Tuesday, February 5, 2013

'Sulit Lepaskan Sepakbola dari Pengaturan Pertandingan'


Nelspruit - Publik sepakbola dunia dihebohkan oleh terungkapnya sebuah jaringan pengaturan pertandingan global yang berbasis di Singapura. Meski beragam cara dilakukan, penghapusan match-fixing nyaris tak mungkin dilakukan.

Demikian diungkapkan oleh pelatih tim nasional Burkina Faso, Paul Put. Di tahun 2005 karir sepakbola Put tercoreng karena dia terlibat pengaturan pertandingan saat masih memperkuat klub Lierse di Liga Belgia, di mana dia menjadi bagian dari sebuah jaringan yang bermarkas di China.

"Pengaturan pertandingan akan selalu ada di sepakbola. Jika Anda melihat di cabang bersepeda, seperti Lance Armstrong, fokusnya hanya dia yang memakai obar-obatan padahal semua memakai obat-obatan itu," sahut Put.

"Saat saya bermain sepakbola saya melihat banyak hal. Saya tak berpikir Anda bisa mengubahnya. Itu disayangkan tapi saya pikir di setiap olahraga Anda harus menghadapi kondisi seperti itu," lanjutnya seperti diberitakan .

Seperti diberitakan sebelumnya, kepolisian Uni Eropa (Europol) baru saja mengungkap sebuah jaringan pengaturan pertandingan global yang mencakup beberapa negara di seluruh dunia. Dari hasil penyelidikan tersebut, bahkan pertandingan di Liga Champions dan Kualifikasi Piala Dunia berhasil disusupi.

Bukan cuma pemain yang diketahui terlibat. Wasit dan asosiasi sepakbola juga disebut menjadi bagian dari jaringan tersebut. Diklaim Put, tak sedikit pemain internasional terlibat dalam pengaturan pertandingan itu.

"Anda harus melihat apa yang terjadi di sepakbola. Ada banyak pemain internasional yang terlibat dalam pengaturan pertandingan. Saya pikir kondisinya malah lebih parah dibanding masa lalu," lanjutnya.



( din / mfi )

0 comments

Post a Comment