Tuesday, January 1, 2013

Lagi, PSSI Incar Pemain Keturunan

Jakarta - PSSI sepertinya masih mengandalkan naturalisasi pemain untuk pasukan tim nasional. Terakhir mereka dikabarkan sedang menjajaki pemain muda berdarah Indonesia yang bermain di klub Italia, Lazio.

"Kemarin saya dihubungi oleh seorang agen, dia bilang ada salah seorang pemain keturunan Indonesia yang main di Lazio dan mau membela timnas Indonesia," demikian diungkapkan Koordinator Timnas PSSI, Bob Hippy, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/1/2012).

"Menurut keterangan sang agen, usianya masih 20 tahun. Dia saat ini sedang berada di Indonesia, katanya di Jawa Timur. Saya diinformasikan oleh agen tersebut bahwa posisinya adalah pemain belakang."

Dilanjutkan Bob, jika pemain tersebut memang ingin bermain untuk timnas Indonesia, maka kesempatan untuk dia akan dibuka, walaupun tetap harus mengikuti seleksi.

"Ini sesuai dengan kebutuhan kami. Tapi sampai sekarang saya belum dapat konfirmasi nama pemain itu dan kapan dia bisa gabung," sambungnya.

"Masalah umur tidak masalah kalau dia masih muda. Yang penting dia bisa profesional dan bermain dengan baik dan meyakinkan kalau dia layak masuk timnas. Kami akan lakukan seleksi juga terhadapnya."

Siapa pemain Lazio tersebut, ada yang menulis Lorenzo Pace. Namun, di situs resmi UEFA ia tertulis baru berumur 17 tahun dan posisinya adalah midfielder.

Memanggil pemain-pemain keturunan mulai sering dilakukan PSSI dan timnas sejak akhir 2009. Terakhir, mereka merekrut tiga pemain Belanda berdarah Indonesia untuk Piala AFF 2012, yaitu Raphael Mautimo, Tony Cussell, dan Jhonny van Beukering.

Pemanggilan Stefano Lilipaly Terganjal Paspor

Belum lama ini PSSI juga akan memanggil Stefano Lilipaly yang sedang bermain di klub divisi II Belanda, Almere City. Namun, pemanggilan terhadap dia masih terhalang proses administratif.

Semula Lilipaly diharapkan tiba di Indonesia dua minggu sebelum Indonesia menghadapi Irak di babak kualifikasi Piala Asia 2015 pada 6 Februari. Akan tetapi, karena masih harus mengurus paspor, kemungkinan besar ia belum bisa segera memakai Merah Putih.

"Untuk mengurus paspor butuh waktu dua minggu. Kemungkinan proses pengurusan paspor juga membuat Stefano tidak bisa ikut di dalam skuat saat Indonesia melawan ke Irak pada 6 Februari," ujar Bob.

Meski demikian, gelandang berusia 22 tahun itu tetap bisa mengikuti latihan bersama timnas Indonesia. Bob berharap, proses administasi tersebut segera selesai sehingga Stefano bisa dimainkan pada laga berikutnya melawan Arab Saudi pada 22 Maret.

"Kalau kondisinya begini, dia hanya bisa mengikuti latihan selama dua minggu saja. Tapi itu tidak masalah, sebagai bahan persiapan dan adaptasi dia juga.

"Kemungkinan besar saat lawan Arab Saudi dia bisa diturunkan. Tidak masalah, dia pemain yang punya kapasitas bagus. Saya terus melakukan komunikasi dengannya. Semoga masalah paspor nantinya cepat selesai," imbuhnya.




( ads / a2s )

0 comments

Post a Comment