Tuesday, May 14, 2013

Final Eropa di Amsterdam Dipimpin oleh Orang Belanda


Amsterdam - Sudah lama Amsterdam ArenA tidak menghajat pertandingan besar di level internasional/Eropa. Stadion itu kini akan menghelat final Liga Europa, yang akan diwasiti pula oleh orang Belanda.

Amsterdam ArenA, yang mulai beroperasi sejak 1996, terakhir kali menjadi tempat pertandingan besar pada Piala Eropa 2000. Lima partai diadakan di sana termasuk semifinal, ketika tuan rumah Belanda disingkirkan Italia lewat adu penalti.

Sebelumnya, stadion berkapasitas 53 ribu penonton itu juga menjadi arena pertandingan final Liga Champions musim 1997/1998. Kala itu Real Madrid tampil sebagai juara setelah mengalahkan Juventus 1-0 via gol Predrag Mijatovic.

Hari Rabu (15/5) malam besok warga Amsterdam akan menjadi tuan rumah untuk final Amsterdam ArenA akan menjadi tempat pembuktian, apakah Chelsea atau Benfica yang berhak menyabet gelar juara di sana.

Selain tempat, Belanda juga akan berperan besar di laga puncak tersebut. Sebabnya, UEFA telah menunjuk wasit dari negara tersebut, Bjorn Kuipers, sebagai orang yang akan memimpin jalannya pertandingan. Dua assistennya juga dari Belanda, yaitu Sander van Roekel dan Erwin Zeinstra.

Kuipers, 40, sudah bertugas sebagai wasit internasional sejak 2006. Pertandingan besar yang pernah ia pimpin antara lain Piala Super Eropa 2011 di Monaco, antara Barcelona versus FC Porto. Ia juga mewasiti dua partai di Piala Eropa 2012, termasuk Ukraina kontra Prancis di fase grup, yang sempat ditunda satu jam lebih karena hujan deras disertai petir.

Ditotal, Kuipers telah memimpin 25 pertandingan Liga Champions dan 15 Europa League (termasuk Piala UEFA). Salah satunya di musim ini adalah laga di babak 32 besar antara Liverpool dan Zenit St Petersburg.

Dengan penunjukan UEFA ini Kuipers menjadi wasit pertama dalam kurun waktu 22 tahun, yang memimpin sebuah pertandingan final kompetisi Eropa di negaranya sendiri. Sebelum dia adalah Tulio Lanese dari Italia, yang memimpin laga Piala Champions 1991 antara Red Star Beograd versus Marseille, di Bari.

Di luar profesinya sebagai wasit, Kuipers adalah seorang sarjana administrasi bisnis dari Radboud University Nijmegen. Di kota kelahirannya, di Oldenzaal, ia memiliki supermarket dan sebuah salon.


(a2s/roz)

0 comments

Post a Comment