga harapan untuk lolos ke Liga Champions musim depan sekaligus membayangi AC Milan yang ada di posisi tiga dengan 68 poin dari 36 pertandingan.

Akan tetapi, kans 'La Viola' meraih tiket Liga Champions akan pupus jika '' mengalahkan AS Roma, Senin (13/5) dinihari WIB nanti--tiket Liga Champions diperuntukkan buat tim posisi tiga besar Seri A.

Untuk Palermo, kekalahan ini membuat klub tersebut harus turun bermain ke Seri B pada musim depan. Palermo kini berada di posisi 18 dengan 32 poin dari 37 laga.

Susunan Pemain

Fiorentina: Viviano; Roncaglia, Rodriguez, Savic; Cuadrado, Fernandez, Pizarro, Borja Valero (Romulo 82), Pasqual; Jovetic, Toni (Migliaccio 72)

Palermo: Sorrentino; Munoz, Donati, Von Bergen; Morganella, Arevalo Rios (Viola 56), Faurlin (Sanseverino 78), Kurtic, Garcia; Dybala, Hernandez (Miccoli 63)




(krs/roz)
Continue Reading »

Heynckes: Bayern Membuat Saya Bangga

Munich - Jupp Heynckes baru saja merayakan kemenangan Bayern Munich di liga dengan mengangkat trofi juara. Baginya, konsistensi Bayern sepanjang musim telah membuatnya bangga.

Bayern Munich akhirnya 'disahkan' jadi juara Bundeliga 2012/2013 setelah mereka diserahi trofi juara. Pesta di Allianz Arena, Sabtu (11/5/2013) tersebut disempurnakan oleh kemenangan 3-0 dari Augsburg.

Bayern sudah mengukuhkan diri menjadi juara Liga Jerman sejak beberapa pekan lalu. Namun karena trofi juara baru diserahkan di pertandingan kandang terakhir, maka hari ini publik Allianz Arena berpesta merayakan sukses besar yang diraih Die Roten.

Thomas Mueller dkk. memenangi 28 pertandingan dari 33 laga yang sudah mereka lakoni. Sisanya mereka meraih empat hasil imbang dan hanya satu kali kalah. Wajar kalau kemudian mereka unggul hingga 22 poin atas peringkat kedua, Borussia Dortmund.

Pencapaian seperti itulah yang kemudian membuat Heynckes bangga.

"Tidak ada tim dalam sejarah Bundesliga yang memainkan sepakbola seperti yang kami mainkan musim ini. Kami bermain dengan konsistensi tinggi dan itu membuat saya bangga," ujarnya seperti dilansir

Heynckes tidak akan menjadi pelatih Bayern lagi musim depan. Posisinya sudah pasti digantikan oleh Pep Guardiola.

Namun, dia masih punya tugas, yakni membawa Bayern menjuarai Liga Champions dan DFB Pokal. Bisakah Heynckes melakukannya? Kita nantikan saja.


(roz/roz)
Continue Reading »

Kalahkan Raksasa dengan Identitas Sendiri, Tanpa Bermain Pragmatis


Magis Piala FA kembali! Terakhir kalinya tim underdog mengalahkan tim unggulan di final Piala FA terjadi hampir 25 tahun lalu, yaitu saat Wimbledon mengalahkan Liverpool pada 1988. Berkat gol tunggal pemain substitusi, Ben Watson, di menit ke-90, Wigan pun mengulangi dongeng ini kembali.

Selain karena meraih piala pertama dalam 81 tahun sejarah klub lewat gol di menit-menit terakhir, lewat shot on target pertamanya, dan dengan skuad yang dilanda cedera, kemenangan Wigan pun terasa spesial karena mereka melakukan caranya sendiri. Ya, ketika banyak tim non-unggulan lebih memilih untuk menghadapi lawan dengan cara bertahan, tanpa takut Wigan tetap setia pada filosofi sepak bola menyerang yang dimainkan Roberto Martinez.

Hasilnya hampir selama 90 menit Wigan pun mampu mengimbangi permainan Manchester City. Bahkan, melalui aksi McManaman yang bermain di sayap kanan, Wigan pun berkali-kali mampu menembus pertahanan City dan mengancam gawang yang dikawal oleh Joe Hart. Hanya saja, penyelesaian akhir dari lini depan Wigan memang acap kali mengecewakan.

Lalu bagaimana caranya The Latics mampu mengalahkan para bintang yang bertaburan di Manchester City dengan caranya sendiri?

Susunan Pemain

Berbeda dengan City yang bermain dengan tim inti yang komplit, Wigan datang tanpa beberapa pemain terbaiknya. Memang, Jean Beausejour, Ronnie Stam, Ivan Ramis, serta Maynor Figueroa terpaksa harus puas menyaksikan dari pinggir lapangan karena cedera. Bahkan, sang center back, Antolin Alcaraz, sendiri baru saja pulih dari cedera hamstring yang didapatnya tiga minggu lalu.

Tanpa kehadiran Figueroa, salah satu center back andalan Martinez, Wigan tetap menggunakan susunan 3 bek + 2 wing-back dalam formasi 5-4-1. Namun, alih-alih memasang Gary Caldwell sebagai pembangun serangan pertama dari belakang, Martinez lebih memilih duet Paul Scharner dan Alcaraz di jantung pertahanan.

Ini dilakukan untuk memperkuat lini pertahanan. Scharner, yang biasanya naik untuk menyerang bersama dengan Figueroa, pun diinstruksikan untuk tetap disiplin bermain di belakang dan mengantisipasi serangan City.

Di lini depan, Martinez tetap mempertahankan kombinasi favoritnya di piala FA, yaitu Arouna Kone sebagai ujung tombak, ditopang Shaun Maloney di second line, dan Callum McManaman di sayap kanan. Sementara James McCarthy–Jordi Gomez berduet di lini tengah dan bermain lebih dalam dari Kone-Maloney-McManaman.

Di kubu City, Mancini menurunkan starting line-up yang biasa ia mainkan, yaitu formasi 4-2-3-1, dengan duet Gareth Barry-Yaya Toure di lini tengah, David Silva sebagai playmaker, dan Carlos Tevez-Sergio Aguero yang bergantian sebagai ujung tombak.

2 vs 3 di Tengah

Walau mencatatkan 11 attempts (4 diantaranya on target) di babak pertama, bisa dikatakan serangan City sendiri tak setajam dan selancar biasanya. Penguasaan bola sebanyak 51% diambil alih oleh Wigan dan bahkan open play attempts City yang berpeluang besar jadi gol hanya datang satu kali.

Ini terjadi ketika bola cut-back Silva dapat disambar oleh Tevez yang menusuk masuk ke kotak penalti, memanfaatkan celah lini pertahanan Wigan yang tertarik ke kiri oleh pergerakan Silva. Namun, Joel Robles, kiper muda deputi Al Habsi, mampu mementahkan peluang City tersebut.

Salah satu fPGEgaHJlZj0iaHR0cDovL2FkaXByYW1hbmEuY29tLzIwMTIvMTEvcmF5LXNhaGV0YXB5LWtlYmFueWFrYW4tYWt0b3ItaW5kb25lc2lhLWFnYWstbGVtYmVrLmh0bWwNIiB0YXJnZXQ9Il9ibGFuayIgcmVsPSJub2ZvbGxvdyI+YWt0b3I8L2E+ yang membuat aliran City tidak berkembang di babak pertama adalah terhambatnya duet Barry-Toure di daerah pertahanan sendiri. Ini dikarenakan McCarthy-McArthur-Gomez yang kerap bermain rapat di area tengah saat kehilangan bola.

Menggunakan 5 bek untuk menghadapi 2 striker City, Wigan sendiri kerap memiliki satu bek yang bisa naik ke tengah untuk membantu pertahanan di lini tengah. Di pertandingan ini, McArthur mengambil alih tugas ini, sementara Boyce menjaga area yang ditinggalkan McArthur.



Dengan tekanan yang diberikan oleh trio Wigan di lini tengah, Toure yang biasanya jadi pembangun serangan City kehilangan ruang untuk mengalirkan umpan. Barry yang beroperasi sebagai hard defensive midfielder juga seakan kehilangan fungsinya. Ini dikarenakan McArthy

Dengan memasang 4 pemain depan yang memang sering beroperasi di sepertiga lapangan akhir (Nasri, Aguero, Tevez, Silva), dan Barry-Toure yang tertambat di daerah pertahanan sendiri, terbentuk gap antara lini tengah dan lini depan City. Karena itu, Toure lebih sering mendistribusikan bola melalui Clichy atau Zabaleta yang membantu menyerang melalui sayap.

Selain itu, terhambatnya duet Barry dan Toure untuk mengalirkan bola, meski hanya beberapa waktu, membuat lini pertahanan Wigan memiliki waktu untuk mengorganisir diri dan membentuk dua baris. Satu baris berada di dalam kotak penalti, dan satu berada tepat di luar kotak penalti.

Rapatnya barisan pertahanan Wigan ini membuat Silva, maupun Tevez atau Aguero, kehilangan ruang untuk berkreasi. Tercatat total hanya 4 key-passes yang mampu dibuat oleh Silva dan Tevez di babak pertama sementara Aguero tidak membuat key-passes satu pun.

Wigan Menjaga Lebar Permainan

Formasi 5-3-1 yang diusung oleh Martinez sering kali berubah jadi 3-5-2 saat menyerang. Ini dilakukan dengan cara Roger Espinoza (bek kiri) yang naik menyerang sementara Maloney akan bergerak hampir sejajar dengan Kone untuk memberikan tekanan pada dua center back City. Bermain sebagai wing back kanan, McArthur sendiri jarang naik untuk menyerang. Areal lateral kanan lapangan diserahkan seluruhnya pada McManaman.


Satu catatan khusus mesti diberikan juga pada Espinoza. Dengan energinya, ia mampu mendominasi sayap kiri lapangan, baik saat bertahan maupun menyerang. Mesti harus berhadapan dengan Zabaleta dan membantu menyerang, Espinoza sendiri jarang telat turun untuk menutup area pertahanannya. Peran sentral Espinoza ini terutama terlihat di babak pertama. Dengan 30 passing-nya, Espinoza jadi pemain dengan catatan passing tertinggi untuk Wigan di 45 menit pertama.

Dengan Espinoza di sayap kiri, dan McManaman di sayap kanan, sering berlari dekat garis pinggir lapangan, Wigan sendiri memastikan agar permainan terentang lebar. Ini juga dilakukan untuk memanfaatkan kedua fullback City yang sering naik ke atas membantu serangan.

Ini yang terjadi di babak pertama, saat McManaman mendapat peluang pertama untuk Wigan (lihat grafik di bawah). Alcaraz yang naik dari sisi kiri lapangan (dengan Espinoza berlari di belakangnya), memberikan umpan lambung pada McManaman yang menusuk dari kanan. Lini pertahanan City yang terentang lebar pun dengan mudah ditembus oleh McManaman yang memang memiliki kemampuan dribbling yang baik.



Maloney yang memainkan peran no. 10 di pertandingan ini pun jadi kunci dalam serangan Wigan yang memanfaatkan lebar lapangan. Saat Espinoza atau McManaman akan menusuk masuk, maka acap kali Maloney menjemput bola ke area keduanya dan bergerak di daerah sayap.

McManaman–Kone Saat Serangan Balik

Keunikan serangan Wigan sendiri adalah perbedaan dua duet di depan saat membangun serangan dari bawah, dan saat adanya serangan balik. Ketika serangan dimulai dari McArthur atau Gomez di tengah, maka, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Maloney dan Kone akan memberikan tekanan pada dua center back City.

Namun, saat dalam posisi diserang, Maloney akan turun kebawah membantu pertahanan di lini tengah. Sementara itu, McManaman dan Kone-lah akan menunggu di depan sebagai tumpuan utama serangan balik. Dengan kemampuan dribling-nya, McManaman sendiri pas untuk digunakan dalam serangan balik untuk mengeksploitasi ruang yang ditinggalkan pemain City.

Ini terlihat di skema serangan balik pada grafik di bawah ini. Koney akan memberikan tekanan pada center back, sementara McManaman yang menerima bola dari Maloney akan melewati pemain City dengan dribble.




Di pertandingan ini, McManaman sendiri mencatatkan satu angka fantastis melalui dribble-nya, yaitu 10 kali! Angka ini lebih besar dari total dribble yang dilakukan oleh pemain-pemain City, yaitu sebanyak 8 kali (Milner 3, Tevez 2, Aguero 2, Silva 1).

Substitusi

Meski Martinez sukses dalam substitusinya dengan memasukkan Ben Watson, yang kemudian cetak gol kemenangan, pergantian pemain yang dilakukan Mancini pun sebenarnya mampu mengubah permainan.

Di menit-55 Mancini memasukkan Milner untuk menggantikan Nasri. Hal ini dilakukan untuk, lagi-lagi, merentangkan permainan. Tevez-Aguero-Nasri-Silva sendiri merupakan tipe pemain yang sering memotong masuk ke kotak penalti, alih-alih bermain dekat di garis lapangan. Karena itu, acap kali pemain City bertumpuk di area tengah sepertiga lapangan akhir. Karenanya, City pun tak mendapat ruang untuk memberikan umpan terobosan atau untuk bergerak hingga ke byline.

Dengan masuknya Milner, City mengganti cara bermain dan mulai melakukan crossing untuk menembus kotak penalti Wigan. Ini terbukti dengan meningkatnya jumlah crossing City di babak kedua. Di 45 menit pertama, Silva dan Clichy masing-masing hanya melakukan satu umpan silang saja. Sementara di babak kedua Silva bisa mengirimkan 7 crossing dan Clichy 6 crossing.

Di menit 69, Mancini pun melakukan pergantian keduanya dengan menarik keluar Tevez dan memasukkan Jack Rodwell. Substitusi ini dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan City di areal tengah. Rodwell akan berduet dengan Barry sementara Toure menyerang di area pertahanan Wigan.

Pergantian ini terbukti ampuh. Aliran bola Wigan dari tengah pun terhambat. McCarthy yang bisa melakukan 29 passing di babak pertama, hanya melakukan 14 kali di babak kedua. Demikian pula dengan McArthur (babak 1–29 passing, babak 2 – 16), dan Gomez (babak 1-34, babak 2-29).

Namun, meski berhasil mengubah permainan, City sendiri belum mampu untuk menembus pertahanan Wigan. Semenjak Rodwell masuk, City hanya mampu menciptakan 3 attempts. Itupun dengan catatan bahwa dua attempts dilakukan dari luar kotak penalti.

Man of The Tournament: Callum McManaman

Ditempatkan di sayap kanan, pemain berusia 22 tahun ini berkali-kali membuat Clichy dan barisan pertahanan City kerepotan. Kemampuan dribbling-nya saat mengeksploitasi area sepertiga lapangan akhir membuat ia kerap dilanggar oleh pemain City. Bahkan, Pablo Zabaleta pun harus diganjar oleh kartu merah setelah dua kali menjatuhkan McManaman kala Wigan melancarkan serangan balik.

Bahkan, McManaman sendiri pantas dinobatkan sebagai Pemain yang sempat dibuang Everton di usia 16 ini tak hanya bermain gemilang di babak final namun juga krusial dalam menopang Wigan sepanjang turnamen. McManaman bermain di setiap pertandingan piala FA untuk Wigan dan mencetak gol di babak kelima, keenam, dan semi final, saat Wigan berhadapan dengan Huddersfield, Everton, dan Millwall.


Kesimpulan

Entah apa nasib yang menanti Wigan setelah meraih piala pertamanya. Klub ini bisa saja terdegradasi dan ditinggalkan pelatihnya, yang digadang-gadang akan menggantikan David Moyes di Everton. Klub-klub besar pun tentu akan mengincar pemain-pemain seperti McManaman dan McCarthy jika saja Wigan tak mampu bertahan di kasta kompetisi tertinggi.

Namun, di balik semua drama lainnya yang akan menanti mereka di pekan depan, setidaknya selama 90 menit Martinez dan Wigan telah menunjukkan satu hal. Bahwa menang dan setia bermain dengan cara sendiri, ada kalanya, tidak perlu dijadikan pilihan. Bahwa ada cara untuk mengembalikan magis Piala FA tanpa mengorbankan keindahan di lapangan hijau, walau dengan skuat yang minim bintang.

Selamat, Wigan!

====

*akun Twitter penulis: @panditfootball

(roz/roz)
Continue Reading »

Bahagianya Fabregas Dapat Gelar Juara Liga Pertama

Barcelona - Sepanjang kariernya sebagai pesepakbola, baru kali ini Cesc Fabregas merasakan nikmatnya jadi juara liga. Wajar kalau kemudian dia merasa senang.

Tim Fabregas saat ini, Barcelona, memastikan diri menjadi juara liga meski belum bertanding. Kepastian itu didapat setelah rival terdekat mereka, Real Madrid, bermain imbang 1-1 melawan Espanyol.

Hasil imbang ini membuat Madrid mengumpulkan 81 poin dari 36 pertandingan yang sudah dijalani atau terpaut tujuh dari Barcelona yang baru akan melakoni pertandingan ke-35 malam nanti dengan melawat ke Atletico Madrid.

"Hari ini adalah hari yang luar biasa. Ini adalah hasil dari sebuah musim yang luar biasa," tulis Fabregas dalam akun Twitter-nya.

"Saya sangat senang sekarang saya bisa merayakan gelar juara liga pertama saya! #ForcaBarca #Liga BBVA."

Fabregas baru dua musim bermain untuk El Barca. Musim lalu dirinya dan Barca gagal menjadi juara liga lantaran kalah bersaing dengan Madrid. Namun, pada musim pertamanya itu Fabregas mendapatkan gelar juara Copa del Rey, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

Selain spesial untuk Fabregas, gelar ke-22 untuk Barcelona tersebut juga menjadi spesial untuk Andres Iniesta. kebetulan berulang tahun yang ke-29 pada 11 Mei kemarin.

"Ini adalah hadiah terbaik, menapak usia 29 tahun dan memenangi liga: hadiah untuk kerja keras sepanjang musim," kata Iniesta.


(roz/roz)
Continue Reading »