St Petersburg - Ada satu tim asal Rusia yang sudah pernah dihadapi oleh Liverpool musim ini, Anzhi Makhachkala. Brendan Rodgers pun mengaku paham dengan gaya permainan Anzhi, namun Zenit St Petersburg punya gaya yang sedikit berbeda.
Baik Anzhi maupun Zenit saat ini tengah berada di papan atas Liga Premier Rusia musim ini. Anzhi berada di posisi kedua, sementara Zenit di urutan ketiga. Liverpool sudah menjajal Anzhi di babak grup Liga Europa musim ini.
Pada dua pertemuan di fase grup, Liverpool sukses memetik kemenangan 1-0 di Anfield tapi kalah 0-1 di Khazar Stadium. Pada pertemuan pertama di Anfield, The Reds mendominasi jalannya laga di mana mereka sukses melepaskan 7 tembakan on target --dua tembakan lebih banyak dari Anzhi--, tapi beberapa mentah akibat penampilan apik kiper Vladimir Gabulov yang membuat 6 penyelamatan.
Baik Anzhi ataupun Zenit dinilai sebagai tim yang alot. Namun demikian, Rodgers menilai bahwa Zenit adalah tim yang lebih ofensif ketimbang Anzhi.
"Mereka adalah dua tim yang sudah berinvestasi besar terhadap tim masing-masing. Zenit adalah juara bertahan liga mereka saat ini dan saya pikir pelatih mereka sudah melakukan hal yang bagus sejak pertama kali datang," ujar Rodgers di situs resmi klub.
"Dia sudah berada di sana selama beberapa musim dan mereka memenangi titel dua musim berturut-turut. Mereka bermain ofensif dengan formasi 4-3-3, dan punya kualitas serangan yang bagus. Saya bisa bilang, mereka punya pendekatan permainan yang berbeda (dengan Anzhi)."
Rodgers pun memprediksi bahwa Zenit bakal bermain dengan ketat, termasuk di daerah lawan.
"Kami tahu mereka akan menjadi lawan yang sulit dan Zenit jelas merupakan tim yang ingin menampilkan sepakbola indah, sepakbola menyerang, melakukan pressing sejak di area lawan dan mereka juga punya beberapa pemain yang istimewa."
( roz / krs )
0 comments
Post a Comment